• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Sunday, September 24, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Dibutuhkan: Paham Baca, Tak Hanya Lancar

Ivy Sudjana by Ivy Sudjana
15 November 2010
in Kabar Baru, Opini, Pendidikan
0 0
0


Meski Oktober, bulan bahasa Indonesia telah berlalu, saya masih terusik menulis topik tentang kemampuan Bahasa Indonesia anak-anak kita.

Tema ini penting di saat sekolah-sekolah dan orang tua berlomba-lomba mengenalkan bahasa asing sejak kecil. Tengoklah apa yang terjadi pada Ujian Nasional tahun 2010. “Rata-rata nilai yang jeblok di pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk SMA tingkat kelulusan terendah ada di Buleleng, dan tertinggi di Bangli,” kata I Wayan Suasta, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali pada VIVANews.com.

Sungguh memprihatinkan. Bahasa Indonesia yang diyakini bahasa ibu para siswa peserta ujian, ternyata malah membuat mereka terhambat untuk lulus SMA. Sebenarnya apa yang terjadi?

Kalau kita sempat menengok materi Ujian Nasional Bahasa Indonesia, ada sejumlah bacaan di lembar ujian yang menuntut siswa memahaminya supaya mampu menjawab. Bisa narasi, bisa deskripsi, eksposisi maupun puisi. Siswa mungkin mampu dan lancar membacanya, namun belum tentu mampu memahaminya.

Kelancaran membaca dan menulis, memang menjadi tuntutan bagi seorang anak sejak memasuki sekolah dasar. Tidak lancar sama dengan aib, belum bisa apa lagi. Bisa-bisa anak dipertanyakan masalah psikologis maupun kecerdasannya.

Hingga tak heran, rekan-rekan guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berlomba-lomba memasukkan kemampuan membaca dan menulis dalam kurikulum, bahkan sejak TK A atau TK kecil, yang berarti usia 4 tahun.

Namun kenyataan bicara lain. Wali kelas anak saya, sebut saja namanya Bu Pande baru saja mengeluh kemarin. Saat mengajar Bahasa Indonesia, ia memberikan instruksi sederhana. “Anak-anak, jawablah soal di papan tulis dengan menyalinnya di catatanmu. Ingat ya…jawabannya saja, soalnya tidak usah ditulis!” Semua anak segera menulis.

Namun, beberapa menit kemudian, saat ia menghampiri seorang anak, sontak ia berteriak, ”Lho mengapa kamu tulis semuanya. Saya hanya menyuruh menulis jawabannya.” Ternyata tidak hanya anak tersebut yang melakukan hal itu. Beberapa anak lain juga demikian. Segeralah mereka membenarkan pekerjaannya, dengan menghapus apa yang ditulis.

Ia berkeluh kesah lagi kepada saya, ”Tidak hanya itu, bu.Waktu ulangan kemarin, ada satu romawi yang terlewatkan karena mereka tidak membacanya sebagai instruksi untuk tugas selanjutnya. Saya tidak mengerti kesalahannya di mana, padahal mereka lancar membaca.”
”Mungkin mereka tidak terbiasa memahami instruksi atau petunjuk. Jadi dibaca saja, tidak dipahami maksud dan tujuannya,” jawab saya.

Ia pun menangguk-angguk membenarkan.

Saya jadi penasaran dengan apa yang tertulis di standar kompetensi Bahasa Indonesia untuk anak SD, yang sekarang bisa kita lihat dan unduh di internet melalui website Pusat Kurikulum. Ternyata kemampuan untuk memahami petunjuk baru mulai diajarkan di kelas tiga SD, kelas 4, dan seterusnya.

Saat kelas satu dan dua, yang diajarkan adalah mendengarkan petunjuk atau lebih dominan pada petunjuk lisan. Padahal sejak kelas satu, sudah ada LKS, banyak ulangan, dan ada ulangan umum bersama di mana pada pelaksanaannya banyak tertera petunjuk-petunjuk mengerjakan soal yang perlu untuk dibaca dan dipahami maksudnya.

Bisa dibayangkan saat seorang anak masuk SD, ke’buta’an untuk membaca dan memahami petunjuk akan membuatnya tidak paham saat mengerjakan soal, baik latihan, PR dan ulangan. Bisa saja ia pintar dan tahu jawaban dari pertanyaan tersebut namun hanya bila kita reka ulang pertanyaannya seperti ke pertanyaan lisan.

Dan, bila hal ini terus menerus berlangsung, bukankah bak batu sandungan pada jenjang pendidikan berikutnya.

Nah, kalau sudah begini, mari kita sama-sama mengevaluasi. Apakah lancar membaca dan menulis saja telah menjamin anak Anda mulus menjalani proses pembelajarannya di sekolah, terutama Sekolah Dasar? [b]

Tags: Anak-anakBaliOpiniPendidikan
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Ivy Sudjana

Ivy Sudjana

Ivy Sudjana, tumbuh dan besar di Jakarta tapi belajar hidup di Bali. Alumni IKIP Jakarta Program Studi Bimbingan Konseling. Pernah delapan tahun menjadi guru BK di SMP/SMA untuk kemudian memilih mendampingi putra tercintanya, late talker child. Selain senang menulis puisi, cerpen atau opini yang bertemakan realitas hidup sehari-hari, juga senang menari dan menyanyi. Pernah terlibat dalam beberapa pementasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia serta menjadi penari latar album Sujiwo Tejo,"Pada Suatu Ketika" di awal menjadi sarjana. Ada dua blog yang menjadi tempat curhatnya saat ini, http://uinspireme.multiply.com dan http://ivyberbagi.wordpress.com.

Related Posts

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

17 August 2023
Next Post

Simanis Berbulu Nan Mematikan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

21 September 2023

Kabar Terbaru

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In