Dulu, perayaan pascapanen begitu riuh.
Komang Adi, pemilik Kulidan Kitchen & Space bercerita tentang perayaan yang digelar sesaat setelah panen raya di desanya. Bentuk perayaannya dulu berupa kesenian tradisional dan ritual di Pura Ulun Carik, Guwang, Sukawati.
Tapi, lima tahun belakangan ini, perayaan itu sudah tidak ada lagi.
Hal ini membuat Komang Adi bersama dua rekannya yang merupakan pemilik merek pakaian, Dewa Juana (Nothing Clothing) dan Gus De (Rutopia) mengadakan kembali perayaan pascapanen dalam kemasan ‘kekinian’, bertajuk Mural Pasca Panen.
Bentuk perayaannya adalah menggambar mural di tembok Kulidan Kitchen & Space yang berbatasan langsung dengan sawah. Mereka pun mengajak para seniman mural di Bali untuk terlibat, seperti Andre Yoga, Dxgo, Giri, Kuncir SV, Pansaka, Sidhi Vhisatya, Swoofone, Uncle Joy, Vonzealous, Zolalangor.
“Selain menghidupkan kembali perayaan sehabis panen, kami juga ingin mengenalkan seni mural kepada masyarakat sekitar,” jelas Komang Adi.
Mural dapat memperindah sudut-sudut ruang yang tampak menjemukan. Dewa Juana a.k.a Pansaka turut menambahkan mural bukanlah asal corat-coret yang bersifat vandalisme. Dalam proses pengerjaan mural, para seniman mural turut mengajak anak-anak setempat. Mereka tidak ikut langsung menggambar di tembok, melainkan menggunakan media papan.
Mural dikerjakan mulai Sabtu pagi, 25 November 2017 dan berakhir keesokan harinya. Tak hanya menyajikan mural saja, perayaan pasca panen ini semakin meriah dengan agenda hiburan musik pada Minggu, 26 November 2017.
Hari kedua Mural Pasca Panen dibuka oleh DJ Iguund. Kemudian, Pygmy Marmoset atau Pygmos juga hadir, sebagai bagian dari rangkaian penampilan mereka, mumpung Zenith lagi di Bali.
Setelah musik meneduhkan dari Pygmos, Man Angga ‘Nosstress’ dan FendyRizk memainkan beberapa lagu andalan dalam album ‘Ini Bukan Nosstress‘. Salah satu lagu yang dibawakan berjudul ‘Sampai Kapan’. Menurut Man Angga, lagu ini menjadi awal mula munculnya ide album ‘Ini Bukan Nosstress’.
“Lagu ini bercerita tentang teman-teman saya (Kupit dan Cok). Agak aneh kalau mereka ikut nyanyi,” ungkap Man Angga.
Rangkaian Mural Pasca Panen ditutup dengan DJ Saylow yang memainkan musik populer tahun 1980-an. Gus De, salah satu inisiator acara ini mengaku senang dapat berkolaborasi bersama Kulidan Kitchen Space dan Nothing Clothing. Sebelumnya, merek Rutopia lebih banyak menggelar acara di seputaran Canggu.
“Ini edisi pertama Mural Pasca Panen, semoga bisa diadakan lagi,” tutur Gus De. [b]