• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, May 14, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Media Lokal Perlu Kembangkan Investigasi

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
2 June 2009
in Agenda
0 0
1

Oleh Luh De Suriyani

Wartawan media lokal dituntut agar bisa melakukan liputan-liputan investigasi. Cara ini akan bisa membuka masalah publik secara lebih mendalam sehingga akan mempengaruhi kebijakan pemerintah lokal. Demikian terungkap dalam Sarasehan Jurnalisme Investigasi yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Denpasar, pekan lalu di Denpasar dalam rangkaian Konferensi Kota AJI Denpasar.

Pembicara sarasehan adalah Nezar Patria (Ketua AJI Indonesia), Bambang Wiyono (Ketua AJI Kota Denpasar), dan Justin Herman (Direktur harian Radar Bali).

Nezar Patria, Ketua AJI Indonesia yang pernah dua tahun menjadi redaktur investigasi Majalah Tempo mengatakan investigasi makin diminati media namun tak banyak kasus-kasus baru yang berhasil dibuka.

Menurutnya harus selalu membuka fakta baru, walau dalam bentuk berita langsung. “Yang penting menemukan fakta baru dari hasil penelusuran sendiri, bukan publikasi polisi atau pihak lain,” ujarnya.

Nezar mengatakan peliputan investigasi tak harus dilakukan wartawan senior. Presiden Richard Nixon jatuh oleh wartawan muda Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein yang membuka skandal Watergate. Kuncinya pada metode observasi yang detail dan mengembangkan hubungan dengan nara sumber.

Di dalam negeri, investigas illegal logging pernah dilakukan oleh Rommy Fibri, wartawan majalah Tempo. Ia harus menyamar sebagai ahli burung dan masuk ke hutan Kalimantan untuk menemukan jaringan illegal loging. Ia lalu mendapat informasi soal illegal loging dan foto-foto yang membuka fakta-fakta pembabatan hutan.

Dinilai menyalahi etika, Rommy menyamar dan tidak menyebut identitasnya sebagai wartawan saat investigasi, Tempo tidak bisa mengeluarkan bahan itu serta merta. Untuk menyiasatinya, Rommy dijadikan sumber berita, dan diwawancarai wartawan Tempo lain. Kemudian wartawan ini melakukan penelusuran dan wawancara berdasarkan data-data yang didapatkan Rommy. Jadi terhindar dari tuntutan hukum karena pelanggaran etik.

Selain itu, Nezar menyebutkan sekitar 20 edisi Tempo dalam 1,5 tahun mengulas kasus korupsi di Badan Urusan Logistik (Bulog). “Harus ada masukan dan dukungan media untuk mendukung usaha wartawan mengusut kasus,” katanya. Biasanya sulit terus berlanjut karena pemilik media memikirkan profit dan laku atau tidak berita itu.

Sementara Justin Herman, Direktur Radar Bali menyebut jurnalisme investigasi di Bali baru melakukan hal-hal kecil. Ia mengakui tantangannya lebih besar karena media motifnya bisnis jadi terbentur pada laku atau tidaknya berita itu untuk meningkatkan oplah koran.

Redaktur NusaBali, Bambang Wiyono memaparkan banyak hal yang bisa digali dari isu lokal Bali untuk diinvestigasi lebih lanjut. Misalnya kasus-kasus di pengadilan dan isu sosial lain seperti pelecehan seksual anak. “Ada targetnya yaitu mengubah kebijakan dari hasil investigasi wartawan,” ujarnya.

Ia mengharap ada tradisi investigasi di kalangan media. Misalnya dicoba dalam kasus pembunuhan Prabangsa, wartawan Radar Bali. “Kita melakukan investigasi kasus ini untuk mendorong polisi mengungkap kematian Prabangsa,” tambahnya. Misalnya menelusuri motif-motif pembunuhan dan pelaku. Ia mencontohkan pertemuan dengan pemangku yang melakukan pecaruan di rumah Susrama, tersangka pembunuhan Prabangsa.

Justin mengakui beban pekerjaan sangat berpengaruh. Misalnya di Radar Bali hanya memiliki 30 wartawan termasuk redaktur untuk mengisi sembilan halaman. “Beban kerja yang tidak proporsional,” kata Justin.

Nezar Patria mengatakan pentingnya manajemen media yang kuat soal keseimbangan liputan antara produktivitas dan kualitas berita. Pemimpin media harus memberikan peluang bagi wartawan mengerjakan peliputan investigasi, di luar rutinitas menulis berita-berita on the spot.

Sementara I Nengah Jimat, Divisi Hak Asasi Manusia LBH Bali mengharap media memberi porsi khusus pada liputan mendalam. “Media-media masih menulis di permukaan saja. Harus terus pembelajaran trik-trik dan trainning investigasi pada wartawan,” katanya. [b]

Tags: AgendaJaringanJurnalismeNGO
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Skandal Korupsi LPD di Bali sebagai Karya Terbaik Jurnalistik Antikorupsi

Skandal Korupsi LPD di Bali sebagai Karya Terbaik Jurnalistik Antikorupsi

24 September 2024
Sentilan dari Gang Kecil di Kota Denpasar

Finalis AMSI Awards 2024: Program Inovatif Media

19 August 2024
Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Cerita Rasa

Cerita Rasa Festival: Rintisan Festival Desa di Jembrana

6 August 2022
In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

29 April 2021
KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

1 November 2020
Next Post

Mencegah HIV Menulari si Kecil

Comments 1

  1. ketut sutawijaya says:
    16 years ago

    investigasi hanya sebuah metode atau alat, dan metode bersifat netral atau bebas kepentingan. Menguasai metode atau alat memang penting, namun yang lebih penting adalah adanya pemahaman dan kesadaran yang sifatnya paradigmatik. Memberikan training investigasi cuma awalan saja. Akan tetapi yang terus harus dijaga adalah pengembangan paradigma tentang peran ideal media dalam menyuguhkan informasi ke publik.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

13 May 2025
Senioritas Generasi Teknologi

Senioritas Generasi Teknologi

12 May 2025
matan AI

Intelektual Blangko

11 May 2025
Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

10 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia