• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Thursday, September 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Opini

Pariwisata Medis, Siapkah Kita sebagai Pemandu?

Made Mas Maha Wihardana by Made Mas Maha Wihardana
14 December 2015
in Opini
0 0
0
medical-tourism
Sumber foto tourism.pps.unud.ac.id

Pada tahun 1999 Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization) bersidang umum di Santiago, Chili. Sidang ini menghasilkan kode etik pariwisata internasional. Sejak itu, semua anggota mengakui berpariwisata sebagai salah satu hak asasi manusia.

Indonesia termasuk di dalamnya pada tahun 1975. Dengan menjadi bagian dari organisasi tersebut, Indonesia diwajibkan untuk membuat peraturan khususnya di bidang pariwisata yang mengacu pada kode etik pariwisata internasional ini. Melalui perkembangan zaman, hal-hal yang menjadi bahan eksploitasi jarahan bisnis pariwisata sudah sampai menyentuh hal paling mendasar. Ya hal itu adalah kesehatan.

Medical tourism atau dalam bahasa Indonesia “pariwisata medis” bukan merupakan barang baru di negara-negara maju. Pariwisata ini memberikan dividen yang tidak kecil dan bahkan menjadi andalan negara maju tertentu seperti Singapura.

Alasan melakukan wisata ini banyak. Selain untuk berlibur juga karena lengkapnya fasilitas rumah sakit yang dituju dan murahnya biaya perawatan. Bahkan ada alasan melakukan upaya kesehatan yang ilegal di negara asal namun legal di negara yang dituju. Misalnya aborsi, euthanasia, dan lain-lain.

Bagaimana dengan Indonesia? Sejauh mana kita menjajal kemampuan kita untuk bersaing dalam ilmu kesehatan khususnya dalam kemampuan menggaet “tamu asing” untuk berobat ke negara kita?

Tentu saja kita mampu bersaing. Sayangnya bukan sebagai “guide” tamu untuk berobat, melainkan menjadi turis yang berobat ke negara lain. Menurut data Kementerian Kesehatan, lebih dari 600.000 orang Indonesia berobat keluar negeri setiap tahun. Biasanya pergi berobat ke negara maju terdekat seperti Singapura dan Malaysia.

Banyaknya orang Indonesia yang berobat ke luar negeri difasilitasi oleh perusahaan asuransi seperti AXA dan Admedika. Hal ini menyebabkan PDB yang diterima oleh negara dalam bidang kesehatan cukup rendah hanya sekitar 2,7 persen menurut data World Bank pada tahun 2012 dan perkembangannya relatif stagnan. Sangat kecil ketimbang rata-rata PDB kesehatan negara ASEAN sebesar 3,9 persen.

Tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mengakomodir pariwisata ini, memperparah keadaan pariwisata kesehatan di Indonesia.

Fenomena Masyarakat Ekonomi Asean yang semakin mendekat dan diproyeksikan akan berlaku pada akhir 2015, menjadi tantangan tersendiri bagi negara kita untuk bersaing di bidang pariwisata medis. Dengan adanya MEA maka akan terjadi lalu lintas tenaga kerja medis lintas negara.

Hal ini menjadi peluang sekaligus bumerang terhadap pariwisata medis di negara kita apabila tidak dibuatkan peraturan yang mengatur tentang pariwisata medis ini. Ketersediaan infrastruktur, pendidikan kesehatan, investasi di bidang kesehatan, dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta harus terus dikembangkan, agar negara ini bukan menjadi “turis” di negara asing melainkan sebagai “guide” di negara sendiri. [b]

Tags: IndonesiaMedisPariwisata
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Made Mas Maha Wihardana

Made Mas Maha Wihardana

Student Faculty of Law Udayana University Bali and volunteer at Legal Aid Organization Bali

Related Posts

Henbuk, Marketplace Baru Buku Digital

Henbuk, Marketplace Baru Buku Digital

2 January 2022
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Bali, Berhenti Mendewakan Bule, Kembalilah Bertani

6 February 2021
Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

Sesungguhnya, Tak Semua Pasien WNA sesuai Citranya

24 January 2021
Harapan untuk Era Baru Bali Pacapandemi

Harapan untuk Era Baru Bali Pacapandemi

18 June 2020
Pertanian Bali Pelan-pelan Menuju Kemandekan

Padi Subur itu Dulu, Kini Beton yang Menjamur

15 May 2020
Pandemi Corona, Momentum Memperbaiki Pariwisata Nusa Penida

Pandemi Corona, Momentum Memperbaiki Pariwisata Nusa Penida

14 April 2020
Next Post
Coco Avant Chanel Penutup Ciné-club 2015

Coco Avant Chanel Penutup Ciné-club 2015

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023

Kabar Terbaru

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In