• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
BaleBengong
Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Mendalam
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Mendalam
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Musik

Alien Child, Masa Pandemi, dan Keke

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
6 June 2020
in Musik
0

Sabtu, 6 Juni 2020, cuaca terlihat galau, awan hitam dengan sigap menutupi langit membiru atau menghalangi cahaya matahari. Sebuah pesan masuk dengan link video Alien Child berjudul Saya Bukan Keke. Komentar saya, “siapa sih Keke?”

Orang di sini/Serba salah/Bukan Keke, kita bukan Keke

Bukan boneka, ya/Bukan Kekeyi, ya/We are Alien Child

Semua orang pernah berbuat salah/Kalau kau tidak percaya silakan ngaca

Potongan lirik dan videonya membuat mendung siang ini lebih ceria. Masa pandemi Covid-19 dan pembatasan keluar rumah dinikmati Alien Child, duo perempuan muda Aya dan Laras ini dengan menghasilkan banyak karya. Nyaris tiap minggu mereka tampil live, buat aneka challenges, buat talkshow, dan tentu saja lagu baru.

Album “Take Off”, menandai kelahiran baru Aya dan Laras mellaui Alien Child. Melalui lagu ciptaannya, ingin menghadirkan sebuah “rumah teduh” menentramkan bagi siapa saja, terutama remaja yang tengah berupaya menemukan jati dirinya. “Alien Child” diharapkan jadi rumah kebersamaan bagi siapa saja untuk diterima dan dicintai apa adanya.

Dari video soal Keke ini, hal yang menggugah adalah, seolah mengajak orang mematut diri dari sosok Keke, dan agar para pengolok-oloknya menghargai caranya berekspresi. Oke, agar tahu konteksnya, saya mencari video yang direspon Alien Child, lagu Keke Bukan Boneka itu. Saat ini dengan trending #2 di Indonesia, dirilis 28 Mei dan hampir meraih 23 juta views. Lagu biasa, tapi komentar-komentarnya mengolok-olok.

Anak saya, Bani, sih tidak kaget dengan hal-hal trending seperti ini. Para digital native, mereka yang lahir saat internet lancar jaya tak seheboh orang tua mereka, para digital migrant. Tapi raihan viewers sebesar itu cukup mengagetkan dibanding temuannya. Anak SMP ini kebetulan sedang saya dorong buat analisis data video musik apa dari Bali dengan pendengar terbanyak. Karena dia cukup senang dengar musik, dan tugas seperti ini berharap jadi pintu masuk mengenal data scientist, bagaimana mengumpulkan data untuk jadi bahan artikel.

Di laman Youtube juga ada cover lagu Keke Bukan Boneka (@rahmawati kekeyi putri cantikka (Cover) oleh Kevin Aprilio feat. Widy Vierratale. Menyanyikan lagu Keke dengan piano.

Namun lagu respon Alien Child ini terlihat mengusung semangat solidaritas sekaligus afirmasi. Ya Keke, kamu bukan boneka. Silakan berkarya.

Untuk mengonfirmasi asumsi tadi, inilah Alien Child. Duo berbakat dari Batumadeg, Nusa Penida. Saya tak lupa nama lama mereka, Aya Laras BTMD untuk menunjukkan kebanggaannya pada nama desa mereka.

Hai apa kabar Alien Child selama pandemi ini? Kelihatannya kalian produktif. Boleh bercerita apa saja hasilnya?

Baik sekali, dalam keadaan apapun Alien Child selalu akan jawab “baik” karena kami stay positive! Iya betul, kami berusaha tetap produktif dan active selama pandemic. Pertama, Alien Child sudah menambah stock lagu, sebenernya sudah ada 8 demo lagu baru. hehe.

Kedua, kami punya program baru yang namanya “Redboom sessions” dimana kami membahas musik, berita yang lagi hot dan wawancara artis. Kami bikin video vlog dan ig live every week dan kami sempat bikin acara bersama Meda Kawu (Jakarta) , Wayan Jos (Bali) , dan juga Soul & Kith.

(Coming soon: Dewiq, Scared of bums & Deny Surya dari Dialog dini hari)

Ketiga, kami sudah ikut beberapa acara show online dan akan ikut serta acara “Cinta Puisi 3″ bersama seniman” senior seperti Fajar Arcana, Oppie Andaresta dan many more…

Bapak juga belajar main musik ya? Sejauh mana sih kemampuan bapak bermusik? Kalau ibu, kan sudah terkenal sebagai seorang soprano dan guru vokal.

(dijawab bapak) Saya ngak bisa main musik. Paling gamelan sekedarnya, dan waktu ini sempat dipaksa anakanak untuk belajar drumpad agar bisa diajak bermusik. Tapi tetap saja nggak bisa main….?

Bosen gak lihat ortu terus selama beberapa bulan ini?

Oh tidak, justru mereka adalah support system terbesar Alien Child, dimana ada ortu disanalah ada semangat pastinya.

Dan btw, tanpa quarintine bersama ortu kami tidak akan bikin lagu single terbaru Alien Child yang “Aku Bukan Keke”

Bagaimana school at home? Apa yang kalian mimpikan untuk improvement pendidikan di Indonesia?

Waduh, kami sudah lulus . Sekarang berkarya adalah bentuk “kuliah” Alien Child, karena sayang banget kalo harus leave all of our efforts and our career begitu saja. Hehe. Kami sangat enjoy process-nya dan berharap bisa menjadi sesuatu untuk Indonesia.

Kami berharap education di Indonesia bisa lebih support perbedaan dan creativity, karena setiap anak punya kelebihan masing-masing, tidak semua anak mampu untuk membuktikan kepintarannya lewat “Ujian” atau “dalam bentuk kertas”

Kami juga berharap education di Indonesia akan lebih pengertian kepada anak Indonesia dan memperbolehkan mereka untuk fokus ke subject yang akan membantu dengan tujuan dan pilihan kar…

Video klip kekeyi itu gimana ceritanya?

Jadi tanggal 5 pagi, kami baru bangun sudah di kasi ucapan “I have a crazy Idea” dari papik. Setelah meeting dengan keluarga kecil kami, akhirnya Alien Child di kasi challenge yang begitu mendadak dan gila hehe.

Kami di kasi challenge untuk bikin lagu “Aku Bukan Keke” untuk respond ke lagu Kekeyi yang lagi booming sekarang. “Keke bukan boneka”

Karena Kekeyi selalu aja dapat hujatan dan haters, kami terdorong untuk bikin lagu yang “men-defend” si Keke. Secara kita harus respect satu sama lain.

Nah, kita tuh di kasi 3 syarat sama papik.

1. Harus respect, gaboleh ada unsur hate

2. Harus original song, gak boleh cover

3. HARUS JADI HARI INI JUGA.

Untuk video klip, kami mencoba have fun dan meniru beberapa kelakuan Kekeyi, dan juga sambil mengenalkan adat Bali.

Kenapa begitu? Karena lagu ini tentang menerima perbedaan kita masing-masing. Termasuk budaya, cara hidup dan warna kulit. Jadi karena message yang sebenernya begitu deep, kami ingin bikin klip yang ringan, fresh dan natural.

Kelihatannya seperti membela Kekeyi yang dibully? Apa yang ingin kalian suarakan?

Maksud response kami adalah kalau kita semua punya perbedaan dan cara hidup masing”, and we should respect each other. Walaupun Kekeyi bukan “influence” atau “pengaruh” yang terbaik untuk Indonesia, kami tetap punya rasa kasihan untuknya dan terdorong untuk bikin lagu ini.

Kalo kami jujur, lagu “Keke bukan Boneka” bukan selera kami, dan belum bisa kami nikmati sebenernya, tapi itu tidak memberi kita hak atau alasan untuk menjudge Keke, karena setiap orang punya cara sendiri untuk berkarya dan hidup.

Jadi kalau dibilang membela? Nggak, kalau dibilang haters? Juga nggak.

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: alien childmusisi balivideo respon lagu keke
ShareTweetSendSend
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Sambil mengasuh Bani dan Satori, juga menulis lepas untuk sejumlah media seperti Bali Buzz dan portal Mongabay.

Related Posts

Gabber Modus Operandi: Dualitas yang Bernas

Gabber Modus Operandi: Dualitas yang Bernas

27 June 2020
Sang Pejuang dari MR HIT

Sang Pejuang dari MR HIT

13 August 2019
Kupit Guna Warma, Merdunya Kesahajaan

Kupit Guna Warma, Merdunya Kesahajaan

21 June 2019
Dadang Pranoto “Dialog Dini Hari” Tour ke Perancis

Dadang Pohon Tua, Akarnya Menancap di Poros Bumi

13 June 2019
Memasuki Dunia Alien Child

Memasuki Dunia Alien Child

8 June 2018
Made Indra-Afi dalam Kenangan dan Karya Terakhirnya

Made Indra-Afi dalam Kenangan dan Karya Terakhirnya

3 April 2018
Next Post
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

AJW 2020
  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Berhitung Angka Dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka Dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

24 January 2021
Mendayung Generasi Nyegara Gunung

Lirik Lagu Anak-Anak (Gending Rare) Daerah Bali

12 October 2010
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Begini Lho Cara Minum Wine yang Benar

Begini Lho Cara Minum Wine yang Benar

23 February 2018
Kenapa Kita Harus Tidur? Inilah Jawabannya

Kenapa Kita Harus Tidur? Inilah Jawabannya

1

Profil Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah

11
FRONTIER dan WALHI Usul Lokasi Pusat Kebudayaan Terpadu Dipindah

FRONTIER dan WALHI Usul Lokasi Pusat Kebudayaan Terpadu Dipindah

1

Korban Kekerasan Anak dan Perempuan di Bali Terus Bertambah

1
Turut Prihatin dengan Logika Penulis Seword

Turut Prihatin dengan Logika Penulis Seword

11
Jargon Kontroversial soal Bali Wisata Halal

Jargon Kontroversial soal Bali Wisata Halal

25 January 2021
Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

24 January 2021
Menjamurnya Tukang Parkir di Tengah Pandemi

Menjamurnya Tukang Parkir di Tengah Pandemi

23 January 2021
Jakarta Sebelum Pagi:  Ajaran tentang Kehangatan Cinta

Jakarta Sebelum Pagi: Ajaran tentang Kehangatan Cinta

21 January 2021
Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

20 January 2021

Kabar Terbaru

Jargon Kontroversial soal Bali Wisata Halal

Jargon Kontroversial soal Bali Wisata Halal

25 January 2021
Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

24 January 2021
Menjamurnya Tukang Parkir di Tengah Pandemi

Menjamurnya Tukang Parkir di Tengah Pandemi

23 January 2021
Jakarta Sebelum Pagi:  Ajaran tentang Kehangatan Cinta

Jakarta Sebelum Pagi: Ajaran tentang Kehangatan Cinta

21 January 2021
BaleBengong

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com