Mempertemukan Bali dengan Singapura dan Malaysia.
Bali Beza merupakan buah idea komunitas Frinjan untuk memperkenalkan kebudayaan alternatif Bali kepada masyarakat Malaysia. Acara ini merupakan usaha awal untuk merapatkan hubungan di antara seniman Bali dan seniman Malaysia.
Kegiatan utama Bali Beza sendiri yaitu pertunjukan sastra melalui lantunan puisi oleh Frischa Aswarini, penampilan musik Nosstress dan diskusi buku “Melawan Lupa” sekaligus pemutaran film “40 Years of Silence: An Indonesia Tragedy” bersama Ngurah Termana dan Roro Sawita.
Dua hari sebelum ke Kuala Lumpur, kami tampil di Singapura. Persisnya di The Arts House membawakan kolaborasi Sastra Musik Diskusi. Sambutan hangat panitia setempat dan fasilitas tempat pertunjukan yang nyaman semakin menambah rasa percaya diri. Malam pertama di Singapura menampilkan kolaborasi Nosstress dengan puisi dari Frischa Aswarini yang di akhiri dengan sesi diskusi dengan penonton. Tanya jawab yang dihasilkan semakin memperjelas keberadaan sastra dan musik bali di mata mereka.
Malam terakhir di The Substation Singapura pun menyuguhkan film “40 Years of Silence: An Indonesia Tragedy” bersama Ngurah Termana dan Roro Sawita. Walau malam itu kota Singapura hujan tapi diskusi semakin panas terkait peristiwa 1965.
Dua hari itu kami berbaur dengan rutinitas warga Singapura yang serba cepat dan praktis kemudian berharap Bali dapat meniru sistem transportasi Singapura.
Dari Singapura, kami ke Malaysia.
Komunitas Frinjan yang bertempat di Taman Tasik Titi Wangsa, Kuala Lumpur begitu mendukung seluruh aktivitas kami selama empat hari di sana. Seluruh aktivitas Bali Beza di pusatkan di Map @Publika, Solaris pada 29-30 September 2012. Acara yang disebut Maskara berlangsung di Rumah Pena telah menampilkan Frischa Aswarini bersama seniman setempat seperti Kimi Ismawi, Aloy Paradoks, Ajami Hashim dan Serra Samz. Mereka unjuk kebolehannya membacakan beberapa puisi.
Setelah itu, karya buku puisinya pun habis terjual dan memuaskan penggemar puisi di negeri itu. Menurut Shahrul Nizan, salah satu pengunjung yang datang ketika itu, pengetahuan yang dimiliki sudah baik sampai mampu menerbitkan sebuah kumpulan puisi.
Ayam Betutu
Bali yang terkenal dengan masakan ayam betutu telah menginspirasi kami untuk menyajikannya di Kuala Lumpur. Menu ini balutan tangan teruji si Made Maut. Dari siang pembuatan bumbu bali dan sambal matah sudah siap dan dijual dengan harga 5 Ringgit per porsi. Antusias pengunjung yang datang dan mencicipi rasa bumbu bali ini sangat nampak dan suka dengan sambal matahnya.
Sore harinya diskusi yang bertajuk “Dunia Kini yang Berontak” bersama Frischa Aswarini dan Rebecca Ilham. Diskusi ini melahirkan banyak pertanyaan seputaran perempuan Bali dan gerak bebasnya.
Penampilan memukau dari Nosstress semakin mendekatkan penonton menuju panggung utama. Ketika itu Nosstress membawakan delapan lagu andalannya. Penonton tampak menikmati aliran musik yang berbeda dan jarang mereka dengarkan sebelumnya. Stan aksesoris Nosstress pun mulai ramai. Ada pula yang meminta foto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan. Menurut Razen salah seorang penonton, dia senang dengan musik akustik dan lirik yang disampaikan mengena kepada penonton.
Pada malam harinya film “40 Years of Silence: An Indonesia Tragedy” bersama Ngurah Termana dan Roro Sawita telah menyesakkan kursi yang tersedia. Tanya jawab yang berlangsung makin dalam dan detail sembari menghilangkan rasa penasaran mereka. Radhi berpendapat bahwa ternyata Bali tidak hanya nampak yang indah tetapi setelah menonton film ini ada tragedi sedih yang tersembunyi.
Selain itu, penonton lain Azizul Rohman menganggap bahwa film itu lebih membuat dirinya lebih bersemangat dengan cerita masa lalu.
Bali Beza memang telah mencapai harapannya dalam mempertemukan seniman 2 negara itu. Memperkenalkan apa yang terjadi saat ini dan tentunya menjalin kerjasama positif sesama darah nenek moyang. Komunitas Frinjan sudah sangat luar biasa mendukung suksesnya acara Bali Beza.
Semoga ke depannya Bali Beza bisa tampil di negara lain. [b]
ooh.. kirain mengenai turisme bali ini ^_^