• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, June 23, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Memadukan Arsitektur dan Kultur di Tenganan

Riri Prabandari by Riri Prabandari
2 November 2010
in Agenda, Kabar Baru
0 0
0

Teks dan Ilustrasi Dikirim Riri Prabandari

Tenganan, sebuah desa Bali Aga yang terletak di Desa Manggis Kecamatan Karangasem, Bali merupakan tempat yang unik dan spesifik.

Sistem sosial dan ritual yang komplek menjadi tantangan tersendiri bagi setiap individu di Tenganan dalam kesehariannya, bagaimana budaya dan adat-istiadat lokal tetap bisa lestari dan dinamis di tengah globalisasi tanpa kehilangan identitas dan jatidiri.

Tantangan justru semakin besar karena terdapat tanggungjawab sosial dan intelektual bagi mereka yang secara langsung menyandang identitas yang melekat kuat sebagai individu “asli” Tenganan.

Bagi Putu Wiadnyana, seorang yang lahir, tumbuh dan bergelut di Tenganan dengan bekal pendidikan arsitektur, menghadapi tantangan tersebut justru menjadi hal yang semakin menarik karena sekaligus pada saat yang sama timbul peluang untuk berbuat dan menjadi “sesuatu” sebagaimana insan lain di jaman global.

Putu akan mencoba untuk berbagi mengenai pengalamannya menjadi orang Tenganan -tepatnya Tenganan Pegeringsingan yang berakar kuat-ketat pada tradisi berusia ribuan tahun dan berprofesi sebagai seorang arsitek. Bagaimana Putu terekspos dengan adat-tradisi dan berkiprah didalam masyarakat melalui beberapa proyek baik sosial maupun pribadi.

I Putu Wiadnyana, arsitek kelahiran Tenganan, 29 Desember 1982 saat ini aktif di Yayasan Wisnu sebagai Koordiantor Lapangan, Local Project Manager, dan Volunteer- Based Architect. Pria yang memiliki ketertarikan pada lingkungan hidup dan pembangunan masyarakat (community development) serta konservasi ini menempuh pendidikan arsitekturnya di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta lulus pada tahun 2006. Hingga kini Putu aktif dalam kegiatan konservasi dan pembangunan masyarakat khususnya di tanah kelahirannya, Desa Tenganan. Putu akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam Architects Under Big 3 (AUB3).

AUB3 adalah kegiatan bulanan pada jumat pertama tiap bulan yang dipersembahkan untuk arsitek muda usia dibawah 30 tahun. AUB3 telah ditetapkan menjadi agenda IAI Bali dan tiap peserta yang berprofesi sebagai arsitek akan mendapatkan sertifikat dari IAI Bali yang dapat diambil pada agenda AUB3 di bulan berikutnya.

Dalam kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Peserta juga diberi kebebasan untuk memilih ruangannya sendiri -di halaman, ruang makan, rooftop, ruang galeri- dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya.

Melalui pendekatan ini, arsitek beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur. [b]

Tags: AgendaArsitekturDenpasarDiskusiJaringan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Riri Prabandari

Riri Prabandari

Mulanya seni sebagai hobi, kemudian jatuh cinta sedalam-dalamnya sehingga memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Setelah berhasil lulus sampai sekarang masih setia di jalurnya dengan bekecimpung di lahan manajemen seni dan budaya.

Related Posts

Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

4 June 2025
Kembalikan Sanur yang Dulu

Kembalikan Sanur yang Dulu

24 July 2024

Mau ke Mana Bali?

11 July 2024
Tarif Parkir di Denpasar Naik, Apakah Pelayanannya Asyik?

Tarif Parkir di Denpasar Naik, Apakah Pelayanannya Asyik?

30 May 2024
Ketika Mall Mengubah Tata Kota

Ketika Mall Mengubah Tata Kota

15 May 2024
TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Next Post
Perempuan: Kisah di Balik Guntingan

Perempuan: Kisah di Balik Guntingan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Nikmat Suasana Ngopi di Teba Tengah Kota

Nikmat Suasana Ngopi di Teba Tengah Kota

23 June 2025
Feral Stripes – “Silicon Opera” Distopia dalam Tujuh Babak

Feral Stripes – “Silicon Opera” Distopia dalam Tujuh Babak

22 June 2025
Aksi Bali Mengkritisi Kebijakan Bias Gender dan Tolak RUU TNI

Gerakan Kesadaran Neurodiversitas untuk Keberagaman dan Melawan Stigma

21 June 2025
Inilah Tema Terbanyak di BaleBengong 2024: Alih Fungsi Lahan, Sampah, dan Pilkada

Kampanye Krisis Sampah dengan LUKIS: “Let Us Keep It Sustainable” Festival 2025

20 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia