Ubud Food Festival 2017 akan bertaburan bintang kuliner dari Benua Asia.
Tahun ini Ubud Food Festival akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraanya. Penjelajahan kuliner selama tiga hari ini akan menghadirkan superstar dunia kuliner Indonesia dan negara lain.
Ratusan program akan memuaskan perut-perut kelaparan para pencinta kuliner. Dengan membawa tema ‘Every flavor is a story’ atau ‘Ada cerita di setiap rasa’, mereka berkumpul dari segala penjuru dunia untuk makan, minum, berpesta, dan saling berbagi ilmu mengenai industri kuliner.
Dimulai dari beberapa selebriti kuliner Indonesia yang selain juru masak andal juga pembawa acara masak memasak di beberapa stasiun TV, dan figur yang selalu diburu media, seperti Farah Quinn, chef Marinka, dan Bara Pattiradjawane. Hadir pula Sisca Soewitomo, yang telah berpuluh tahun memandu acara memasak dan dijuluki legenda kuliner Indonesia, juga penerima Lifetime Achievement Award UFF tahun 2016 lalu. Tidak ketinggalan Bondan Winarno yang acara ulasan kulinernya selalu berhasil memancing air liur para penonton.
Juru-juru masak terbaik di balik restauran-restauran nomor satu Indonesia, duet suami istri mastermind dari UNION Group Jakarta, Adhika Maxi dan Karen Carlotta, Fernando Sindu dari Benedict, Kim Pangestu dari NOMZ, chef Ragil dari Nusa Gastronomy, Gilles Marx dari AMUZ, Will Meyrick dari MamaSan, Made Lugra dari Ayung Resort, dan Chris Salans dari Mozaic Ubud.
Beberapa dari mereka akan memberikan demo masak di Kitchen Stage, berpartisipasi dalam diskusi-diskusi di Think, Talk, Taste, dan mengadakan Special Events berkolaborasi dengan chef lainnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, UFF juga adalah tempat untuk menggali ilmu di industri kuliner. Mereka yang ahli di bidang tersebut akan hadir berbagi ilmu serta pengalaman di beberapa sesi Masterclass. Penulis serta jurnalis kuliner yang namanya kerap muncul di beberapa media terbesar Indonesia seperti Petty Elliott, Kevindra Soemantri, Sophie Navita, dan Arie Parikesit juga hadir.
Ahli tempe yang sudah diakui di dunia, Profesor Winarno akan hadir bersama putrinya yang pakar di bidang nutrisi makanan, Wida Winarno. Pengusaha-pengusaha yang membawa bahan pangan Indonesia ke kancah internasional, Helianti Hilman dari Javara dan Tissa Aunelli, sosok di balik Pipiltin Cocoa juga hadir.
Superstar kuliner Asia yang mendapatkan penghargaan dari S.Pellegrino & Acqua Panna Asia’s 50 Best Restaurants Awards juga dipastikan akan meramaikan UFF 2017, seperti chef Dylan Jones dan Bo Songvisava dari Bo.lan Bangkok, Eelke Plasmeijer dan Ray Adriansyah dari Locavore Ubud, Chele Gonzales dari Gallery VASK di Manilla, dan Yannis J. Janssens dari L’Atelier de joel Robuchon di Bangkok.
Para chef tersebut akan membawa piring-piring hidangan mereka untuk dapat dinikmati di Special Event bekerja sama dengan restauran-restauran dan hotel-hotel terbaik di Ubud.
“Dengan lebih dari 100 pembicara datang dari penjuru Indonesia dan negara-negara lainnya, semakin jelas bahwa Festival ini telah menjadi perayaan kuliner yang terbesar di negara ini,” ujar Founder & Director UFF, Janet DeNeefe.
Lebih lanjut, Janet DeNeefe ingin semua orang yang lapar akan makanan lezat, kisah-kisah yang menginspirasi, dan petualangan kuliner yang seru untuk datang dan menikmati. Menurutnya, makanan Indonesia sekarang sudah berkelas internasional dan tradisi serta figur kulinernya juga berada di atas ranah internasional.
“Siapkan perut Anda di bulan Mei mendatang!” seru Janet DeNeefe.
Di Taman Kuliner yang menjadi pusat keriaan, UFF menyajikan sesuatu yang baru, yaitu Teater Kuliner, sebuah area demo masak gratis di Taman Kuliner yang dapat diakses oleh siapa saja. Selain itu Taman Kuliner juga akan menjadi tempat forum diskusi Think, Talk, Taste, pertunjukan musik, pemutaran film, dan ratusan kios makanan yang menjual segala macam jenis kuliner dari penjuru Indonesia dan negara-negara lainnya.
Seluruh program UFF 2017 dapat diakses melalui situs Ubud Food Festival 2017. [b]
Teks dan foto oleh Ayundari Gunansyach, Koordinator Media Nasional Ubud Food Festival 2017.