Teks Hendra W Saputra, Ilustrasi Internet
Pengguna internet di Indonesia dari waktu ke waktu semakin bertambah banyak. Menurut Internet World Stat (internetworldstats.com) yang mendasarkan statistiknya kepada Nielsen Online dan ITU (UN Agency), pengguna internet Indonesia saat ini berkisar 30 juta penduduk dengan pertumbuah berkisar 12% pertahun. Sebuah angka yang lumayan besar untuk dijadikan potensi pasar.
Seiring dengan kemudahan teknologi internet, masyarakat Indonesia khusus nya yang berdomisili di daerah perkotaan mempunyai kebiasaan hidup yang serba praktis dan bisa berhemat banyak. Termasuk pula praktis dalam mencari informasi dan sumber daya lainnya yang mampu diberikan oleh internet itu sendiri. Tanpa harus membeli koran ataupun majalah dan bahkan tanpa banyak bicara, dengan beberapa kata kunci, masyarakat sudah menemukan hasil pencariannya melalui mesin pencari semisal melalui Google.
Semua kemudahan melalui internet, turut pula dipermudah oleh alur distribusi keuangan dan barang. Perpindahan dana dari satu individu ke lainnya cukup dipermudah oleh peran perbankan yang menyediakan fasilitas transfer instan, semisal melalui ATM, m-banking dan internet banking. Kemudian barang akan terdistribusi baik dengan adanya perusahaan ekspedisi yang mempunyai cabang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Ketika semua unsur penunjang perekonomian terasa mudah, dunia pendidikan pun ikut serta melahirkan para generasi muda yang sarat dengan ilmu teknologi informasi. Mereka mempunyai bekal ilmu itu untuk melakukan inovasi di dunia online. Lahirlah tren-tren baru di dunia online yang pada intinya mempertemukan individu-individu yang selama ini terpisahkan oleh jarak dan waktu menjadi serasa berada didepan mata.
Lihatlah perkembangan dunia online melalui website yang berbasiskan forum seperti kaskus.us. Website yang berbasiskan jejaring sosial (social networking) seperti facebook.com. Website yang menyediakan pembuatan blog secara gratis, misal blogdetik.com, wordpress.com dan blogspot.com. Website yang menyediakan diskusi internal (mailing list) seperti yahoogroups dan googlegroups. Website yang mempertemukan penjual dan pembeli (B2B, Business to Business) seperti indonetwork.com, alibaba.com, tokopedia.com, dll. Mereka adalah beberapa contoh media online yang membuat manusia saling bertemu tanpa adanya halangan jarak dan waktu.
Pertemuan antar manusia yang serba mudah adalah potensi bisnis bagi yang menyadarinya. Bagi pebisnis online, jualan tidaklah harus mempunyai website sendiri. Meski pada nantinya untuk tujuan bisnis online berskala besar akan mengarah kesana. Langkah mudah adalah menggelar barang dagangan melalui forum jual beli online, semisal di kaskus.us. Bisa juga menggelar dagangan melalui facebook. Atau jika ingin mempunyai toko sendiri dengan gratis bisa memanfaatkan tokopedia.com, alibaba.com, ebay.com, indonetwork.com, dll. Lantas, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah dengan hanya menampilkan gambar produk dagangan maka barang akan laris terjual ?.
Pertama-tama, janganlah selalu berharap bahwa rejeki akan datang dengan sendirinya. Rejeki harus dijemput/ditangkap dengan aksi nyata. Syaratnya adalah mempersiapkan dulu perangkat/infrastruktur bisnis yang sesuai dengan lingkup dunia online.
Perangkat bisnis online adalah :
1. Moralitas dan Motivasi
Mayoritas, pelaku bisnis online hampir tidak pernah bertatap muka dengan pembeli. Proses jual beli terjadi karena faktor kepercayaan tinggi dari pembeli. Jadi kejujuran adalah modal utama dalam menjalani bisnis online. Sekali tidak jujur, pebisnis akan binasa. Kemudian, pebisnis harus akrab dengan motivasi diri untuk pantang menyerah dalam menjalani bisnis nya. Siapkan energi positif, ambisi, visi dan misi, serta goal dalam berbisnis.
2. Kelengkapan Informasi Usaha (Produk dan Profil Usaha)
Pembeli akan tertarik produk Anda jika informasinya lengkap. Tampilan gambar harus besar, tajam dan detail. Bila perlu menampilkan dari berbagai sudut yang berbeda. Lengkapi juga dengan informasi bahan, ukuran, warna, dll. Berikan pula informasi profil perusahaan seperti sejarah, visi dan misi, alamat, telpon, email, dll.
3. Informasi Aturan Jual Beli
Informasi tata cara pembelian produk yang tidak membingungkan akan memberikan nilai tambah bagi calon pembeli. Berikan informasi aturan jual beli dalam media online Anda. Semisal aturan mengenai cara pembayaran, bisa menggunakan cara deposit, cash on delivery ataupun cara lainnya. Cantumkan institusi keuangan Anda, misal bank atau pihak jasa keuangan, misal paypal.
4. Kualitas dan Distribusi Produk
Produk yang ditampilkan secara online harus sama ketika diterima oleh pembeli. Kontrol kualitas produk harus diperhatikan. Begitupula memilih perusahaan jasa ekspedisi yang akan mengantarkan produk itu ke pembeli. Kadangkala komplain sering terjadi ketika produk diterima oleh pembeli, akibat dari kualitas yang berbeda dan kerusakan akibat proses pengiriman.
5. Koneksi Internet
Fasilitas internet adalah senjata utama dalam berbisnis online. Internet adalah alat untuk kehadiran Anda didepan calon pembeli. Meski mempunyai toko online, keberadaannya harus dijaga. Ibarat toko di dunia nyata, Anda harus hadir untuk calon pembeli. Percuma mempunyai produk yang bagus tetapi pemilik tokonya tidak segera menanggapi calon pembeli. Ingat, calon pembeli tidak ingin dibuat menunggu terlalu lama.
6. Internet Marketing
Meski produk Anda canggih dan bagus, kalau tidak memberitahukan kepada masyarakat, maka bisnis Anda bagaikan katak dalam tempurung. Terkucilkan dan sepi pembeli. Maka perlu marketing online. Bisa berupa publikasi melalui mesin pencari (google.com, yahoo.com, direktori bisnis, dll), forum jual beli, iklan baris, ikut mailing list, pasang signature pada email, memanfaatkan media jejaring sosial (facebook.com, twitter.com, dll), pasang trade leads di alibaba.com, ebay.com, dll, Blogwalking saling berikan komentar, jika punya dana marketing lebih bisa pasang iklan di Google Adwords.
7. Cepat dan Tanggap
Ketika mempunyai toko, maka Anda adalah pelayannya atau bahasa keren nya adalah customer service atau pula sales marketing nya. Ingat bahwa calon pembeli tidak ingin terlalu lama menunggu, atau rejeki akan menguap. Berikan layanan yang cepat melalui email, sms, telpon ataupun percakapan online (chatting). Tanggap adalah berkorelasi dengan kemampuan menguasai produk dan alur bisnis Anda. Jika dalam aksi bisnis terlihat gagap, maka ada potensi keragu-raguan disisi calon pembeli.
8. Manajemen Administrasi dan Keuangan
Segala jenis surat-surat dalam email maupun hasil dari transaksi bisnis harus tersimpan rapi untuk kebutuhan profesionalitas. Dalam bisnis online sudah akan jarang menggunakan kertas fisik. Yang ada adalah data-data bisnis yang bisa dipergunakan untuk mengamankan bisnis Anda. Misal dalam transaksi bisnis akan ada data order produk, invoicing, kwitansi digital, bukti pembayaran, dan log komunikasi Anda dengan pembeli. Begitupula dengan sistem keuangan, harus ada pembeda antara cashflow pribadi dan usaha, agar mampu membiayai operasional usaha.
9. Berbagi Tak Pernah Rugi
Tidak ada ceritanya bisnis bangkrut gara-gara berbagi kepada yang membutuhkannya. Jika mengalami surplus usaha, berbagilah kepada yang membutuhkannya. Tuhan akan memberikan gantinya berlipat ganda.
10. Berpikiran Terbuka
Bukalah pola pikir Anda terhadap perubahan ke arah positif. Mintalah pendapat dari pelanggan atas produk dan usaha Anda. Ibarat gelas, kosongkanlah isinya. Jika gelas itu penuh dengan air, maka dia akan tumpah jika mendapatkan guyuran air (ilmu baru). Ide dasarnya adalah, manusia bukanlah mahluk sempurna. Kesempurnaan harus secara terus menerus digali dan diaplikasikan.
Sesuai poin ke 10, saya juga terbuka atas kritik dan saran yang membangun. Teknologi informasi adalah bidang yang dinamis. Selalu bergerak mencari kesempurnaan. [b]
Mak nyoooss ulasannya…
yups setuju dengan berbagi tak pernah rugi,dengan membuka pintu kebaikan utk org lain maka pintu2 kebaikan akan terbuka utk kita.kunjungan perdana salam silaturahim
sip bos artikelnya tks
ini nih… info yang penting2 gini harus tetap eksis… maju….!!
Mantab nih strategi bisnis online nya! Bisnis Online memang trending jaman sekarang.. Selain modal kecil, pelaku bisnis pun dari yg muda sampai tua.. Untungnya pun besar..