1 September menjadi ulang tahun yang cukup spesial bagi Cok Sawitri.
Bersama keponakannya, penyair Bali ini merayakan bersama hari ulang tahunnya. Menarik lagi dalam acara ulang tahun ini beliau sekaligus meluncurkan tiga buku (kumpulan dari karya-karyanya). Selain itu acara juga diisi dengan performance art, nyanyian, dan pembacaan puisi.
Mengutip dari laman facebook Cok Sawitri, dalam acara ini dipersembahkan sebuah pementasan karya Bibi Anu- Bibi Ani, oleh Dayu Gek Kempyung Mas Makedas (Putri Dayu Ani). Pementasan ini tentang nyanyian indah, nasihat yang diinspirasi dari lagu yang digunakan dalam upacara tiga bulanan, yakni seremoni otonan, dengan melibatkan anak-anak dalam pementasan. Acara lainnya adalah menggambar dengan crayon lalu diselingi tarian yang diiringi gending gamelan.
Peluncuran buku Cok sendiri dikemas dengan sederhana, digelar di lorong jalan halaman rumah, dengan mengundang kerabat, teman dekat dan beberapa undangan khusus.
Menurut Cok Sawitri menerbitkan buku secara Indie seperti ini dirasa baik agar seniman lebih bisa bebas berkreasi dan menghargai karyanya. Penulis juga lebih lepas dari tekanan kebutuhan pasar dan sponsor, serta mengurangi birokrasi/ prosedur dari sejak penerbitan, penjualan, hingga pembagian royalti. Ditambahkanya dalam sekitar dua bulan terakhir ini dia sudah balik modal hanya dengan memasarkan bukunya melalui social media facebook.
Rekan dari aktivis lingkungan, penata artistik, musisi, penari, fotografer dan pastinya penikmat sastra nampak menikmati acara ‘sederhana’ sang pesastra yang tak lagi muda ini. Disuguhi jajanan dan makanan khas Bali, beberapa undangan pun nampak tak sungkan untuk ambil lebih dari sekali karena nampak sudah akrab satu sama lain.
Halaman rumah menjadi panggung, menjadi pemeran utama di rumah sendiri. Sederhana tapi bermakna.
Selamat Ulang Tahun Cok Sawitri. [b]
hepi besdei bu cok. hebring kali nulis dan produksi buku sendiri. kata-kata berhamburan hilir mudik tiap hari, dan keknya facebook sangat medorong untuk produktif 🙂