• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, May 23, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Banjir Bandang di Paru-Paru Pulau Dewata

Komang by Komang
20 October 2016
in Kabar Baru, Lingkungan
0 0
1

Blabar agung Tukad Yehembang

A photo by Made Eka (@made.eka)

Jembrana pun kebanjiran. 

Minggu (9/10) lalu, beberapa kawasan di Jembrana menjadi trending topic lokal di media sosial di Jembrana. Iya, memang tidak seheboh dan seramai rencana reklamasi Teluk Benoa. Tidak pula tidak seheboh dan seramai demonstrasi tolak reklamasi di Bali.

Mungkin karena posisi Jembrana yang jauh dari pusat kota, sekitar 100 Km dari Kota Denpasar. Atau mungkin karena Jembrana yang dipandang sebelah mata karena kurangnya objek wisata dan kurangnya pengaruh gemerlap bisnis pariwisata.

Banjir di Jembrana menggenangi rumah warga. Foto Istimewa.
Banjir di Jembrana menggenangi rumah warga. Foto Istimewa.

Tapi mau tidak mau, Jembrana adalah kawasan yang memiliki hutan terluas di Pulau Dewata. Kawasan hutan yang maha penting untuk iklim dan pertanian serta pengairan di Bali. Hutan bagian dari Taman Nasional Bali Barat, Paru-paru Pulau Seribu Pura.

Tidak salah namanya Jembrana, dari kata jimbar dan wana. Jimbar artinya luas. Wana artinya hutan.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan (Dishut) Bali dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana, kabupaten ini memiliki hutan terluas di Bali dengan luas 41.307,27 Ha. Angka ini sebanding dengan 7,48 persen luas Pulau Bali, 31,61 persen luas kawasan hutan Pulau Bali atau 49,07 persen dari luas daratan Kabupaten Jembrana.

Tetapi Minggubeberapa waktu lalu banjir di Jembrana juga bisa terjadi. Hal ini membuktikan bahwa ada sesuatu yang sangat parah dan massif sedang terjadi.

1
Banjir di Jembrana yang menggenangi jalan utama Denpasar – Gilimanuk. Foto istimewa.

Bagaimana mungkin kawasan yang memiliki hutan terluas di Bali bisa mengalami banjir bandang, bahkan air meluap hingga jalan nasional Denpasar Gilimanuk?

Saya yakin ada sesuatu yang sedang terjadi di hutan Jembrana. Saya memang belum pernah memasuki kawasan kawasan tersebut, tapi dengan teknologi yang bisa diakses secara publik sekarang ini, sangat mudah mengetahui perbedaan kawasan itu dulu dan sekarang.

Saya mencoba melihat kawasan kawasan tersebut dari citra satelit. Perbedaannya sungguh luar biasa.

Berikut perbedaan citra satelit salah satu kawasan hutan di Jembrana pada tahun 2002 dan 2014.

Citra satelit hutan di Bali Barat pada 2002. Foto Google Earth.
Citra satelit hutan di Bali Barat pada 2002. Foto Google Earth.
Citra satelit hutan di Bali Barat pada 2014. Foto Google Earth.
Citra satelit hutan di Bali Barat pada 2014. Foto Google Earth.

Citra satelit di atas membuktikan sesuatu yang tidak wajar yang sudah terjadi di kawasan hutan yang dulu hijau (2002) kini memiliki begitu banyak daerah yang berwarna coklat (2014).

Mungkin banjir di Jembrana ini baru awal. Tidak menutup kemungkinan apabila hujan datang lagi beberapa kawasan akan hanyut lagi di kabupaten ini. Ridak hanya di Jembrana, perubahan iklim secara lokal juga akan berpengaruh di pulau Bali.

Menurut saya, di hutan ini sedang terjadi ‘reboisasi’ secara besar-besaran dan hal ini akan berdampak lebih parah daripada reklamasi di Teluk Benoa. Karena iklim di Bali adalah iklim kepulauan yang mau tidak mau sangat bergantung kepada paru-paru Bali di Jembrana.

Namun kenapa rakyat Jembrana ikut-ikutan mendirikan baliho-baliho Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa padahal di tanahnya sendiri sedang terjadi penghancuran secara massif? [b]

Tags: Citizen Journalism AwardCJAward 2016Jembrana
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Komang

Komang

Related Posts

Memanen Air Hujan dan Biogas, Teknologi Tepat Guna bagi Petani Bali yang Terabaikan

Memanen Air Hujan dan Biogas, Teknologi Tepat Guna bagi Petani Bali yang Terabaikan

16 June 2024
Cerita Rasa

Cerita Rasa Festival: Rintisan Festival Desa di Jembrana

6 August 2022
Memperbaiki Kesalahan Masa Lalu pada Hutan Yehembang Kauh

Memperbaiki Kesalahan Masa Lalu pada Hutan Yehembang Kauh

19 April 2021
Susur Hutan dan Sungai Bersama BASE Bali

Susur Hutan dan Sungai Bersama BASE Bali

16 April 2021
Pot Kayu Produk Anak Milenial di Masa Pandemi

Pot Kayu Produk Anak Milenial di Masa Pandemi

14 November 2020
Cokelat Buatan Petani Perempuan di Banjar Moding

Cokelat Buatan Petani Perempuan di Banjar Moding

4 November 2020
Next Post
Suara Babi setelah Lama jadi Pergunjingan

Suara Babi setelah Lama jadi Pergunjingan

Comments 1

  1. netizen says:
    3 years ago

    kejadian yg sudah diramalkan 6 tahun lalu

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia