Sungguh sedih rasanya saat lewat perempatan jalan Kediri, Tabanan, Bali.
Di tempat itu dulu berdiri gagah sebuah patung yang dibanggakan masyarakat Kota Tabanan. Tapi, dan sekarang cuma menjadi kenangan.
Ya, di ulang tahun kota yang ke-520, masyarakat Tabanan saat parade hanya melihat sebuah lahan bundar yang konon bakal diisi oleh patung Soekarno. Tapi entah kenapa sampai sekarang patung itu tak kunjung datang.
Polemik muncul saat ada berita bahwa ternyata patung itu sedang kena masalah. Diduga ada indikasi korupsi. Hingga saat ini patung itu belum ditempatkan di tempatnya. Entah sampai kapan perempatan itu akan terlihat hanya dengan bundaran tanpa patung itu.
Sungguh menyedihkan karena saat patung itu mau ditempatkan di sana, pemerintah kota Tabanan menggembor-gemborkan bahwa patung itu akan menjadi ikon kota Tabanan. Peresmiannya akan dilakukan pada saat hari ulang tahun (HUT) Kota Tabanan.
Nyatanya perempatan itu menjadi sepi tanpa ada patung di sana.
Terlihat jelas semua pihak sekarang seperti lepas tangan dengan masalah ini. Dikutip dari sumber terpercaya, patung itu tidak akan ada, malahan bakal balik lagi patung lama yaitu Patung Dewa Catur Muka. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Dulu patung yang lama dicat dan dibuat megah kembali setelah beberapa tahun patung lama tidak terawatt dan diperhatikan oleh Pemkab Tabanan.
Tapi nasibnya setelah itu adalah patung lama itu dibongkar dan diganti oleh Patung Soekarno. Padahal baru 1 bulan patung itu dicat dan diperbaiki.
Sumber terpercaya bilang bahwa dana yang dikeluarkan untuk pemugaran perempatan itu mencapai angka Rp 500 juta. Sedangkan Patungnya itu sendri adalah hibahan dari seorang seniman kepada Bupati Tabanan. Konon patung itu dilapisi “perunggu”, sungguh menakjubkan dan sekarang patung itu tak kunjung datang.
Sekarang kembali ke kita masing-masing menanggapinya apakah ini akan terus begini atau menguap entah kemana.
Kami cinta Tabanan tapi kami lebih cinta kepada pemimpin yang mau mengakui kesalahannya. [b]
Ah miris..miris sekali. Pikiran ini sudah jahat “Pasti dikorupsi dana pemugaran patung itu”
Dan akhirnya cuma jadi tempat nancepin umbul-umbul. Pemkab dan Bupatinya mesti dipertanyakan
patung catur muka di ganti patung manusia… hmmm.. pantaskah??
smpai saat ini patung itu tak kunjung dtang, smoga kpk memeriksa nya sapa tau itu sebagai gratifikasi bt ibu eka. kita doakan saja biar ibu eka ditangkap kpk.