• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Friday, December 1, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

“Pedet” Ikan Olahan ala Perancak

Ni Putu Ary Pratiwi by Ni Putu Ary Pratiwi
27 April 2014
in Berita Utama, Kabar Baru
0 0
0
01-Salah satu proses fillet ikan yaitu membersihkan kepala dan tulang ikan dalam air bersih
Membersihkan kepala dan tulang ikan dalam air bersih. Foto Ary Pratiwi.

Putu Dina cekatan memindahkan ikan layang ke campuran bumbu di atas cobek.

Bersama sang nenek, Ketut Tini, murid TK itu memedet ikan layang berukuran sekitar 10 cm hasil tangkapan sang kakek. Ikan itu untuk dimakan sendiri maupun dikirim ke keluarga.

Memedet atau membuat pedet ikan merupakan istilah lokal warga Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali dalam membuat fillet ikan. Pedet ikan ala Desa Perancak pun sederhana. Ikan dibersihkan, dibuang isi dan kepalanya, dibumbui dan dijemur.

Ikan layang digunakan dalam pembuatan pedet ikan karena dianggap lebih mudah. Bukan hanya ikan layang, terutama jenis-jenis ikan kecil. Ikan berukuran kecil lebih cepat kering dan awet.

Pedet ikan menjadi salah satu alternatif pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan Perancak.

Pedet ikan menjadi salah satu alternatif pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan Perancak selain dikonsumsi maupun dijual. Ya, sebagai daerah pesisir dengan mayoritas warga sebagai nelayan, ikan dengan mudah hadir di setiap rumah di desa ini.

02-Kepala ikan dihilangkan dalam pembuatan pedet ikan
Kepala ikan dihilangkan dalam pembuatan pedet ikan. Foto Ary Pratiwi.

Proses pedet ikan dimulai dari ikan segar hasil tangkapan semalam dibersihkan. Kepala ikan dipotong dan isi perut dikeluarkan.

Kalau dulu kepalanya dibiarkan tapi ikan cepat busuk. Lebih baik kepala ikan dipotong dan tinggal badan dan ekornya saja. “Jadi lebih awet,” ujar Ketut Tini sembari membersihkan ikan dalam gengaman tangannya dalam kran air mengalir.

Tubuh ikan dibelah dari bawah kepala ikan hingga ekor ikan. Tulang ikan pun ditarik dan sisa-sisa darah ikan dibersihkan dalam air mengalir.

Putu Dian nampak sigap. Dia melumuri setiap ikan yang telah dibersihkan oleh neneknya dalam cobek yang berisi campuran bumbu. Paduan bumbu sederhana terdiri dari kunyit, garam, merica dan kencur yang ditumbuk halus.

04-Putu Dian menaruh fillet ikan yang telah dibumbui di atas tempat penjemuran
Menaruh fillet ikan yang telah dibumbui di atas tempat penjemuran. Foto Ary Pratiwi.

Ikan yang telah dilumuri bumbu diletakkan berjejer di atas tempat penjemuran yang terbuat dari jaring dan bambu. Dengan ukuran 150 cm x 100 cm cukup menampung sekitar 100 pedet ikan. Jejeran pedet ikan layang telah memenuhi tempat penjemuran. Siap untuk dijemur.

Jika musim ikan berlimpah, pedet ikan bisa dibuat. Baik untuk dijual maupun dikonsumsi keluarga.

Putu Dian pun mengaku senang bisa membantu neneknya membuat pedet ikan. “Senang buat pedet ikan,” ungkapnya sembari malu-malu saat ditanya.

Tangan kecilnya terus asyik melumuri satu demi satu ikan layang yang dibersihkan Ketut Tini.

05-Proses penjemuran dilakukan di bawah sinar matahari
Proses penjemuran dilakukan di bawah sinar matahari. Foto Ary Pratiwi.

Sayangnya, hasil tangkapan ikan yang didapat nelayan setempat tidak menentu membuat pedet ikan tidak sering dibuat. Jika musim ikan berlimpah, pedet ikan bisa dibuat. Baik untuk dijual maupun dikonsumsi keluarga. Seperti halnya yang dilakukan Ketut Tini. Membuat pedet ikan untuk dikirimi kepada anaknya yang tinggal di Karangasem.

Dengan menggunakan pengawetan alam yaitu sinar matahari, pedet ikan dapat bertahan berhari-hari. Bahkan bisa satu bulan, jika pedet ikan sangat kering. Harga pedet ikan berkisar 5000 rupiah dalam bungkus plastik yang berisikan 10 pedet ikan. [b]

Tags: EkonomiJembranaNelayan
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Ni Putu Ary Pratiwi

Ni Putu Ary Pratiwi

Pegiat Pers Mahasiswa Akademika Universitas Udayana Bali. Belajar di Sloka Institute.

Related Posts

Cerita Rasa

Cerita Rasa Festival: Rintisan Festival Desa di Jembrana

6 August 2022
Memperbaiki Kesalahan Masa Lalu pada Hutan Yehembang Kauh

Memperbaiki Kesalahan Masa Lalu pada Hutan Yehembang Kauh

19 April 2021
Susur Hutan dan Sungai Bersama BASE Bali

Susur Hutan dan Sungai Bersama BASE Bali

16 April 2021
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Bali, Berhenti Mendewakan Bule, Kembalilah Bertani

6 February 2021
Pot Kayu Produk Anak Milenial di Masa Pandemi

Pot Kayu Produk Anak Milenial di Masa Pandemi

14 November 2020
Cokelat Buatan Petani Perempuan di Banjar Moding

Cokelat Buatan Petani Perempuan di Banjar Moding

4 November 2020
Next Post
Agar Subak Tak Punah di Bali

Agar Subak Tak Punah di Bali

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023

Kabar Terbaru

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In