• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, July 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Opini

Saatnya Bali Kembali ke Jati Dirinya, Bertani

Wayan Sukadana by Wayan Sukadana
17 April 2020
in Opini, Sosial
0 0
0
Petani mengerjakan lahannya di Jatiluwih, Tabanan. Foto Anton Muhajir.

Pandemi ini mengingatkan kembali pada pertanian yang sudah terlupakan.

Pada mulanya masyarakat Bali mata pencahariannya adalah petani. Itu kita masih bisa lihat dengan jelas dari video, foto dan sejarah Bali tempo dulu.

Selain sejarah itu, kebudayaan agraris sampai sekarang kita lihat dari sarana banten. Hampir semua banten upacara agama Hindu menggunakan bahan-bahan yang dihasilkan dari pertanian dan perkebunan. Contoh kecil saja pada bahan penjor, semua menggunakan bahan pertanian dan perkebunan.

Keindahan alam Bali, kebudayaan masyarakat Bali dengan keseharian warganya sebagai petani membuat wisatawan mancanegara tertarik ke Bali. Awal mulanya wisatawan ke Bali mencari tempat nyaman untuk berkesenian. Misalnya melukis, menari dan berinteraksi dengan seniman lokal. Hal ini misalnya dilakukan Walter Spies.

Kemudian para seniman itu mengajak temannya ke Bali. Demikian seterusnya sampai ada video mengulas tentang keindahan Bali yang membuat wisatawan mancanegara ke Bali.

Pelan tapi pasti masyarakat Bali mulai menjadi pelaku pariwisata. Yang semula petani kini menjadi dagang acung, sopir travel dan bekerja di hotel. Akhirnya kita lihat dengan jelas, semula pertanian pekerjaan utama masyarakat, sekarang didominasi pelaku pariwisata. Alasan utamanya, pariwisata membuat orang lebih mudah mendapat uang. Di sisi lain, pekerjaan sebagai petani makin kehilangan gengsinya.

Kemudian Bom Bali meledak 2002. Pariwisata Bali terpuruk.

Banyak pakar dan praktisi mengatakan kembali ke jati diri Bali yaitu bertani. Menurut mereka selain karena pariwisata itu rapuh, pariwisata juga boros terhadap air dan membuat berkurangnya daya dukung lingkungan.

Setahun setelah Bom Bali, pariwisata mulai pulih. Suara yang meneriakkan kembali ke jati diri Bali berangsur menguap tak terdengar. Malah 15 tahun setelah bom Bali, pariwisata lahir kembali (reborn). Jumlah kunjungan wisatawan lebih banyak 2 kali lipat dibandingkan sebelum bom. Itu karena baiknya ekonomi dunia dan promosi pariwisata.

Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan (stakeholder) terbuai akan kenikmatan pariwisata. Seperti ”kecanduan”, pertumbuhan akomodasi tak terkendali. Membuat banyak daerah yang tadinya air tanahnya belum intrusi, kini malah intrusi.

Pantai Kuta ditutup untuk mencegah meluasnya COVID-19. Foto Anton Muhajir.

Kemudian muncullah virus corona baru penyebab COVID-19 di tahun 2020. Semua terenyak karena sektor pariwisata yang diandalkan Bali paling terpukul dengan penyakit ini. Hotel, restoran, objek wisata dan travel semua lumpuh total. Demikian juga efek multipliernya sudah jelas baik sekarang maupun ke depan.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai dilakukan. Badai krisis membayangi. Suara lantang tentang pertanian kembali bergema di media sosial masyarakat Bali. Sejumlah tokoh pun kembali menyuarakan itu.

Agar tak kembali mengulang kesalahan kita saat tak mengambil momen kembali ke jati diri yakni pertanian. Sambil bekerja dari rumah, pemerintah bisa mulai merumuskan itu kembali. Tentu dengan para tim ahlinya, sehingga ada peta jalan tentang pertanian Bali. Misalnya dengan mengadakan moratorium perizinan akomodasi pariwisata, pengetatan rencana tata ruang wilayah yang berpihak ke pertanian dan stimulus pertanian kepada masyarakat.

Kalau bisa demikian, kita akan bisa menjadi Bali ke jati diri yakni pertanian. Pariwisata adalah bonusnya. Sehingga ketahanan pangan, keberlanjutan ekonomi lingkungan dan budaya selalu terjaga. [b]

Tags: AJW 2020COVID-19Pertanian
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Wayan Sukadana

Wayan Sukadana

Penggerak komunitas. Penikmat dan peminat musik. Sedang belajar jadi pengusaha pariwisata di tanah kelahirannya, Nusa Penida.

Related Posts

Donasi Alkes untuk Antisipasi Kasus Covid-19

Donasi Alkes untuk Antisipasi Kasus Covid-19

26 December 2021
Petani Muda Mengani tetap Bergairah di Tengah Pandemi

Petani Muda Mengani tetap Bergairah di Tengah Pandemi

7 April 2021
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Benarkah Orang Gendut Lebih Mudah Terinfeksi COVID-19?

12 March 2021
Beasiswa AJW 2021 merupakan program AJW tahun ini.

AJW 2021, Bercovid-covid Dahulu, Bangkit Bersama Kemudian

1 March 2021
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Bali, Berhenti Mendewakan Bule, Kembalilah Bertani

6 February 2021
Jalan Pelik Bali Organik

[Laporan Mendalam]: Jalan Pelik Mimpi Bali Organik

27 January 2021
Next Post
Mendengar Franky, Membangun Asa di Masa Pandemi

Mendengar Franky, Membangun Asa di Masa Pandemi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Tren Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana

8 July 2025
Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung’s Fancy Facade, Tukang Suun Plod, Protection is Flawed

8 July 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Bali Masa Depan: Hibriditas atau Eksklusivitas Etnis?

5 July 2025
Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

4 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia