Tak sekadar tempat nongkrong, “Twin Tower” Negara juga gudang ilmu.
Melewati jalan Jendral Sudirman, Negara, ibukota Kabupaten Jembrana rasanya sudah tidak asing lagi jika melihat dua buah gedung kembar dikelilingi kolam luas serta jogging track. Gedung Kesenian Bung Karno yang lebih dikenal dengan sebutan “Twin Tower” merupakan salah satu ikon Kota Negara. Tempat yang biasanya menjadi tempat pementasan kesenian, band dan acara-acara tertentu, serta tongkrongan anak muda Jembrana ini ternyata menyimpan sebuah Perpustakaan di salah satu ruangan di lantai 1.
Perpustakaan daerah yang sekaligus merangkap sebagai kantor arsip Kabupaten Jembrana ini didirikan dan beroperasi tahun 2008. Dulunya gedung ini masih bergabung dengan gedung pemerintahan di areal Kantor Bupati. Namun, sejak tahun 2011 dia baru menempati Gedung Kesenian Bung Karno.
“Gedung ini diresmikan oleh Bupati, Wakil Bupati, Presiden The Sukarno Center, dan Ajudan Bung Karno” ucap Ary, salah satu staf di perpustakaan tersebut.
Fasilitas internet, AC, serta TV mendukung keberadaan dari perpustakaan ini. Adanya fasilitas seperti ini membuat pengunjung nyaman dan betah berlama-lama di perpustakaan ini meskipun hanya sekadar membaca koran dan “ngadem” di jam istirahat kerja. Pengunjungnya juga dari beragam kalangan mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, anak-anak sekolahan dari SMA sampai SD. Ada juga anak kecil yang biasanya datang bersama orang tuanya untuk melihat-lihat buku bergambar dan main game di komputer yang disediakan.
Selain memiliki ruang perpustakaan yang luas, terdapat pula perpustakaan keliling yang datang ke sekolah-sekolah di Jembrana dengan tujuan meningkatkan minat baca siswa.
Saat saya berkunjung ke perpustakaan pukul 3 sore, ternyata perpustakaan sepi. Hanya ada beberapa orang yang membaca dan menggunakan internet. Senyuman ramah dari staf penjaga perpustakaan menyambut kedatangan setiap pengunjung perpustakaan. Disediakan pula loker untuk menaruh tas yang dibawa oleh pengunjung.
Sebelum memasuki areal membaca pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku tamu yang telah disediakan. Di perpustakaan yang buka hingga pukul 7 malam ini, terdapat foto-foto Bung Karno pada masa jayanya.
Memasuki deretan lemari buku, di setiap lemarinya tertera keterangan untuk tiap-tiap referensi buku yang ditata di setiap blok lemarinya.
“Saya suka dengan suasananya yang sepi, ada internetnya, full AC, bukunya juga banyak dan tidak hanya buku non fiksi jadi saya betah di sini berlama-lama sambil membaca novel,” ujar Rina, seorang pengunjung perpustakaan ini.
“Akan lebih baik jika dibuka hingga jam 10 sama dengan jam tutup Gedung Kesenian Bung Karno ini sebab akan banyak anak-anak muda yang sering nongkrong di sini mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke perpustakaan. Jadi mereka tidak hanya bisa nongkrong tapi juga sambil mencari ilmu” tambahnya. [b]
gmn suasana d twin tower?
bagi yang mw cari tugas datang aja ke twin tower!!!!! karena di sana ada buku2 yg bagus untuk di pelajari ,,,oh ya kalau mw cari tugas lewat internet bwa aja laptopnya karena di perpustakaan tower menyediakan wifi
lebih banyak baca supaya lebih banyak ilmu yg di peroleh bagi yg rajin membaca