Lagu Tuak Adalah Nyawa mencuri perhatian warga Bali.
Jutaan orang melihat videonya di YouTube. Masekepung adalah sebuah band yang lagi digandrungi masyarakat Bali. Konsep bermusik mengadopsi budaya Bali genjek berkalaborasi dengan musik modern hasilnya perpaduan yang bombastis.
Penampilan band asal Sukawati, Gianyar itu selalu dipadati penonton. Begitu pula saat perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.
Band ini menyapa masyarakat Nusa Penida berdendang bersama dengan lagu hits Tuak Adalah Nyawa. Pembuka penampilannya yang mengajak sekaha genjek 30 orang membawakan tembang sesuai dengan nama band “Masekepung”.
Warga sangat antusias melihat band lagi fenomenal di Bali. Panggung padat merayap. Lagu demi lagu disajikan tiba tembang yang membawa mereka ditapuk puncak tangga lagu Bali Tuak Adalah Nyawa.
Sorak kegirangan bersautan dan warga berdendang bersama sambari berjingkrak “ngigel”. Pesan lagu tidak hanya menyampaikan respon tentang sosial yang terjadi, budaya Bali masuk dalam ranah tembang mereka seperti megibung.
Budaya ini mengajarkan kebersamaan dan persaudaraan “menyama adung”. Ranah perantauan Bali yang ditinggal Lampung dalan lagu Bali Nuraga juga disajikan di hadapan penonton.
“Semangat kemerdekaan dijiwai dengan menghargai jati diri bangsa seperti budaya. Kerena budaya akar dari kepribadian dan memperhalus budi kita,” kata pentolan Masekepung Ryos.
Masekepung terdiri dari tiga personel Ryos pada gitar dan vokal, Nahox pada bass, dan Lenjong di jimbe. [b]