Tulisan Dikirim Rofiqi Hasan, Foto Ilustrasi Flickr
Perkembang pesat pariwisata Bali telah membuat setiap sudut pulau ini, termasuk Ungasan, berpotensi menjadi obyek wisata.
Kekayaan budaya dan aneka kesenian warganya memberi nilai tambah bagi keindahan lingkungan, baik yang beradadi daratan, pantai maupun lautannya. Selain patut disyukuri, kondisi itu harus dijaga dengan upaya pelestarian dan pengembangan sehingga tidak sampai hilang dan bahkan makin variatif dan menarik.
Desa Ungasan adalah salah-satu desa yang menyadari hal tersebut. “Kami pun sudah merasakan adanya pengaruh positif pariwisata,” kata Kepala Desa Ungasan I Wayan Sugita Putra.SE. Kondisi perbukitan serta adanya tebing serta pantai yang indah membuat para investor tertarik untuk mengembangkan usahanya. Hal itu telah membuka lapangan kerja serta memicu warga untuk membuka usaha dalam berbagai bidang.
Untuk mendukung perkembangan yang positif itu, Desa Ungasan juga merasa perlu untuk menunjukkan potensi kekayaan budayanya yang juga memiliki keunikan tersendiri. Yakni melalui kegiatan Festival budaya yang diberi nama “Ungasan Festival 2010″.
“Kegiatan ini diharapkan akan membuat Ungasan dikenal bukan hanya karena kondisi alam tetapi juga dengan potensi keseniannya,” kata putra asli Ungasan kelahiran 10 November 1975 itu. Adapun bagi warga lokal, kegiatan ini diharapkan akan membuat mereka makin rajin berlatih dan mengembangkan dirinya.
Pembukaan festival akan ditandai dengan pawai budaya yang menampilkan banjar-banjar di desa Ungasan pada Selasa (22/6) sore pukul 16.00 Wita. Secara keseluruhan kegiatan dibagi dalam tiga kategori, yaitu kegiatan Seni Budaya meliputi lomba tarian, bleganjur, utsawa Dharma Gita, Melukis, dll. Kedua, lomba Kuliner meliputi lomba Ketupat kalas, Rujak Kuah Pindang dan Sambal Adam.
Di antara sajian kuliner yang khas adalah sambal adam. Ini Adalah sejenis sambal yang terbuat dari kacang pendek (hasil tani dari ungasan) yang biasa disebut karma Ungasan menyebutkan dengan kacang cicih. Sambal ini hanya disajikan dengan nasi saja dan tidak boleh disajikan lebih dari 20 menit, karena rasanya tidak enak dan warnanya berubah.Selain itu adapula aneka kegiatan olahraga..
Selain dukungan dari warga, acara ini juga didukung oleh kalangan pemilik villa, hotel dan restoran yang ada di wilayah Ungasan. Diharapkan pula para wisatawan atau ekspatriat yang tingga di wilayah ini bisa ikut berpartisipasi dalam acara-acara yang memungkinkan partisipasi mereka seperti pada lomba olahraga.
Keterangan Lebih Lanjut :
– Kepala Desa Ungasan I Wayan Sugita Putra.SE : 081239555663 / 087860805463
– Contact Person Firman : 0361-2752754