• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Monday, June 27, 2022
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Eksplorasi Desa Les Lewat Kelas Jurnalisme Warga

Juni Antari by Juni Antari
2 June 2022
in Kabar Baru, Travel
0 0
0

Peserta KJW Les menilai puzzle berita yang disusun oleh kelompok lain

Berbicara tentang desa tidak akan pernah kehabisan cerita. Tak akan ada cerita yang sama, membuat saya antusias mengenal dan mengunjungi desa. Awal Mei menjadi perjalanan kembali Kelas Jurnalisme Warga beranjak ke arah utara pulau Bali. Ke Desa Les, Kabupaten Buleleng.

Melewati rute sekitar 3 jam perjalanan dari Denpasar Utara menuju Desa Les. Perjalanan tak membosankan karena kami menempuh rute Kintamani. Daerah yang konon juga menjadi salah satu bagian kekerabatan Desa Les.

“Desa Les ada di balik bukit itu,” tanda pak sopir yang mengantar kami ketika sampai di Desa Madenan.

Kami melewati beberapa bukit, dan tentu saja itu membuat saya seperti diorientasi arah. Tidak mengenal dimana utara dan selatan. Setiba di Desa Les, yang paling mudah ditemui adalah pantai. Tak lupa juga desas desus tentang kuliner tersohor yang hanya dimiliki Desa Les. Bubuh Mengguh dan Jukut Blook. Kuliner adalah salah satu motivasi kami tidak sabar untuk berjumpa dengan desa-desa di Bali.

Sebelum mengenal lebih jauh kuliner Desa Les, kami berkenalan lebih dulu dengan peserta KJW Les. Sebagai kelompok anak muda yang baru dibentuk dalam Karang Taruna antusias semakin terasa. Tantangan perkenalan dengan teknik merangkai kata senada dengan nama panggilan disampaikan dengan asik.

“Perkenalkan nama saya Eka Nerwiasih, sekian dan terima kasih,” perkenalan Eka diikuti gelak tawa teman-temannya.

Beranjak ke agenda utama pengenalan dasar-dasar penulisan jurnalistik yang dibawakan oleh jurnalis lokal Eka Prasetya. Materi pembuatan video pendek melalui ponsel juga disampaikan oleh jurnalis tv lokal, Kardian Narayana.

Praktek-praktek kecil pasca materi menjadi kesempatan peserta KJW mengenal pembuatan karya jurnalistik. Tidak lebih dari 10 menit, peserta KJW Les ditantang menyelesaikan tugas-tugas.

Peserta terbanyak sepanjang KJW 2020-2022, sebanyak 24 peserta terlibat aktif dalam kelas. Dengan ragam latar belakang dari pelajar dan ada juga yang sudah bekerja. Akhir agenda kami kembali berkumpul bersama di wantilan kantor Desa Les setelah menyelesaikan praktek-praktek kecil dari pemateri.

Waktunya mengenal Desa Les dari potensi-potensi desa yang akan dituju menjadi lokasi liputan. Sebagai bagian agenda hari kedua untuk menerapkan materi yang dipaparkan hari sebelumnya. Mendedah kebiasaan masyarakat, dipilih 8 topik untuk didalami menjadi karya jurnalistik.

Menjelajah sumber air di hulu desa menjadi topik yang tak pernah kehilangan peminat. Apalagi dikerjakan oleh para muda yang suka jalan-jalan. Potensi alam pertama yang dipilih adalah air terjun Yeh Mampeh dan yeh Anakan. Diulas dengan cerita dan pengalaman perjalanan ke air terjun itu. Tidak lupa juga dikutip tentang cerita-cerita legenda yang melekat dengan keberadaan air terjun itu.

Setingkat lebih ekstrim, kelompok Kartika membuka jalan menuju Yangudi. Salah satu banjar yang berada di atas bukit. Setelah perjalanan panjang melewati hutan dan jurang, membuka jalan secara manual, akhirnya bisa mencapai lokasi liputan. Bukit Yangudi memiliki potensi sebagai bumi perkemahan.

Tak hanya lokasi kemping, sekali perjalanan itu, kelompok liputan Yangudi juga mengulas salah satu petani pembuat produk di wilayah Banjar Yangudi itu. Petani gula juruh. Seperti tur di perbukitan, bisa melihat secara langsung pembuatan gula juruh di Banjar Yangudi.

Meski melebihi waktu pembuatan karya, kelompok Yangudi berhasil menyelesaikan karyanya. Selain keseruan perjalanan ke Yangudi, kelompok lain juga terus menggarap liputan-liputannya. Seperti mengenal salah satu seni di Desa Les yaitu Tapel Ngandong. Seni kontemporer yang hanya ada satu di desa itu menyimpan sejarah perjalanan panjang.

Beralih pada topik pengembakbiakan usaha madu oleh salah satu pemuda yang juga turut dalam pelatihan KJW Les. Selain itu, diceritakan pula tentang produk-produk Desa Les yang dipasarkan di BUMDes.

Ada juga cerita tentang pembuatan garam Les mengajak para muda berkenalan dengan istilah-istilah pengolahan garam tradisional. Belum lepas dari sisi pantai, diarsipkan juga keindahan isi laut les yang digambarkan dengan video bawah laut serta keterangan kondisi oleh pengelolanya.

Secara tidak langsung, peserta KJW Les juga berkenalan dengan salah satu lembaga pendidikan yang baru berdiri di desa mereka ketika liputan. Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pertanian berkelanjutan melalui konsep permakultur.

Selain sebagai tugas untuk mengenal dunia jurnalisme, liputan di desa sendiri mengajak peserta KJW mengenal lebih dekat hal-hal biasa yang ada di desanya. Pengalaman peserta KJW Les yang terarsipkan dalam karya jurnalistik bisa diakses lebih detail di web balebengong.id.

Tags: KJW
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Juni Antari

Juni Antari

intip-intip dikit aku di akun instagram @juniyours

Related Posts

Kelas Jurnalisme Warga Bersama Kawan Disabilitas

Kelas Jurnalisme Warga Bersama Kawan Disabilitas

11 December 2021
Belajar Kopi dan Tradisi di KJW Mengani

Belajar Kopi dan Tradisi di KJW Mengani

8 March 2021
Next Post

Alumni SMA dan SMK Bali Mandara akan Sowan Rutin Ke DPRD Jika Tidak Ada Tanggapan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AJW 2022 AJW 2022 AJW 2022

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Empat Fakta tentang Ikan yang Perlu Kita Tahu

Empat Fakta tentang Ikan yang Perlu Kita Tahu

3 March 2017
Trik Memilih Lokasi Duduk di Dalam Bus yang Paling Oke

Trik Memilih Lokasi Duduk di Dalam Bus yang Paling Oke

26 April 2018
rambut sedana

Batu Rambut Sedana, Batu Mulia untuk Para Pengusaha

21 February 2021
Warga Suarakan Hak Digital di Anugerah Jurnalisme Warga 2022

Warga Suarakan Hak Digital di Anugerah Jurnalisme Warga 2022

26 June 2022
Arusaji Mendobrak Stigma dan Berkarya

Arusaji Mendobrak Stigma dan Berkarya

26 June 2022
Rayakan Cinta Bersama Kai Mata

Rayakan Cinta Bersama Kai Mata

25 June 2022
Ubud Food Fest 2022 tentang Pahlawan Kuliner

Ubud Food Fest 2022 tentang Pahlawan Kuliner

25 June 2022
UWRF 2022 Membawa Filosofi Jawa Kuno Memayu Hayuning Bawana,

UWRF 2022 Membawa Filosofi Jawa Kuno Memayu Hayuning Bawana,

24 June 2022

Kabar Terbaru

Warga Suarakan Hak Digital di Anugerah Jurnalisme Warga 2022

Warga Suarakan Hak Digital di Anugerah Jurnalisme Warga 2022

26 June 2022
Arusaji Mendobrak Stigma dan Berkarya

Arusaji Mendobrak Stigma dan Berkarya

26 June 2022
Rayakan Cinta Bersama Kai Mata

Rayakan Cinta Bersama Kai Mata

25 June 2022
Ubud Food Fest 2022 tentang Pahlawan Kuliner

Ubud Food Fest 2022 tentang Pahlawan Kuliner

25 June 2022
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In