Pemerintah memiliki kewajiban untuk menyediakan transportasi publik yang layak digunakan masyarakat. Sayangnya, per 1 Januari 2025 kemarin, layanan Trans Metro Dewata diberhentikan. Hingga saat ini, layanan transportasi publik di Bali diambil alih oleh Trans Sarbagita. BaleBengong menghubungi Kepada Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta untuk mengetahui situasi terkini Trans Metro Dewata dan rencana ke depannya. Berikut hasil wawancara dengan Kadishub Provinsi Bali:
Kenapa layanan Trans Metro Dewata diberhentikan?
Trans Metro Dewata itu memang sudah habis kontrak ya di akhir bulan Desember tahun 2024. Nah, sehingga dan pembiayaannya memang sudah dihentikan dari pemerintah pusat, jadi dari Kementerian Perhubungan. Nah, sehingga dia terpaksa berhenti karena memang pembiayaan tidak ada. Nah dalam hal ini ya Kita sedang mengambil langkah untuk bagaimana caranya supaya pelayanan walaupun minimal tetap masih bisa berjalan dan memang kami coba turunkan Trans Sarbagita untuk membantu, tapi memang jumlahnya masih terlalu sedikit, jadi belum bisa optimal sampai saat ini
Bagaimana kesepakatan terakhir dengan Pemerintah Provinsi?
MOU antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dengan pemerintah Kota Denpasar itu berakhir di tanggal 6 Desember 2024. Jadi itu sampai saat ini memang belum diperpanjang MOU-nya, sehingga memang tidak ada kewajiban masing-masing pihak untuk melakukan action lah gitu. Nah, kami masih mencoba untuk melakukan negosiasi, apakah misalnya masih memungkinkan untuk bisa dilanjutkan dulu, MOU kita akan perpanjang dan mencoba menata kembali dan kemudian penumpangnya tidak mencukupi. Jadi kita sudah menghitung juga kira-kira seberapa efisiensi dari Trans Metro Dewata ini ke depan.
Apa alternatif ketika Trans Metro Dewata tidak ada?
Sementara sih masih Trans Sarbagita saja yang yang sifatnya bis untuk commuting ya. Kami masih belum bisa memberikan yang lebih baik tapi itu ya hanya secara basic karena kita itu yang kita punya untuk saat ini. Nah mungkin yang lain ya terpaksa harus menyesuaikan dulu untuk sementara gitu sampai nanti dengan apakah misalnya kita bisa mengoperasikan kembali Trans Metro Dewata atau mungkin bisa melakukan langkah-langkah lain yang memungkinkan kembalinya sistem transportasi publik di wilayah Metro Sarbagita ini.
Apakah transportasi publik penting untuk Bali?
Iya, penting sekali karena ini bagian dari penyediaan transportasi perkotaan. Jadi kewajiban dari pemerintah untuk mempersiapkan transportasi perkotaan dan kemudian juga membantu masyarakat supaya biaya transportasi itu tidak terlalu mahal karena tidak semuanya masyarakat punya kendaraan sendiri, tidak semuanya memiliki kapasitas untuk menaiki kendaraan dan ini akan sangat membantu keberadaan transportasi publik ini. Sekaligus juga memastikan kalau ada transportasi publik kita kan ke depannya biar lebih bisa mengatur lalu lintas. Artinya mengutamakan pejalan kaki dan transportasi publik lebih baik.
Adakah perencanaan transportasi publik ke depan?
Perencanaan banyak ya termasuk juga bagaimana memastikan sistem ini bisa berjalan, terutama dari sisi selain teknis ya, rute dan sebagainya, kendaraan juga kita rencanakan kelembagaannya. Jadi kelembagaan harus ditata dengan baik karena transportasi di Metro Sarbagita ini melibatkan tidak hanya pemerintah provinsi, tetapi juga ada pemerintah kabupaten dan kota. Nah jadi semua harus ikut bertanggung jawab untuk untuk keberhasilan dari transportasi publik ini. Nah karena itu kita juga masih berharap supaya peran ini bisa ditanggung bersama-sama, bahkan juga kalau bisa pusat ikut berperan bersama-sama gitu. Walaupun kontribusinya mungkin tidak sebesar sebelumnya.
Apakah ada yang mau disampaikan lagi terkait transportasi publik?
Iya, transportasi publik di Bali ini sedang tumbuh sebetulnya dan kita sangat berbahagia kita sempat diberikan dukungan yang besar dari pusat untuk menjalankan transportasi publik ini dan kesiapan kita itu sedang kita bangun untuk bisa memperbaiki semuanya. Hanya memang ini tidak mudah karena tidak saja bicara teknik, tapi juga kematangan dari ini organisasi untuk menangani Trans Metro ini dan kemudian juga kita perlu mempersiapkan alokasi anggaran yang cukup. Kalau hasilnya tidak cukup juga nanti bisa berhenti di tengah-tengah dan kemudian komitmen bersama-sama bahwa ini merupakan kewajiban kita bersama juga komplemen dari masyarakat memang untuk nanti kalau memang disediakan lagi ya naik lah gunakan gitu.