• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, May 13, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Barong Brutuk, Sepenggal Cerita dari Trunyan

Diah Dharmapatni by Diah Dharmapatni
29 October 2014
in Berita Utama, Budaya, Travel
0 0
1

2014-10-12 14.45.20

“Mriki Tu, tiang nunas tamba. Niki tiang ngaturang lanjuran.”

Dari balik tembok jaba Pura Pancering Jagat, Desa Trunyan, ibu-ibu berteriak memanggil Ratu Brutuk. Sembari memecut, Ratu Brutuk datang menghampiri ibu yang memanggilnya.

Lantas ibu itu memberikan beberapa batang rokok dan sebotol air mineral. Itulah yang disebut lanjuran atau persembahan kepada Ratu Brutuk. Setelah itu, ibu itu memohon tamba atau obat berupa dedaunan kering dari Ratu Brutuk.

Ia langsung menyematkan daun kering itu pada ikat rambutnya.

2014-10-12 14.41.30

Masyarakat Desa Trunyan sedang melaksanakan upacara Ngusaba Gede Ratu Brutuk berpusat di Pura Pancering Jagat. Pada 12 dan 13 Oktober 2014, para pemuda menarikan Barong Brutuk atau disebut sebagai Ratu Brutuk. Upacara Dewa Yadnya ini dilakukan setiap tahun.

Tapi, Barong Brutuk ditarikan setiap dua tahun sekali jika tak ada halangan. Sebelum tahun ini, Barong Brutuk telah lama vakum selama kurang lebih 16 tahun.

“Dulu, ada bencana alam sekitar 7 tahun lalu. Ada pohon beringin jatuh menimpa meru di jeroan pura ini, sehingga ambruk semua. Arca di dalamnya utuh, termasuk topengnya Ratu Brutuk,” jelas Jero Mangku Kaler, salah satu panitia upacara Ngusaba Gede Ratu Brutuk.

Barong Brutuk ditarikan oleh 19 penari. Penarinya adalah anggota perkumpulan pemuda atau disebut truna. Mereka adalah remaja laki-laki yang belum menikah. Sebelum menarikan Barong Brutuk, penarinya pantang melakukan tindakan seperti minum minuman beralkohol, main cewek dan mamotoh atau berjudi sabung ayam.

Pantangan berlaku 15 hari sebelum tampil sebagai Barong Brutuk.

Para penari akan mengenakan topeng dan pakaian. Topengnya terbuat dari tempurung kelapa. Pakaiannya berupa dedaunan pisang yang telah dikeringkan. Hampir seluruhnya adalah bahan yang berasal dari alam. “Secara ilmiah di daerah ini adalah pemakaman dikelilingi oleh pohon pisang. Apa yang ada di alam itu yang dimanfaatkan,” ungkap Jero Mangku Kaler.

Secara niskala, Barong Brutuk adalah simbol penguasa di Desa Trunyan ialah Ida Ratu Ayu Pingit Dalem Dasar (perempuan) dan Ratu Sakti Pancering Jagat (laki-laki) atau dalam prasasti disebut Ratu Datonta. sekala, Barong Brutuk menanamkan pengetahuan tentang leluhur kepada penerus mereka.

“Barong Brutuk merupakan simbol pertemuan perempuan dan laki-laki sebagai proses kehidupan manusia. Dalam agama Hindu disebut Purusa dan Pradana,” tutur Jero Mangku Kaler.

2014-10-12 16.49.25

Barong Brutuk menari mulai pukul 09.00. Mereka menari di areal pura, mulai dari jeroan, jaba tengah dan jaba pura. Mereka berlari-lari dan memecut ke arah masyarakat yang menontonnya. Pecutan Barong Brutuk ini rupanya berawal dari penyakit cacar dan penyakit kulit lainnya yang pernah mewabah di Desa Trunyan.

Dulu masyarakat mengobati penyakit itu dengan pecut hingga luka berdarah dan akhirnya kering dengan sendirinya. Oleh sebab itu, masyarakat setempat percaya bahwa pecutan akan memberikan kesembuhan dan keselamatan.

Tepat pukul 17.00, penari Barong Brutuk melepas topeng dan pakaiannya lalu melukat atau mandi di danau. Rangkaian tarian ditutup dengan penari melakukan persembahyangan dan makan bersama (megibung). [b]

Tags: BangliTradisiTrunyan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Diah Dharmapatni

Diah Dharmapatni

Bekerja di bidang sains dan teknologi.

Related Posts

3M, Terobosan Perangi Sampah Plastik Mengani

3M, Terobosan Perangi Sampah Plastik Mengani

9 April 2021
Petani Muda Mengani tetap Bergairah di Tengah Pandemi

Petani Muda Mengani tetap Bergairah di Tengah Pandemi

7 April 2021
Beginilah Uniknya Nyepi di Desa Kedisan

Beginilah Uniknya Nyepi di Desa Kedisan

16 March 2021
Memilih Bertani ketika Pariwisata Bali Mati Suri

Memilih Bertani ketika Pariwisata Bali Mati Suri

13 September 2020
Umat Hindu Bali memasang persembahan khusus untuk menolak bala termasuk pandemi Covid-19. Foto Anton Muhajir

Menjaga Tradisi di Tengah Pandemi

5 June 2020

Sambah Ayunan, Bermain Bersama Mencegah Bala

14 April 2019
Next Post
Bangkai Kapal Tulamben Perlu Segera Diselamatkan

Bangkai Kapal Tulamben Perlu Segera Diselamatkan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

matan AI

Intelektual Blangko

11 May 2025
Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

10 May 2025
Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

9 May 2025
KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

9 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia