• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Koran Cilik Made in Timuhun, Klungkung

Anton Muhajir by Anton Muhajir
1 March 2011
in Kabar Baru, Pendidikan
0 0
1

Hanya dalam waktu sekitar 4 jam, anak-anak SD itu bisa membuat koran sendiri.

Empat jam itu pun masih dikurangi satu jam materi dan sekitar 30 menit untuk seleksi tim yang lolos. Jadi, total waktu mereka membuat koran cilik tersebut sekitar 2,5 jam. Tak saya sangka. Ternyata mereka bisa menyelesaikan koran tersebut dalam waktu demikian cepat meski isi dan tampilan korannya sederhana.

Meski sederhana, setidaknya, anak-anak itu telah menghasilkan satu karya yang anak SMP, SMA, atau malah mahasiswa pun belum bisa. Hehe..

Koran cilik tersebut dibuat anak-anak SD Negeri 2 Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu dua hari lalu. Saya memberi pelatihan setengah hari yang diadakan Japfa Comfeed tersebut. Selain saya, di desa tersebut juga ada dua teman lain dari Sloka Institute, pengelola Bale Bengong, yang memberikan pelatihan di dua SD lainnya.

Japfa Comfeed perusahaan di bidang peternakan dari hulu hingga ke hilir. Selain mendukung peternak ayam di desa-desa, mereka juga memproduksi bahan olahan daging, seperti sosis. Pelatihan jurnalis cilik ini diadakan di desa-desa lokasi mereka membina peternak, termasuk di Desa Timuhun.

Selain Klungkung, kegiatan serupa juga diadakan di dua kabupaten lain di Bali, yaitu Tabanan dan Bangli pada waktu berbeda. Japfa bekerja sama pula dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar untuk wilayah-wilayah lain.

Pelatihan jurnalis cilik tersebut merupakan bagian dari program sosial Japfa Comfeed selain pemberian gizi tambahan untuk anak-anak SD. Artasanti Alif, Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Japfa Comfeed dalam obrolan sekitar dua minggu waktu lalu di Denpasar untuk persiapan kegiatan mengatakan, pelatihan ini untuk mengenalkan jurnalistik sejak awal pada anak-anak.

Target jangka pendeknya, anak-anak itu bisa membuat koran cilik untuk dilombakan. Selain di Bali, kegiatan serupa diadakan Japfa di beberapa daerah lain, seperti Sulawesi, Lampung, Aceh, dan Medan. Nantinya, semua hasil pelatihan akan dilombakan di tingkat wilayah dan nasional.

Hadiahnya lumayan. Untuk di tingkat wilayah, juara I mendapat hadiah Rp 4.000.000. Lalu, di tingkat nasional Rp 7.500.000. “Wooooow,” begitu ekspresi anak-anak di SD 2 Timuhun ketika saya menyebut angka tersebut. Saya senang mendenga suara dan melihat ekspresi mereka.

Tapi, saya lebih senang lagi merasakan semangat mereka ketika belajar jurnalistik. Awalnya ada 30 murid yang ikut pelatihan. Pada tahap pertama mereka belajar cara menulis. Tak jauh beda dengan mengarang dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tapi, ada muatan jurnalistiknya.

Usai belajar teori, para murid praktik menulis dengan empat tema utama: pelatihan pagi itu, tempat wisata, makanan khas, dan tradisi di desa tersebut. Ada pula yang menggambar untuk mendukung tulisan teman lainnya. Mereka bekerja dalam tim, masing-masing terdiri dari lima murid.

Hasil praktik kemudian kami, saya dan dua guru mereka, nilai bersama. Kami memilih 15 yang terbaik yang kemudian dibagi dalam tiga kelompok. Tiga kelompok baru inilah yang membuat koran cilik tersebut. Tema tulisan tetap sama.

Dewa Ayu Meliana Sri Hayati, murid Kelas V SD, misalnya menulis tentang kesenian khas di desanya, seperti barong, tari, dan lain-lain. Sementara tiga temannya menulis tentang tempat jalan-jalan dan makanan khas di desa tersebut.

Mereka membuat tulisan di kertas warna-warni lalu menempelnya di format koran kecil yang disediakan panitia. Sekitar pukul 11.50 Wita, setelah mereka mulai membuat koran itu sejak pukul 10.30 Wita, akhirnya mereka menyelesaikannya. “Senang sekali bisa belajar seperti ini,” kata Ayu.

“Kegiatan ini penting sekali karena anak-anak jadi tahu bagaimana cara kerja jurnalis. Kalau bisa jangan hanya sekali,” kata Desak Nyoman Arwati, Kepala Sekolah SD 2 Timuhun. [b]

Tags: Anak-anakJurnalismeKlungkungPendidikan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Skandal Korupsi LPD di Bali sebagai Karya Terbaik Jurnalistik Antikorupsi

Skandal Korupsi LPD di Bali sebagai Karya Terbaik Jurnalistik Antikorupsi

24 September 2024
Sentilan dari Gang Kecil di Kota Denpasar

Finalis AMSI Awards 2024: Program Inovatif Media

19 August 2024
Ditekan Hingga Tandatangani Surat Damai, Korban Penyiksaan Buser Polres Klungkung Pastikan Tidak Cabut Laporan

Ditekan Hingga Tandatangani Surat Damai, Korban Penyiksaan Buser Polres Klungkung Pastikan Tidak Cabut Laporan

10 July 2024

Produktif Berkarya selama Magang di BaleBengong

15 May 2021
Menanam Pohon di Bukit agar Air tak Lagi Sulit

Menanam Pohon di Bukit agar Air tak Lagi Sulit

11 April 2021
Garam Kusamba: Memanen Air Laut Mengandalkan Terik

Garam Kusamba: Memanen Air Laut Mengandalkan Terik

26 January 2021
Next Post

Lomba Foto Jurnalistik Mahasiswa Bali

Comments 1

  1. AA.GEDE YULIANTARA, SP says:
    14 years ago

    Untuk Anton Muhajir saya baru baca tulisan ini. Saya sangat tertarik dengan tulisan mas, kapan mas datang ke SDN 2 Timuhun. Saya alumnus SD sana dan sekarang kerja di Jurnalistik harian DenPost untuk biro Gianyar. Saya mau tahu lebih banyak tentang keberadaan mas Anton Muhajir.Kalau tidak keberatan tolong dibalas email saya dan kirim ke: yul_denpost@yahoo.com dan agung_yuliantara@yahoo.com terima kasih sampai jumpa.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

18 May 2025
Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

17 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia