• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, November 10, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Terabas Lahan Pertanian Produktif

Walhi Bali by Walhi Bali
1 November 2021
in Kabar Baru
0 0
0


Front Demokrasi Perjuangan Rakyat Bali (Frontier Bali), WALHI Bali dan LST (Lingkar Studi Tumbuh) Singaraja, mengadakan diskusi publik terkait launching peta subak yang diterabas rencana Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi di Sekretariat Bersama, Jl. Dewi Madri IV, No. 2, Denpasar, Bali pada 31 Oktober 2021. Sebagai pemantik diskusi hadir Prof. I Wayan Windia yang merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian UNUD dan Ketua Stispol Wira Bakti, Made Krisna ‘Bokis’ Dinata selaku Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Bali, Bimo Pratama Mahasiswa Geografi Undiksha Singaraja, dan sebagai moderator Natri Krisnawan, Sekjen Frontier Bali.

Dalam diskusi tersebut terkuak fakta bahwa lahan pertanian yang diterabas oleh Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi seluas 480,54 Ha dengan total 97 Subak yang diterabas. Bimo Pratama menjelaskan total luas lahan pertanian yang diterabas tol Gilimanuk-Mengwi adalah 480,54 Ha. “Dari hasil digitasi dan turun ke lapangan, kami temukan di Jembrana ada 253,52 Hektar, Di Tabanan ada 212,89 Ha dan Badung ada 14,13 Ha. Jadi total sawah yang diterabas proyek tol Gilimanuk-Mengwi adalah 480,54 Ha,” jelas Bimo yang juga aktif di LST Singaraja.
 
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa dari hasil turun ke lapangan, sepanjang Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi, subak yang diterabas di daerah Jembrana sebanyak 34 Subak, Subak di Tabanan sebanyak 54 Subak, dan Subak di Badung sebanyak 9 Subak. “Total ada 97 Subak yang teridentifikasi diterabas oleh Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi,” tegasnya.
 
Lebih jauh ia menjelasakan saat Bimo bersama tim melakukan survey di Kabupaten Badung, mereka menemukan fakta bahwa Subak Yeh Sungi yang berada di Kabupaten Badung sangat produktif, dan disebelah utara subak terdapat Pura Subak. Pura Subak itu juga ditabrak oleh trase tol Gilimanuk-Mengwi.
 
Prof. Wayan Windia menegaskan bahwa, tahun 2014, total luas sawah di Bali 80 ribu Ha dan tiap tahunnya selalu menyusut rata-rata 2.288 Ha. Menurut desertasi Made Geria, subak di Bali 2030 nyungsep atau hilang. Saat ini saja, Bali sudah minus beras 100 ribu ton per tahun. “Hitungannya saat ini Bali sudah minus beras,” tegasnya.
 
Ia menjelaskan Peran subak di Bali sangat signifikan karena bukan hanya untuk menyediakan bahan makanan tapi juga untuk meneguhkan Kebudayaan di Bali karena disana ada ritual-ritual. Dampak dari Proyek tol Gilimanuk-Mengwi ini juga membuat sawah dan subak menjadi berkurang, hal tersebut sangat berdampak hilangnya sumber pangan Bali dan goyahnya kebudayaan Bali. “Menurut Prof. Sutawan, kalau nanti sawah habis, subak habis, maka kebudayaan Bali goyah,” tegasnya.
 
Bokis menambahkan bahwa rencana proyek pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi yang disebutkan pada KA-ANDAL rencana pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi menerabas sawah dengan intensitas sedang hingga tinggi seluas 188, 31 Ha. Namun faktanya berdasarkan hasil survey yang dilakukan tim survey WALHI Bali, ternyata luasnya lahan yang diterabas adalah 480,54 Ha. Atas temuan yang lebih banyak dari KA-ANDAL tersebut. Bokis meragukan keaslian data yang disajikan dalam KA-ANDAL tersebut. “Kami mempertanyakan kesahihan data pemrakarasa yang digandeng oleh Pemprov Bali,” sebutnya.
 
Lebih lanjut, Bokis juga menjelaskan bahwa saat pandemi Covid-19 yang terjadi di Bali ini, pertanian merupakan alternatif untuk memberikan kontribusi ekonomi di Bali. Tapi yang terjadi justru Pemprov Bali membuat rencana pembangunan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang sudah menerabas lahan pertanian produktif, dimana rencana tersebut bertentangan dengan visi misi Wayan Koster Gubernur Bali yang berkaitan dengan kemandirian pangan.

Ia menegaskan seharusnya Wayan Koster membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada perlindungan lahan pertanian dan petaninya, bukan malah sebaliknya. “Berdasarkan temuan WALHI Bali, kami mempertanyakan komitmen Wayan Koster untuk mewujudkan kemandirian pangan,” tutupnya.
 
Selain mengadakan diskusi, acara tersebut juga diisi oleh pameran karya oleh Dis-Print Kultur, Propagila Alas Kaki, Bagi Berkan, Roughlines, Dodox Mads, Dxgo, dan Nano Jr. Selain itu, ada juga live mural dari Bagi Berkah, Daffa X Dekwan, Dxgo serta penampilan akustik dari Roots Fantasy dan Minionz Hell sebagai penutup acara.

kampungbet
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Walhi Bali

Walhi Bali

Related Posts

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Next Post
Mengurai Makna Banten dan Persembahan dalam Hindu

Mengurai Makna Banten dan Persembahan dalam Hindu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia