Bukan. Ini bukan putu nama orang.
Putu kali ini adalah kue yang, entah mengapa sangat jarang yang menjual. Hanya ada penjual keliling dengan sepeda gayung atau sepeda motor yang kadang datang menjajakan ke rumah-rumah penduduk.
Salah satunya, Sahrowi, pria penjaja kue putu keliling yang mengaku sudah belasan tahun berjualan. Pria tengah baya ini bisa membuat kue Putu sepuluh biji dalam waktu 5 menit.
Kue ini oleh penjaja keliling memang dibuat ekstra cepat. Salah satu resepnya, memasak menggunakan uap panas dari bekas kaleng kerupuk yang diisi air panas. Dari lubang uap panas inilah adonan kue dimatangkan dengan sangat cepat.
Kira-kira hanya sekitar 20 detik per biji. Sementara jika mengukus dengan panci biasanya bisa sampai 10-15 menit.
Hal unik lainnya, dari lubang uap panas yang ditutup inilah terdengar bunyi menarik, tuuuttt yang menandakan kedatangan para penjual kue ini ke rumah-rumah. Bunyi ini seperti bunyi mangkuk yang dipukul sendok oleh pedagang bakso keliling.
Sahrowi mengatakan banyak penjual kue putu keliling ini dari desanya di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. “Mungkin ada sepuluh orang dari sekitar kampung saya saja di Kedawung, Kediri,” ujarnya.
Kue putu yang kecil dan sangat mudah membuatnya ini memberikan rezeki bagi ia dan keluarganya di Jawa.
Kue ini dibuat dari bahan tepung beras. Untuk mempercepat matang dan tekstur kue yang agak berbulir kasar, tepung diayak kemudian diperciki air hangat sehingga agak kasar. Adonan dimasukkan ke pipa cetakan bulat, diisi setengah lalu diisi gula aren parut dn dipadatkan kembali dengan sisa adonan.
Pipa ditaruh di atas lubang uap air selama sekian detik dan jadilah kue ini. Untuk menambah gurih, parutan kelapa ditabur di atas tumpukan kue matang. Harus dilahap selagi hangat saat tekstur kue masih lembut.
Dulu, Sahrowi mengaku cetakan kue dibuat dari bambu namun kini hampir semua pedagang menggantinya dengan pipa paralon dengan ketebalan sekitar 5 milimeter. “Pake bambu cepat rusak karena panas uap air, jadi semua sekarang pake pipa,” katanya. Tentu saja bamboo lebih aman.
Para pedagang seperti inilah yang selalu merawat memori dan menyembuhkan klangenan pada penganan tradisional masa lalu. Namun perlu ada intervensi pemerintah untuk kesehatan dan nutrisi.
Selamat menunggu putu datang ke rumahmu.. [b]
Sudah makin jarang ada dagang kue putu sekarang.