• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Sunday, September 24, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Opini

Malangnya Pembayar Pajak di Indonesia

Firdaus Cahyadi by Firdaus Cahyadi
20 October 2016
in Opini, Politik
0 0
0
jokowi1
Sumber foto www.change.org.

Anda pembayar pajak? Ya, hampir semua dari kita adalah pembayar pajak.

Sebagai pembayar pajak tentu kita berhak mendapat layanan dari negara. Salah satunya informasi terkait kebijakan yang akan berpotensi berdampak buruk bagi kehidupan kita di masa depan.

Ya, informasi. Dengan informasi itu kita akan bisa membuat sebuah keputusan tepat bagi kehidupan kita. Pemerintah harusnya membuka informasi yang berpotensi berdampak buruk pada kehidupan warganya di masa depan.

Salah satu informasi penting yang harus dibuka itu terkait dengan isi perjanjian perdagangan bebas (free-trade agreement /FTA) yang akan atau sedang dirundingkan. Saat ini pemerintah sedang gencar merundingkan FTA dengan negara lain.

Pada 20-21 September 2016 lalu Indonesia telah melangsungkan putaran perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang pertama dengan Uni Eropa. Juga akan segera memulai perundingan CEPA dengan Australia dan Selandia Baru. Bahkan ASEAN Regional Comprehensive Economic Partnership akhir tahun ini akan segera disepakati. Sebelumnya, pemerintahan Presiden Jokowi juga memberikan sinyal akan bergabung ke dalam Trans-Pacific Partnership Agreement (TPP).

Kenapa isi perundingan FTA harus dibuka ke publik?

Ya isi perundingan FTA memang harus dibuka ke publik. Hal itu disebabkan karena FTA akan berdampak luas kepada kehidupan kita sebagai warga negara. Salah satu dampak buruk FTA adalah meningkatnya biaya kesehatan akibat meningkatnya harga obat-obatan. Kok bisa?

Standar perlindungan paten dalam aturan hak kekayaan intelektual (HKI) dalam hampir semua FTA telah menghilangkan akses masyarakat terhadap obat-obatan murah. Hal ini karena seringkali perjanjian perdagangan bebas menghapus ketentuan fleksibilitas The Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) dalam WTO.

Padahal ketentuan itu yang selama ini digunakan banyak negara untuk membuat obat generik dari obat-obatan yang dipatenkan oleh perusahaan farmasi dari negara maju demi kepentingan publik.

Bukan hanya biaya kesehatan yang naik. Petani pun dipastikan terkena dampak dari penerapan FTA. Petani akan kesulitan memperoleh binih untuk ditanam. Petani pemulia binih dengan kearifan lokalnya akan terancam dikriminalisasi. Binih telah dikuasai perusahaan-perusahaan besar di sektor pertanian. Dengan jaminan perlindungan paten yang tinggi dalam hampir semua FTA, akan semakin banyak petani yang berpotensi menjadi korban-korban kasus kriminalisasi karena memuliakan binih.

Bahkan FTA juga mengancam para blogger dan netizen (pengguna internet). Ketika FTA diterapkan maka sebuah blog atau webiste dengan begitu mudahnya akan diblokir dengan alasan perlindungan konten dengan hak cipta. Keterbukaan informasi dan pengetahuan di internet pun terancam.

Meskipun dampak FTA itu sangat luas dalam kehidupan kita, para pembayar pajak, pemerintah tidak membuka apa yang sejatinya sedang dirundingkan. Ironis, tapi itulah kenyataannya. Malang benar nasib kita para pembayar pajak di negeri ini. [b]

Tags: EkonomiGlobalisasiOpini
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Firdaus Cahyadi

Firdaus Cahyadi

Firdaus Cahyadi adalah seorang ayah, blogger, aktivis online, penulis opini di media massa, konsultan analisis media dan strategi komunikasi untuk organisasi masyarakat sipil, dan trainner pelatihan penulisan.

Related Posts

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Sentilan dari Gang Kecil di Kota Denpasar

Wartawan Amplop

31 January 2022
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Perpanjangan PPKM: Babak Akhir Penanganan COVID-19?

2 August 2021
Pelaksanaan kremasi di Krematorium Santha Yana Jl Cekomaria, Denpasar. Pelaksanaan kremasi dianggap lebih murah dan praktis dibandingkan ngaben. Foto Anton Muhajir.

Dukung Krematorium Berarti Pendukung Hare Krisna?

3 April 2021
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Benarkah Orang Gendut Lebih Mudah Terinfeksi COVID-19?

12 March 2021
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Bali, Berhenti Mendewakan Bule, Kembalilah Bertani

6 February 2021
Next Post
Banjir Bandang di Paru-Paru Pulau Dewata

Banjir Bandang di Paru-Paru Pulau Dewata

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

21 September 2023

Kabar Terbaru

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In