• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Petani Muda Mengani tetap Bergairah di Tengah Pandemi

Juniantari by Juniantari
7 April 2021
in Kabar Baru, Sosial
0 0
0
Jro Darma, salah satu petani muda di Desa Mengani, Kintamani, Bangli.

Oleh: Hendra dan Dana

Di tengah pandemi, makin banyak anak muda bertani di Mengani.

Desa Mengani terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Letak geografisnya sangat cocok dikembangkan untuk sektor pertanian. Sebab lahan tanahnya subur dan didukung dengan adanya suber air dari Subak Sawah. Jenis tanaman pertanian yang dikembangkan di Desa Mengani adalah jeruk, kopi dan tanaman hultikultural lainnya.

Kondisi lahan yang cocok ditanami berbagai jenis tanaman memikat minat paramuda Mengani untuk menggeluti pertanian. Apalagi sejak Pandemi. Pemuda yang sebelumnya bekerja di sektor pariwisata, kini berangsur menaruh minat di bidang pertanian.

Jro Darma adalah salah satu petani muda yang mengolah tanah orang tuanya. Sejak tahun 2010 ia mulai bertani secara mandiri. Ia mengelola tanah warisan orang tuanya dengan menanam jeruk siam di atas lahan seluas 50 Ha. Jro Darma menanam jeruk sebanyak 760 pohon jeruk. Ia terjun langsung mengolah tanah menjadi lahan pertanian.

Jro Darma menyampaikan kebanggaannya menjadi penggarap lahan kering. Ia merasa mudah memasarkan hasil pertanian petani Desa Mengani. Hasil kebunnya, biasanya dijual keluar kabupaten Bangli. Guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten lainnya. Hal ini kemudian menjadi daya tarik para pemuda Desa Mengani lainnya kembali melirik bidang pertanian.

Para pemuda ini sebelumnya bekerja di sektor pariwisata. Kini, pertanian menjadi harapan bagi mereka.

Pada umumnya petani muda di Mengani menanam komoditas umur panjang seperti jeruk dan kopi karena nilai jualnya lebih tinggi.
Pada umumnya petani muda di Mengani menanam komoditas umur panjang seperti jeruk dan kopi karena nilai jualnya lebih tinggi.

Memotivasi

Hasil pertanian yang harga jualnya stabil dan tidak terlalu sulit dalam pemasaran semakin memotivasi petani muda lain. Para pemuda mengolah lahannya dengan menanam jeruk, kopi, bunga, kubis, tomat serta holtikultural tumpang sari lainnya.

Harga jual jeruk saja di tahun 2020 mencapai Rp 8.000 per kg. Sedangkan kopi gelondongan berkisaran Rp 7.000 per kg. Tambahan tanaman pertanian lainnya turut mendukung perkembangan pertanian di Desa Mengani.

Pengembangan jenis tanaman hortikultura hanya menjadi opsi tambahan pemuda Mengani. Hal ini karena perawatan tanaman horltikultura yang sangat bergantung pada faktor cuaca serta pemeliharaan yang tepat. Oleh karena itu kebanyakan petani muda Desa Mengani lebih fokus menanam tanaman jangka panjang. Mereka di sela tanaman jangka panjang seperti jeruk dan kopi. Bila masih ada ruang baru akan ditambah dengan tanaman musiman guna menambah pendapatan.

Di tengah geliat Jro Darma mengolah pertaniannya, ia berharap ada pembinaan untuk petani muda di Mengani. Sehingga para petani muda paham strategi perawatan tanaman yang tepat guna.

Ia mencondongkan harapannya pada pihak pemerintah daerah dan desa. Agar para petani muda dapat memperoleh hasil pertanian yang maksimal melalui tingkat pemahaman yang sudah dimilikinya. [b]

Catatan: tulisan ini merupakan karya peserta Kelas Jurnalisme Warga di Mengani pada 27-28 Februari 2021.

Tags: BangliPertanian
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Juniantari

Juniantari

aku juga ada di akun instagram @juniyours

Related Posts

3M, Terobosan Perangi Sampah Plastik Mengani

3M, Terobosan Perangi Sampah Plastik Mengani

9 April 2021
Beginilah Uniknya Nyepi di Desa Kedisan

Beginilah Uniknya Nyepi di Desa Kedisan

16 March 2021
Jalan Pelik Bali Organik

[Laporan Mendalam]: Jalan Pelik Mimpi Bali Organik

27 January 2021
Kilas Balik Gerakan Tanam Saja Sepanjang 2020

Kilas Balik Gerakan Tanam Saja Sepanjang 2020

2 January 2021
Sekolah Lapang Kompos untuk Kesuburan Tanah

Sekolah Lapang Kompos untuk Kesuburan Tanah

7 December 2020
Cokelat Buatan Petani Perempuan di Banjar Moding

Cokelat Buatan Petani Perempuan di Banjar Moding

4 November 2020
Next Post
Senyampang Rimpang dalam Pameran “Rhizoma”

Senyampang Rimpang dalam Pameran "Rhizoma"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

18 May 2025
Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

17 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia