Teks Putu Adi Susanta, Foto Ilustrasi Kompasiana
Sebuah minibus dan mobil bak terbuka (pick up) sarat penumpang masuk jurang di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem kemarin. Dua orang meninggal dunia.
Rencana tangkil bersembahyang warga dadia Pasek Celagi dari banjar Sidembunut, Bangli ke Pura Pasek Celagi, Pedahan, Desa Tianyar, Kubu, Karangasem batal karena iring-iringan kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan terjun masuk jurang sedalam 25 meter.
Kecelakaan tragis ini mengakibatkatkan 2 orang meninggal dunia, seorang kakek lanjut usia dan seorang ibu-ibu. Belasan lainnya yang cedera dirawat di rumah sakit. Beberapa di antaranya adalah anak-anak.
Tercatat 9 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung dan 7 orang lainnya di RSUP Sanglah, Denpasar. Korban rata-rata mengalami luka dalam, patah tulang, memar dan lecet.
Diperkirakan penyebab kecelakaan karena rem minibus yang mereka tumpangi blong. Akibatnya laju kendaraan tidak bisa dikuasai supir hingga menabrak Carry Pick Up di depannya. Lalu keduanya terperosok masuk ke dalam jurang di daerah Desa Ban, Kubu, Karangasem.
Mendengar ada kecelakaan warga sekitar berhamburan memberikan pertolongan. Kulkul bulus pertanda bahaya pun dibunyikan hingga TKP ramai oleh warga yang datang membantu evakuasi korban.
Salah seorang kerabat korban yang turut dalam rombongan namun selamat mengatakan mereka berangkat dari Sidembunut pukul 07.30 pagi menggunakan 6 kendaraan. Carry Pick up yang naas berada di urutan nomor 2 membawa 6 orang penumpang. Sedangkan minibus berplat merah yang mengalami rem blong berada di urutan ke-3 membawa 12 orang penumpang.
Rombongan ini adalah satu keluarga dadia (pura keluarga) warga pasek Celagi. Mereka akan tangkil ke Pura Pasek Celagi Pedahan yang sedang odalan pada Purnama Kaenem ini.
Sekitar pukul 09.00 pagi, menginjak daerah Desa Ban, Kecamatan Kubu yang topografinya berbukit dengan jurang dalam dihiasi pohon cemara di sisi kiri kanan, tiba-tiba minibus melaju cepat tidak terkontrol. Kemungkinan karena rem blong. Dia pun menabrak carry pick up di depannya. Akibat tabrakan tersebut kedua kendaraan terjun ke jurang sedalam kurang lebih 25 meter.
Narasumber ini kebetulan berada di urutan terdepan menaiki suzuki APV lalu berhenti dan segera menolong turun ke dalam jurang. Di dalam jurang dia dapati banyak kerabatnya tergeletak luka-luka, berteriak minta tolong. Suasana sangat mencekam. Tak berapa lama datang warga sekitar turun memberikan pertolongan. Korban lalu dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama, lalu dirujuk ke RSUD Klungkung.
Saat ditemui, baju bapak ini masih dipenuhi noda darah akibat mengangkat korban. Sebagian besar dari korban luka adalah kerabatnya. Bahkan, korban yang meninggal dunia adalah kakek dan bibinya. Tak ada kata lain selain turut berduka dan semoga tabah yang dapat saya ucapkan.
Hingga tengah malam pukul 00.00 (22/11) korban masih mendapat penangan dari tim medis RSUP Sanglah. Sanak saudara korban terlihat banyak berkumpul di sekitar areal RS Sanglah. Banyak di antaranya adalah domisili Denpasar yang turut menjenguk. [b]
Ini keluarga teman waktu kuliah..
Semoga tabah menghadapinya
wah, yg ini lebih lengkap beritanya.saya yg liputan siang masih blm dpt data selengkap ini. sayang blijunk tugas malem..
sungguh suka dan duka ngak bisa dikejar dan ngak ada yang tahu kapan akan datang.kita cuma bisa pasrah dan pasrah.dan jgn lupa berdoa untuk keselamatan seisi jagat raya ini.