Malam pergantian tahun selalu identik dengan pesta kembang api.
Saat mendekati hari pergantian tahun akan ditemui banyak pedagang kembang api yang berjejer sepanjang jalan. Seperti yang dapat ditemui di depan Pasar Tingkat Jalan Diponegoro Kecamatan Buleleng, Bali bagian utara.
Beberapa orang memanfaatkan waktu menjelang malam pergantian tahun untuk mendapat rupiah. Ika Kartika salah satunya. Ika yang sehari-harinya berjualan bensin keliling memanfaatkan malam pergantian tahun dengan menjual kembang api.
Ika yang dibantu suaminya membuka dua lapak berbeda yang hanya berjarak sekitar 500 meter. Ia dan suami berjualan dari pukul 08.00-00.00 WITA. Ia beralih profesi menjadi pedagang kembang api mulai dari 8 Desember 2016 hingga 10 Januari 2017 saja.
Ia dan suami mengaku berani berjualan kembang api karena sudah mengantongi izin dari Polres Buleleng. “Sudah ada izin dari kepolisian. Kalau tidak ada izinnya ya saya tidak berani berjualan.” Tandasnya.
Kembang api jualannya dia ambil dari Kingkong Toy’s dengan sistem setoran. Ia hanya mengambil untung Rp 10.000 hingga Rp 15.000. Kembang api yang ia jual paling murah seharga Rp 50.000 dan yang paling mahal seharga Rp 125.000.
“Kalau tidak habis jualannya ya dijual lagi tahun depan,” ucapnya. [b]
Wah mantep ini artikelnya 😀 bagus gan lanjut.
Salam dari http://healthunik.blogspot.com