• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, June 23, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Kubur Batu Keluarga “Sarkofagus Marga Tengah” Payangan

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
7 March 2022
in Budaya, Kabar Baru
0 0
0
Sarkofagus di Payangan. Foto: Luh De

Oleh Puspa

Kuburan batu keluarga berisi perhiasan berbahan perunggu berdiri kokoh sampai saat ini di Dusun Marga Tengah, Desa Kerta, Payangan, Gianyar. Kuburan batu pada zaman megalitikum tersebut diperkirakan menjadi media kubur orang zaman purba yang ditemukan pada tahun 1975 . Peti batu itu ditemukan oleh warga di tanah tegalan/kebun warga tanpa sengaja. Warga yang sedang membajak kebunnya merasa mesinnya seperti bergetar setiap melewati bagian tanah bawah pohon talas.

Karena penasaran kemudian digali. Lalu ditemukanlah kubur batu yang terdiri dari 5 batu dengan beragam bentuk, karakter dan sifat. Pasca ditemukannya kubur batu tersebut, warga membuatkan tempat yang lebih layak untuk memelihara peninggalan bersejarah tersebut.

Uniknya, tahun 1995 oleh warga sekitar kuburan batu tersebut dibuatkan upacara pengabenan. Namun tidak ditemukan inisal nama apapun pada batu, karena biasanya pada upacara ngaben sawa atau “mayat” berisi nama. Untuk mengakali karena tidak ada yang mengenali batu kubur tersebut diberikan nomor inisial 1 sampai 5. Mengingat hanya 5 benda yang ditemukan.

“Dimungkinkan itu adalah kubur batu keluarga yang tediri dari ayah, ibu dan anak-anaknya,” kata I Ketut Suaka, pengelola Sarkofagus Marga Tengah.

Berdasarkan bentuk dan ukuran kuburan batu yang beragam sekitar 60 cm sampai dengan 1,2 meter. Suaka kembali menjelaskan, ketika kabur batu tersebut diangkat tanpa prosesi apapun, desa setempat mengalami “grubug” (bencana beruntun seperti tanah tidak subur, banyak warga meninggal tidak wajar dan lainnya). Sehingga dibuatkanlah upacara pengabenan sehingga desa setempat kembali subur.

Penemuan kubur batu tersebut semakin menakjubkan karena menjadi salah satu situs yang bisa dilestarikan di Desa Kerta. Bahkan telah terdaftar di Cagar Budaya Nasional sebagai salah satu warisan budaya.

Selain sebagai Cagar Budaya, keberadaan kuburan batu tersebut secara “niskala” diyakini bahwa yang berstana adalah Ida Ratu Dukuh Lingsir.

Menurut penuturan Suaka, kata dukuh tersebut adalah sebuah gelar untuk pejabat/orang yang punya kedudukan di wilayah terdahulu. Masyarakat setempat meyakini bahwa keberadaan Sarkofagus itu merupakan simbol bahwa sudah ada siklus kehidupan sejak zaman dahulu.

Saat ini secara adat Bali, bersebelahan dengan Sarkofagus itu ditata, dibuatkan pelinggih untuk persembahyangan. Masyarakat setempat memilih untuk melakukan persembahyangan bersama setiap rahina Kajeng Kliwon.

Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan ketika berkunjung ke kubur batu tersebut. Seperti berpakaian adat, tidak dalam keadaan cuntaka (menstruasi/kematian), dan tidak mencorat-coret kubur batu sebagi bentuk penghormatan Cagar Budaya Sarkofagus Marga Tengah Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar.

Tags: arkeologi balikubur batu di balisarkofagus
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

No Content Available
Next Post
Tantangan Mandiri Energi Desa Kerta

Tantangan Mandiri Energi Desa Kerta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Aksi Bali Mengkritisi Kebijakan Bias Gender dan Tolak RUU TNI

Gerakan Kesadaran Neurodiversitas untuk Keberagaman dan Melawan Stigma

21 June 2025
Inilah Tema Terbanyak di BaleBengong 2024: Alih Fungsi Lahan, Sampah, dan Pilkada

Kampanye Krisis Sampah dengan LUKIS: “Let Us Keep It Sustainable” Festival 2025

20 June 2025
Reuni Pecinta Sepeda Tua Sedunia

Bisakah Denpasar Menjadi Kota Ramah Sepeda?

19 June 2025
Dialog Dini Hari Merayakan Rangkaian Penutupan Tur “Suara yang Bertumbuh” di Bali

Dialog Dini Hari Merayakan Rangkaian Penutupan Tur “Suara yang Bertumbuh” di Bali

18 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia