• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, May 23, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Ngejot untuk Lansia di Buleleng

Swandewi by Swandewi
10 September 2024
in Kabar Baru, Sosial
0 0
8

Tersimpan kisah haru seorang wanita paruh baya bernama Luh Setiari (75) yang tinggal sebatang kara di Desa Padangkeling. Kehidupan Setiari yang sudah ditinggal lama oleh sang suami dan tak memiliki anak ini semakin terasa berat saat pihak panitia kegiatan “Ngejot” HMPS Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja mengunjungi rumahnya, pada Jumat (6/9).

Saat berkunjung, Setiari tampak duduk termenung di teras rumahnya sambil mengusap kaki yang sakit akibat terjatuh di halaman rumahnya. Setiari tidak memiliki pekerjaan, hari-harinya ia jalani hidup dalam keterbatasan ekonomi. Kartu jaminan sosial yang seharusnya menjadi secercah harapan pun tak dapat diperpanjang karena ia tak memiliki siapapun yang dapat membantunya mengurus administrasi.

“Saya sudah lama tinggal sendiri, untuk makan sehari-hari kadang-kadang dibantu oleh keponakan dan tetangga,” ucapnya.

Namun, senyuman tipis terukir di wajahnya saat panitia ngejot menghampirinya dengan membawa bingkisan sembako. Ia pun menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih banyak dik, saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan sembako ini,” ujar Setiari dengan suara lirih.

Kisah Nenek Setiari ini hanyalah satu dari sekian banyak kisah haru yang terungkap dalam kegiatan “Ngejot” yang telah dilaksanakan sebanyak dua kali. Kegiatan yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja ini bertujuan untuk berbagi rezeki dengan masyarakat kurang mampu, khususnya para lansia.

Dukungan penuh dari Buleleng Social Community (BSC) dan Yayasan Bersama semakin memperkuat semangat para mahasiswa dalam menjalankan kegiatan sosial ini. Bantuan berupa sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya disalurkan dalam bentuk 10 paket sembako untuk 4 desa, yaitu Desa Petandakan, Desa Penglatan, Desa Padangkeling, dan Kelurahan Banyuning.

Ketua Panitia HUT HMPS Ilmu Komunikasi, Widya Yeni, mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan hari jadi, tetapi juga sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap sesama.

“Kami ingin berbagi dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan menginspirasi orang lain untuk ikut berpartisipasi,” ujarnya.

Dalam kunjungan lainnya di Desa Banyuning, tim HMPS juga menemui Nenek Made Sasih (80), seorang lansia yang sedang dalam kondisi sakit karena baru saja terjatuh. Kecelakaan tersebut menyebabkan lebam pada tangannya, sehingga ia tak lagi mampu menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa.

“Kami tinggal bersama keluarga, anak-anak saya yang bergantian mengurus saya,” ungkapnya dengan nada lemah saat ditemui oleh tim.

Sebelum terjatuh, Made Sasih bekerja sebagai penjahit tamas untuk keperluan banten. Dari hasil pekerjaannya, ia biasa mendapatkan penghasilan sekitar Rp150.000 seminggu. Namun, penghasilan tersebut harus dibagi untuk membayar tukang antar, membeli bahan, dan kebutuhan lainnya, sehingga sering kali hanya sedikit uang yang tersisa.

“Saya biasanya menjahit tamas untuk banten, tapi sekarang tidak bisa lagi karena jatuh ini,” tambahnya sambil menunjukkan tangan yang lebam.

Kini, setelah terjatuh, Made Sasih tidak bisa bekerja, dan penghasilan dari menjahit pun terhenti. Anak-anak Made Sasih bergantian merawatnya, tetapi kondisi ekonomi yang terbatas membuat hidupnya semakin sulit. Tim HMPS yang membawa bantuan sembako berharap dapat sedikit meringankan beban yang dirasakan Made Sasih dan keluarganya.

Dua kisah ini menggambarkan betapa kegiatan “Ngejot” tidak hanya menyentuh hati para penerima, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, terutama bagi mereka yang lanjut usia dan dalam kondisi yang memprihatinkan.

Tags: Lansiangejot
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Swandewi

Swandewi

Related Posts

Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

14 May 2025
Nurturkan Otak dan Stimulasi Jiwa untuk Lansia

Nurturkan Otak dan Stimulasi Jiwa untuk Lansia

18 January 2025
Mereka yang Renta dan Terlupakan

Mereka yang Renta dan Terlupakan

28 January 2010
Next Post
Regulasi Pengelolaan Limbah Baterai Perlu Realisasi

Regulasi Pengelolaan Limbah Baterai Perlu Realisasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia