• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Monday, September 25, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Musik

Shankar: Album Eksklusif tentang Kemanusiaan

Juni Antari by Juni Antari
18 March 2019
in Musik
0 0
0


Album dari Shankar berjudul Under the Human State hanya diproduksi dalam bentuk CD.

Kemanusiaan selalu menarik untuk diperbincangkan.

Begitu pula, ketika diramu menjadi karya, ia memiliki keunikan tersendiri. Namun, sayangnya, berbicara kemanusiaan hanya terlintas begitu saja. Hal inilah yang menggugah Shankar, band rock di Denpasar untuk berkarya mengisi dunia permusikan.

Band yang terbentuk dari perkumpulan di masa putih abu-abu ini akhirnya menetaskan sebuah album mini berjudul “Under The Human State” pada 13 Maret 2019 lalu. Terdiri dari empat lagu, band ini mengangkat topik bernuansa kemanusiaan. Melalui EP ini, Shankar menceritakan kondisi manusia yang berada di bawah batas normal.

“Di EP ini juga menceritakan tentang di bawah kondisi manusia, ada hal-hal buruk manusia yang justru mempengaruhi setan untuk mengontrol menjadi lebih liar lagi,” jelas Didit, sang vokalis.

Dalam EP pertamanya, Shankar menyelipkan “Last Stand” sebagai lagu pembuka. Menceritakan tentang sikap serakah dan dominasi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi puncak manusia. Lagu kedua berjudul “Darkest Haunt”, menceritakan mengenai perang tanpa akhir yang dapat menghantui manusia.

Selanjutnya, disisipkan pula single yang telah dirilis akhir Februari 2019 bertajuk “Savior of The Death”. Lagu ini mengisahkan seseorang yang berhasil lepas dan bangkit dari kegagalan yang akan menghancurkan hidupnya. EP ini ditutup dengan lagu yang mengisahkan seseorang bekerja keras untuk mengubah roda kehidupannya. Kisah ini dibalut dalam judul lagu “Beyond The Light”.

Era 1970-an

Shankar terdiri dari empat personel, yaitu Adit (vocal & gitar), Gus Adi (gitar), Aditya (Bass) dan Yoga (drum). Band ini memiliki ciri khas pada aliran musiknya memadukan musik doom di dalam materi-materinya. Dengan mengusung genre stoner rock, band ini mengadopsi karakteristik musik tahun 70-an dan 80-an.

Tak hanya mengalir pada genrenya, pada rilis EP pertamanya ini, Shankar juga menerapkan gaya era 70-an dalam produksinya. Ya, Shankar memproduksi karyanya dalam bentuk album fisik.

Di tengah era serba online, Shankar masih mendistribusikan karyanya secara eksklusif melalui CD. Mereka mengaku sadar akan hanya ada sedikit peminatnya, bahkan sekarang CD player pun sangat susah ditemukan.

“Namun, justru itulah yang akan menjadi rasa penasaran para pendengar untuk mencoba CD player lama mereka kembali. Jadi memang eksklusif bagi pendengar yang membeli CD saja yang bisa mendengarkan,” ungkap Didit ketika dihubungi via WhatsApps.

Di balik keberhasilannya merilis album ini, Shankar telah terbentuk sejak tahun 2016. Pemilihan nama band Shankar juga dipercaya memiliki arti sebagai pembawa kebahagiaan dalam bahasa Sansekerta.

Shankar sendiri mendapatkan panggung pertama kalinya pada tahun 2017, yang sekaligus disahkan secara resmi. Adapun yang menjadi ciri khas Shankar sejak terbentuk yaitu mengusung nilai-nilai kemanusiaan yang dituangkan dalam lirik-lirik karyanya.

“Kami memilih ini karena ingin menyampaikan hal yang terdekat dari kita, yaitu diri kita, manusia dan hal ini banyak yang tidak disadari oleh kita sendiri,” ungkap Didit. [b]

Tags: DenpasarMusik
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Juni Antari

Juni Antari

aku juga ada di akun instagram @juniyours

Related Posts

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Lima Festival Jazz yang Sayang Kamu Lewatkan!

Satu Dekade Ubud Village Jazz Fest 2023

27 July 2023
Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Next Post
Mengungkap Sisi Lain Bali lewat Seni Video

Mengungkap Sisi Lain Bali lewat Seni Video

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023

Kabar Terbaru

Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In