• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Thursday, September 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Buku

Realita Sosial dalam Antologi 16 Penulis Muda

Happy Ari by Happy Ari
13 November 2016
in Buku, Kabar Baru
0 0
1
Peluncuran antologi karya 16 penulis muda di Ubud Writers and Readers Festival 2016. Foto Anggara Mahandra.
Peluncuran antologi karya 16 penulis muda di Ubud Writers and Readers Festival 2016. Foto Anggara Mahandra.

Dialog panjang Carok untuk memperebutkan hati seorang Toryah mengawali antologi. 

Carok adalah perkelahian dua kelompok atau perorangan yang biasa terjadi di Madura. Perkelahian yang akhirnya tak dimenangkan siapapun dalam prosa Arung Wardana Ellhafifie itu.

Penulis asal Madura ini dengan apik mengangkat realita sosial bersetting tahun 1974. Karya prosa ini lebih kental sebagai karya lokal dengan dibumbui istilah-istilah dalam bahasa Madura.

Dua penulis lain Boni Chandra dan Dahlia Rasyad juga menuliskan prosa yang mengangkat kehidupan sosial di Sumatera Barat dan Palembang. Mengangkat persoalan-persoalan sederhana perihal cinta dan relasi sosial dari keragaman lokal menjadi kekuatan karya dalam antologi ini.

Tiga karya yang mengangkat realita sosial di daerah tersebut merupakan bagian dari antologi yang berisi karya 16 penulis muda yang dihimpun oleh Ubud Writer and Reader Festival 2016. Sebenarnya tidak hanya mengangkat karya-karya lokal di atas, antologi ini juga menyajikan karya kontemporer dari penulis berbagai daerah.

Terlepas dari isu kedaerahan atau yang lumrah terjadi, karya dalam antologi tersebut tidak terlepas dari kesensitivitasan penulisnya pada kehidupan sosial di sekitarnya. Azri Zakkiyah dan Ni Putu Rastiti misalnya, mengangkat kehidupan sosial khas kota berkembang Surabaya dan Denpasar.

Antologi ini terdiri dari Prosa dan puisi. Ada 13 prosa dan enam puisi dari tiga orang penulis. Puisi-puisi yang ada dalam antologi juga tak kalah kritisnya.

Gemi Mohawk berani menuliskan puisinya berbeda. Penulis emerging asal Sumatra Selatan ini menyajikan kritik sosialnya tanpa bunga-bunga dalam puisi berjudul Ngehek, Patung Obama dan Jaka Baring.

Selain itu juga ada profil seorang Hasan Tiro, Murizal Hamzah menuliskan narasi pergerakan Tiro kala memimpin gerakan di Aceh.

Tat Twam Asi menjadi tema Ubud Writer And Readers Festival tahun 2016 sekaligus menjadi tema antologi ini. I am you, you are me, yang bisa diartikan juga menjadi ‘kita semua Satu.’ Realita sosial yang bersifat kedaerahan ataupun masalah sosial khas urban merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Untuk menegaskan pola yang sama ini menjadi menarik disajikan dalam antologi sastra.

Karya dari 16 penulis emerging ini merupakan hasil kurasi dari tim yang terdiri dari Seno Gumira Ajidarma, Iswadi Pratama dan penulis kebanggan Bali, Sonia Piscayanti. Karya-karya dalam antologi ini merupakan karya terpilih dari 894 karya yang masuk ke panitia festival.

Tak perlu diragukan lagi, tim kurasi tentu memilih karya-karya yang luar biasa dari penulis-penulis muda dari berbagai daerah di Indonesia. Tetapi, pada akhirnya antologi terpilih bukan hanya yang terbaik, tetapi juga mengandung unsur lokal tapi mampu bersanding dengan dengan karya-karya dalam festival literasi Internasional. [b]

Tags: BukuSastraUWRF 2016
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Happy Ari

Happy Ari

ALURA (Alumni Pencerah Nusantara| Pemerhati Kesehatan Masyarakat, Pencerah Nusantara Batch 3, Team Karawang| Belajar tentang isu-isu kesehatan| Menyukai Buku-buku

Related Posts

Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

1 February 2021
Revolusi Hijau, Menjerat Petani dengan Racun

Saya pun Bermimpi Menjadi Raja di Pulau Mancawarna

30 October 2020
Dian yang Menulis Jauh dari Publikasi

Dian yang Menulis Jauh dari Publikasi

26 August 2020
Suara Perempuan Menghadapi Skizofrenia

“Esensi Nobelia” dan Tragisnya Nasib Pengarang

25 April 2020
“Sastra ODGJ”: Apakah Sekadar Racauan?

“Sastra ODGJ”: Apakah Sekadar Racauan?

12 April 2020
Keberpihakan Leila S. Chudori dalam Sastra dan Jurnalisme

Keberpihakan Leila S. Chudori dalam Sastra dan Jurnalisme

14 November 2019
Next Post
Kampung Halaman pada Lagu-lagu Aya JS & Laras

Kampung Halaman pada Lagu-lagu Aya JS & Laras

Comments 1

  1. pajak says:
    7 years ago

    semoga karya karyanya semakin dikenal dan semakin bagus..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023

Kabar Terbaru

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In