Staf Kantor Desa Keramas sedang berbangga.
Kantor Desa Keramas saat ini dinobatkan sebagai satu-satunya kantor desa yang menyediakan wifi gratis se-Provinsi Bali. Menurut I Wayan Dana, salah satu staf kantor Desa Keramas, pekan lalu petugas dari Provinsi Bali sempat mampir untuk melihatnya sendiri wifi tersebut. “Kami langsung dinobatkan sebagai satu-satunya kantor desa yang menyediakan wifi bagi masyarakat,” ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Yan Dana ini menuturkan, wifi gratis di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar mulai dioperasikan pada tahun 2010. Awalnya, wifi ini digunakan untuk mengelola Website Desa Keramas, www.desakeramas.com. Namun, wifi ini akhirnya dibuka untuk warga umum. “Dananya kami ambil dari dana desa,” ungkap bapak dua anak ini.
Desa Keramas merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Blahbatuh. Desa ini memiliki wilayah seluas 474 ha. Letaknya di pesisir selatan Kota Gianyar. Untuk mencapai desa ini bisa ditempuh melalui Kota Denpasar lewat jalan By Pass Prof. Ida Bagus Mantra kurang lebih 35 km. Jarak dari Kota Gianyar hanya terpaut 3,5 km, sedangkan dari Kota Kecamatan Blahbatuh berjarak 4 km.
Meskipun berjarak agak jauh dari Denpasar, nyatanya koneksi internet di desa ini lumayan cepat. Gratis lagi. “Siapa pun bebas mengakses wifi Kantor Desa Keramas, semua kita persembahkan khusus untuk warga, jaringan juga tidak diproteksi,” tambah Yan Dana.
Pria yang sudah berusia setengah abad ini berharap semoga layanan ini berguna bagi masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Hal ini demi mewujudkan masyarakat kreatif, edukatif dan sejahtera.
Lain halnya dengan I Komang Saka Indrayana, calon Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Warmadewa. Dia mengaku telah lama memanfaatkan wifi kantor Desa Keramas. Pria yang bertempat tinggal tepat di depan kantor Desa Keramas ini menggunakan wifi untuk berjejaring sosial, terkadang menonton video lucu atau mendownload MP3. “Saya beruntung punya rumah dekat kantor desa. Kadang-kadang ada teman yang mampir kesini buat nyari wifi gratisan,” ujarnya.
Pria alumni SMUN 1 Tampaksiring ini mengaku pernah memanfaatkan internet dari wifi Kantor Desa Keramas untuk keperluan sekolah. Selain itu rumahnya kerap dikunjungi teman sekelas untuk membuat tugas kelompok. “Saya harap wifi ini masih ada hingga lulus kuliah nanti, daripada membebani orang tua untuk urusan modem,” ujar pria berusia 18 tahun ini. [b]
Om Swastiastu
Gatra becik niki, dumogi sami prasida medue WiFi, mangdane karyawan polih informasi ring sejebag jagat, wawasan iraga sami sumingkin becik …. salam rahayu
ngiring mesikian ring gitabali.com
kemarin pas ikut pelatihan juga terkagum2. gak nyangka di desa ini ada wifi gratis. terbuka dan koneksinya juga kencang. keren.
semoga warga bisa lebih mengoptimalkan penggunaan wifi tersebut utk hal2 lain yg produktif termasuk mengakses dan memproduksi informasi.
Arlan,
Tulisanmu sudah tambah keren, hebat!
Boleh cantumkan info anggarannya berapa per bulan? Supaya pembaca yang mau setup wifi di bale banjar/desanya punya gambaran
Thanks ya
Menurut Pak Wayan Dana, wifi di Kantor Desa Keramas telah menghabiskan biaya langganan yang cukup besar, sayangnya beliau lupa nominalnya [-_- ]
Biaya langganan wifi diserahkan untuk dikelola bendahara kantor desa, sayangnya ybs ga pernah kelihatan batang hidungnya, jadi terpaksa menulis dengan informasi yang ada. 🙂
Tulisan sy masih banyak kekurangan, masih perlu banyak belajar lg dari bli adi dan sobat slokaInstitute
semoga wifi di desa keramas tetap bertahan dan bermamfaat bagi masyarakat,,
🙂