• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, May 17, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Tukang Suun Anak Memburu Hari Raya

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
19 March 2009
in Kabar Baru
0 0
0

Oleh Luh De Suriyani

Awal pekan ini, beberapa hari menjelang Hari Raya Galungan adalah berkah bagi puluhan tukang suun (buruh angkut) anak di Pasar Badung, Denpasar.

Sangat mudah menemukan tubuh-tubuh mungil sambil menjunjung keranjang besar di pikuk pasar tradisional terbesar di Bali ini. Wajah mereka tenggelam oleh tekanan keranjang berisi bahan belanjaan para pembeli yang menggunakan jasa mereka.

Selasa lalu tiga buruh anak terlihat istirahat di sisi pasar yang kosong. Sebelah mereka, empat pria dewasa tengah bermain catur.

Ketiga perempuan kecil yang kuat itu adalah Ni Luh Meli (8), Ni Komang Sari (12), dan Ni Kadek Merta (12). Mereka berasal dari desa yang sama, Dusun Pedahan, Desa Tianyar, Kabupaten Karangasem. Sekitar dua jam perjalanan dari Denpasar.

“Galungan, Kuningan, dan Nyepi ini adalah panen besar. Banyak teman dari desa yang baru datang meburuh (bekerja),” ujar Ni Kadek Merta, 12 tahun.

Semua tulang suun di pasar adalah perempuan. Bagi buruh-buruh anak dan yang dewasa, Galungan menjadi hari istimewa. Sementara sejumlah keluarga lain merayakan Galungan di kampung halaman, mereka malah berlomba datang ke Kota Denpasar.

“Tidak ada apa di desa kalau Galungan. Mending cari uang di kota,” sahut Sari.

Sejak awal pekan, ketika pasar mulai ramai karena persiapan hari raya, ketiganya sudah berada di pasar sejak jam 4 dini hari. Lalu, 10 jam kemudian mereka baru pulang. Namun, ini juga tergantung situasi. Jika pasar masih ramai, mereka akan bertahan.

“Saya sudah dapat Rp 14 ribu,” sahut si kecil Meli.. Tiga orang pembeli menggunakan jasanya, dan ia mengaku seorang wisatawan asing memberikannya upah paling besar yakni Rp 5000 plus sekotak kue.

Mereka tidak menetapkan tarif khusus untuk menjunjung barang belanjaan. Tak jarang, upah sekali jalan Rp 1000 atau Rp 2000 rupiah. Padahal, buruh-buruh kecil ini harus mengikuti pembeli kemana pun pergi sambil menjunjung barang belanjaannya. Saling seruduk dan saling himpit di lorong-lorong sempit pasar. Paling singkat waktunya 30 menit per orang.

“Pas Galungan, kalau sudah punya uang, bisa jalan-jalan ke lapangan,” ujar Sari tentang rencana rekreasinya pada Rabu ini.

Ninik Endangtias, salah seorang pengguna jasa buruh ini mengaku sedih karena sebagian besar anak-anak ini tidak sekolah. “Saya sebenarnya tidak tega memakai mereka sebagai buruh angkut. Tapi mereka kan butuh uang,” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Ni Nyoman Sulatri (25), ibu Meli, yang juga menjadi tukang suun sembilan tahun lalu. “Saya tidak memaksa anak. Dia sendiri mau ikut biar bisa mengumpulkan uang sendiri,” ujarnya.

Sulatri mengakui, kini puluhan buruh anak-anak dari desanya makin banyak yang tertarik datang ke Denpasar. “Anak-anak senang kalau dapat uang jajan sendiri. Orang tuanya tidak mungkin bisa memberikan,” katanya.

Sulatri dan Meli telah membulatkan tekad untuk merayakan Galungan sambil bekerja. “Sembahyang hanya sebentar, lalu bisa kerja lagi. Semoga saya bisa pulang nanti di Hari Kuningan saja,” tambah Sulatri. [b]

Versi Bahasa Inggris ada di http://www.thejakartapost.com/news/2009/03/18/porters-hunt-galungan-blessings.html

Tags: Anak-anakBali
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

28 May 2024
Dampak Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali Baru Sejauh Ini

Karya Agung dan Serdadu-Serdadunya

28 May 2024
Next Post

Mereka yang Mengabdi pada Lansia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

POV: Remaja Jompo Cek Kesehatan Gratis Menjelang Ulang Tahun

POV: Remaja Jompo Cek Kesehatan Gratis Menjelang Ulang Tahun

16 May 2025
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, Penculikan Perempuan Berkedok Adat

Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, Penculikan Perempuan Berkedok Adat

15 May 2025
Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

14 May 2025
Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

13 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia