Oleh Saka dan Kariyastini
Sampah plastik menjadi masalah klasik tak kunjung selesai.
Beragam gerakan pun sudah muncul menawarkan solusi. Memerangi sampah yang sulit terurai, memang tak bisa mengandalkan satu cara saja. Dari beragam cara, ada gerakan yang ditawarkan dari desa bagian barat Kintamani, Bangli. Dinakhodai langsung oleh kepala desa, Desa Mengani pun kini sedang memulai gerakan kecil mengurangi dampak sampah plastik.
Kades Mengani, I Ketut Armawan melakukan gerakan pengurangan sampah plastik. Dengan meminimalisir penggunaan produk sekali pakai. Memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melakukan gerakan 3M.
Selaku pemucuk pimpinan, Armawan merasakan permasalahan sampah di Desa Mengani memang sangat pelik. Kesadaran warga Desa Mengani sangat kurang. Sehingga ia tergugah gebrakan 3M.
“Gebrakan 3M ini yang pertama kita lakukan adalah mengumpulkan. Lalu kita memilah dan yang terakhir kita menjual,” paparnya.
Dalam mewujudkan komitmen tersebut Armawan memberi pemahaman tentang cara pengolahan sampah ke para pemuda desa, pemilik warung, PKK dan Pik R Desa Mengani. Dengan demikian warga akan memiliki kesadaran tersendiri agar mau memilah sampah di rumah.
“Kita berupaya dalam hal ini mengajak warga mulai dari diri sendiri, perumahan bahkan perkantoran melibatkan lembaga lembaga dinas, adat untuk bahu –membahu memerangi sampah yang ada di Desa Mengani,” katanya.
Untuk menularkan gerakan ini kepada warga, Armawan memulai dari diri sendiri dan keluarga. Harapannya warga bisa ikut serta dalam memerangi sampah plastik di Desa Mengani. Strategi selanjutnya yang dilakukan adalah mendekati produsen sampah di desa agar melakukan pengolahan sampah secara maksimal.
Bentuk lain yang juga dilakukan untuk melancarkan gerakan 3M ini yaitu dengan bekerja sama dengan bank sampah. Menurutnya dengan bekerja sama dengan bank sampah kita bisa mengurangi sampah plastik sedikit demi sedikit.
“Kita pun membuat gebrakan bersama bank sampah dari Kabupaten Bangli. Warga yang ikut berpartisipasi mengumpulkan sampah yang sudah dipilah dan dijual akan ditandatangani oleh bank sampah itu sendiri dalam bentuk tabungan,” ujarnya.
Tabungan ini nantinya akan dibuatkan aplikasi khusus di Desa Mengani. Sehingga warga bisa mendapatkan hasil dari gerakan ini tinggal melihat di aplikasi hp masing-masing. Melalui trobosan 3M ini, Armawan mengadakan kesepakatan dalam program penyelamatan lingkungan di Desa Mengani. Ia mengharapkan program ini berkelanjutan.
“Tidak hanya sesat lalu hilang setelah diluncurkan,” katanya. [b]