• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Merananya Monumen Asian Beach Games

Nyoman Surya by Nyoman Surya
9 July 2012
in Kabar Baru, Sosial
0 0
2

MUBAZIR!! Mungkin itu salah satu kata tepat ketika melihat monumen Asian Beach Games 2008.

Museum ini terletak di sebelah utara Lapangan Lumintang, Denpasar di sebuah lapangan di area Taman Kota Denpasar. Kalau tidak salah monumen tersebut dibuat selain untuk memperingati Asian Beach Games 2008 yang waktu itu diselenggarakan di Bali juga panel penghitung mundur acara olahraga tersebut. Di sana bisa dilihat ada tulisan “Days”, “Hour”, “Minute” dan “Sec” yang tentunya pada waktu itu merupakan monumen keren bagi saya.

Selain terdapat panel penghitung mundur, wujud monumen tersebut juga terdapat sentuhan modern baik dari warna maupun fasadnya. Sesuatu yang sangat jarang saya jumpai di Bali. Apalagi monumen tersebut dibuat pemerintah yang biasanya sangat ketat dalam penggunaan sentuhan Arsitektur Tradisional Bali pada suatu bangunan. Tanya kenapa. 🙂

Setelah even olahraga tersebut selesai pada akhir Oktober 2008 dan Indonesia menjadi juara umum, saya pun bertanya-tanya monumen Asian Beach Games itu mau diapain? Setiap saya melewati monumen tersebut, saya bergumam dalam hati, “Ah, mungkin tahun depan baru direvitalisasi lagi, menunggu APBD atau apalah namanya.”

Setelah bertahun-tahun, kok monumennya tak diapa-apain. Dibersihkan pun tidak. Banyak coretan cat pylox dan lumut di bagian bawah monumen.

Lalu sebuah ide nyangkut di pikiran saya. Bagaimana kalau monumen tersebut dijadikan patokan waktu untuk daerah Denpasar dan sekitarnya. Misalnya memakai GMT (Greenwich Mean Time), jadi ya waktu GMT ditambah 8 jam (untuk WITA) sekalian menitnya juga disamakan. Jadi kita masyarakat Denpasar punya patokan waktu, dan tidak ada lagi perbedaan waktu diantara masyarakat Denpasar. Hal ini bisa juga membuat kita lebih disiplin dengan waktu. 🙂 [b]

Teks dan foto dari blog Nyoman Surya Indradi.

Tags: DenpasarFasilitas Publik
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Nyoman Surya

Nyoman Surya

Lahir di bawah naungan Scorpio. Besar diantara orang-orang yang konyol, serius, pintar, bodoh dan lugu tetapi selalu menginspirasi dan bersatu dalam keberagaman

Related Posts

Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

4 June 2025
Kembalikan Sanur yang Dulu

Kembalikan Sanur yang Dulu

24 July 2024

Mau ke Mana Bali?

11 July 2024
Tarif Parkir di Denpasar Naik, Apakah Pelayanannya Asyik?

Tarif Parkir di Denpasar Naik, Apakah Pelayanannya Asyik?

30 May 2024
Ketika Mall Mengubah Tata Kota

Ketika Mall Mengubah Tata Kota

15 May 2024
TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Next Post
Mencegah Penularan HIV di Lokalisasi

Kontroversi Kondom, Lokalisasi, dan Jarum Suntik

Comments 2

  1. I Made Raka Teja says:
    13 years ago

    Kalau boleh tanya, sebelumnya ada ga tempat sebagai patokan waktu di Denpasar yang masih aktif sampai sekarang? karena memang terjadi perbedaan waktu di masyarakat kita, wlaupun cuma beberapa menit, tpi itu kan berharga sekali.

    Reply
  2. Nyoman Surya says:
    13 years ago

    Maaf baru sempat membalas bli Made. Sepertinya memang tidak ada patokan waktu di Denpasar. Walaupun ada, pemerintah tidak mensosialisasikan setau saya.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia