• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Menjadi Gadungan di Dunia Maya

I Made Argawa by I Made Argawa
20 September 2017
in Berita Utama, Opini
0 0
1
https://sirian-starseed.deviantart.com

 

Media sosial adalah tempat kita menjadi gadungan.

Koran Kompas edisi 13 November 2016 memuat tulisan Bre Redana yang menyebut Media digital menciptakan delusi: kaburnya batas antara yang nyata dan tidak nyata, bahkan boleh jadi kenyataan itu tidak pernah ada sama sekali alias gadungan.

Saya sepakat dengan apa yang dikatakan Bre, media sosial adalah tempat kita menjadi gadungan. Setelah menjadi orang lain kita merasa bebas melakukan hal yang kita senangi, bahkan sadar atau tidak itu menyakiti orang lain hingga melanggar hukum.

Ada aplikasi kamera pada telepon genggam yang bisa memanipulasi wajah sehingga tampak makin putih. Dengan makin putih kita mengharap tampil cantik atau menarik, walaupun itu hanya dalam dunia maya. Sadar atau tidak batas antara nyata dan fantasi terkisis secara perlahan dan pasti.

Saya pengguna aktif Facebook dan tujuh tahun menggunakan jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Elliot Zuckerberg. Saya amati, ada satu sifat yang muncul dari beberapa orang-orang yang aktif di dalamnya, yakni berusaha berkamuflase, menyamar, bertopeng atau tidak sesuai dengan bentuknya di dunia nyata.

Ada seorang teman yang saya kenal di dunia nyata dan di Facebook, kesehariannya adalah sosok yang biasa di dunia nyata. Orangnya sangat baik. Teman saya ini tidak senang berbicara politik. Diskusi masalah sosial atau obrolaan berat nyerempet filsafat hanya sekedar saja.

Tapi, kalau sudah di Facebook dia jadi sosok berbeda.

Saat mengunggah sesuatu, banyak yang memberikan tanda like. Saya mendengar ada yang menyebut dia adalah sosok kritis menanggapi isu. Hingga ada yang menyebutnya sebagai aktivis.

Sekian lama saya amati hal yang diunggah teman tersebut di dunia maya tidak ada yang terlalu spesial, foto biasa, bahkan kadang statusnya di Facebook menanggapi sebuah persoalan cenderung lebih seperti umpatan atau cacian. Namun, tetap banyak yang memberikan tanda like.

Jujur, saya sempat iri dengan hal tersebut dan ingin seperti itu. Tapi, hingga saat ini tidak berhasil.

Saya sempat berpikir yang memberi like apakah akun asli? apa mungkin dia membeli atau sengaja membuat akun yang memberikannya like tersebut?

Hal serupa saya lihat dalam kasus First Travel yang merupakan salah satu agen perjalanan umroh. Seorang pemiliknya, Anniesa Hasibuan tampak wah dalam instagram. Dengan tiga ribu lebih postingan foto dan 163 ribu followers, sosialita yang sempat mengadakan fashion show di New York, Amerika Serikat itu luar biasa dengan baju keren dan mahal.

Namun, akhirnya ada dugaan dan diusut oleh pihak berwajib, segala kemewahan yang tampak bersumber dari penyalahgunaan dana umat.

Kemudahan dalam mengakses teknologi dan tsunami informasi juga membuat seseorang begitu cepat meluapkan sesuatu di dunia maya. Alih-alih memberikan sesuatu yang berguna, kadang status yang penuh emosi sering tersaji di wall-wall Facebook.

Pengalaman itu pernah menimpa saya. Ada yang menghujat di Facebook dengan menyebut saya wartawan ngaku-ngaku. Saya tidak kenal dengan akun atau orang yang tersebut. Bahkan kami tidak berteman di Facebook atau dunia nyata.

Persoalanya adalah, saya mendapatkan sebuah foto dari rekan sesama wartawan tentang sebuah kejadian. Celakanya, foto tersebut diambil dari halaman facebook orang yang menghujat saya. Saya tidak mengetahui hal itu. Hingga adanya hujatan. Akhirnya saya minta teman untuk mengklarifikasi hingga postingan menghujat itu dihapus.

Harusnya, orang yang menghujat saya berusaha mengkonfirmasi langsung ke saya. Apalagi dia mengaku banyak kenal dengan wartawan. Atau konfirmasi kepada redaksi tempat saya bekerja. Hal itu tidak dilakukan, pilihannya buat status di media sosial.

Begitu juga adanya portal-portal berita menyuguhkan informasi yang kurang akurat, menyebarkan isu sara, berita bohong hingga hoax.

Terakhir terbongkarnya sindikat penyedian kebencian di media sosial yang disebut Saracen. Kelompok yang memang menjadikan berita hoax atau fake news sebagai ladang untuk mencari makan. Harganya ditaksir hingga puluhan juta rupiah untuk sebuah proyek.

Apakah kita sudah bijak menggunakan media sosial? Bisakah kita menyaring informasi yang tersedia?

Harus diakui, Facebook atau media sosial lainnya juga memberikan dampak positif bagi perkembangan hidup manusia. Adanya jual-beli secara online adalah satu di antara sekian keuntungan nyata dengan adanya media sosial. Perbuatan baik lain yang berguna adalah mengabarkan adanya seseorang yang sedang kesusahan di sekitar kita sehingga bantuan bisa mengalir.

Saya harap itu tetap lestari.

Mubazir

Teman saya yang tiba-tiba dikenal sebagai orang yang memiliki pemikiran kritis, tanpa sim sala bim langsung dicap sebagai aktivis, semakin menunjukkan kinerja dunia maya dalam memberikan citra berbeda 180 derajat kepada penghuninya.

Yasraf (2004) menyebutkan, hipermodernitas adalah totalitas kehidupan ketika setiap peristiwa dan obyek mengikuti garis edarnya sendiri dalam proses produksi dan reproduksi yang tanpa henti dan tiada interupsi. Kecepatan produksi telah menciptakan dunia banalitas atau kehidupan yang dangkal dan mubazir.

Harus kita sadari semuanya butuh proses.

Produksi wacana hingga menampilkan jati diri lain amatlah gampang di dunia maya, ambil gadget anda, nyalakan, sentuh layar dan mulai berlompatan di dalamnya.

Selanjutnya tinggal pilih anda mau menjadi seperti apa? Manusia berbeda yang menebarkan sampah digital, atau menjadi sosok faham dengan alat di tangan sehingga bisa berguna untuk banyak orang. [b]

Tags: Anugerah Jurnalisme Warga 2017Citizen Journalism Award 2017Media SosialOpini
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
I Made Argawa

I Made Argawa

berusaha santai ditengah dunia yang semakin cepat

Related Posts

Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Suka Duka OSS: Desa Tidak Tahu Pembangunan Baru

Menjawab Permasalahan Perizinan Berusaha di OSS

27 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
Kesetaraan Perempuan Bali ala Banjar Kekeran

Menjadi Perempuan Versiku

8 May 2025
Duta Budaya atau Duta Kapitalisme? Mengkritik Beauty Pageant di Bali di Tengah Overtourism

Duta Budaya atau Duta Kapitalisme? Mengkritik Beauty Pageant di Bali di Tengah Overtourism

27 April 2025
matan AI

Dusta Ajeg Bali

11 February 2025
Next Post
[Foto] Sajian Tarian dari Bima

Kesenian Bali Siapa yang Butuh?

Comments 1

  1. 3835group.com says:
    8 years ago

    cermat memanfaatkan dunia maya, jangan sampai menjadi gadungan lah gan.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia