• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, June 23, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Fixie, Sederhana dan Seksi

Ari Budiadnyana by Ari Budiadnyana
18 August 2010
in Kabar Baru, Opini
0 0
16

Teks Ari Budiadnyana, Foto Internet

Bersepeda sedang naik daun sekarang ini. Apalagi kalau naik si fixie.

Dalam era serba bermotor saat ini, ternyata keinginan untuk bersepeda justru sedang tinggi-tingginya. Toko-toko sepeda pun tidak sepi pelanggan. Sepeda yang dijual laris manis bak kentang goreng, bahkan ada yang kehabisan stok. Sepeda-sepeda yang dijual pun beragam, dari Mountain Bike (MTB) hingga yang menjadi trend saat ini, si sepeda lipat alias seli.

Setelah Sepeda Seli ini, ada lagi muncul jenis sepeda baru yang mulai banyak digunakan oleh para goweser, terutama saat Car Free Day di Renon, Denpasar, Bali. Sepeda tersebut adalah sepeda jenis fixie atau sering disebut dengan jenis fixed gear.

Sepeda ini datang dengan kesederhanaan dan dengan tampilan unik yang biasanya dibuat ngejreng. Tidak ada kabel-kabel yang melintang kecuali kabel untuk rem depan. Apa dan bagaimana sepeda fixie itu? Berikut penjelasan singkatnya.

Kata Fixie berasal dari kata Fixed Gear. Apa itu Fixed Gear? Fixed Gear ini adalah, gear belakang yang dibikin mati dengan hub (as) roda belakang. Jadi pedal sepeda akan ikut berputar saat roda perputar. Untuk mengerem atau mengurangi laju sepeda, cukup dengan menahan putaran pedal ke arah belakang (untuk yang tidak menggunakan rem depan). Dulu sering disebut dengan Doltrap. Dan sebenarnya ini lah hal utama yang membedakan sepeda fixie dengan jenis sepeda lainnya.

Jangan salah pengertian dengan Torpedo. Kalo torpedo adalah pedal masih bisa berhenti mengayuh saat roda belakang berputar. Persamaannya, untuk mengerem sama-sama dengan menekan pedal sepeda ke arah belakang. Banyak yang salah pasang gear ini sehingga keinginan membuat sepeda fixie justru malah jadi sepeda single speed dengan torpedo.

Untuk speed sendiri kebanyakan menggunakan single speed, sehingga sepeda fixie akan memberikan kesan sederhana baik dalam tampilan karena tidak adanya kabel-kabel gear speed yang melintang dan mekanik gear yang membikin menjadi rame. Dan juga kemudahan perawatan.

Nah, hal lain yang mencirikan sepeda fixie adalah pada frame. Sebenarnya tidak ada aturan baku untuk frame ini. Ada yang menggunakan frame MTB, bahkan frame low rider. Namun kebanyakan menggunakan frame sepeda balap kuno, dengan fork (garpu depan) yang pipih. Mungkin menggunakan sepeda balap, tampilan akan lebih minimalis dan ramping.

Frame bisa dipilih dari yang besi maupun yang alumunium biar lebih ringan namun harga lebih mahal. Warna frame body pun dicat lebih genjreng (ini juga menjadi daya tarik sendiri untuk sepeda fixie) seperti putih, merah, kuning, hijau dan lain-lainnya.

Untuk stang sendiri tidak lagi menggunakan stang model tanduk domba, kebanyakan menggunakan model stang lurus seperti model MTB. Untuk roda dan ban sendiri, menggunakan ban tipis dengan lingkar ban yang besar biasanya yang 27″. Warna ban dan velg pun dipilih warna-warna yang genjreng juga, putih, merah, kuning, dll.

Sadel, dipilih sadel yang model tipis/langsing agar sesuai dengan frame. Sadel dipilih sesuai selera dan kenyamanan dalam bergowes. Warna pun dipilih yang genjreng. Untuk biaya memiliki fixie ini dapat relatif lebih murah apalagi kalau kita merakit sendiri, dan lebih bersabar dalam memburu komponen-komponennya.

Yang perlu diperhatikan lagi saat bergowes dengan si Fixie ini adalah, keamanan, kenyamanan, dan sejenisnya. Kenapa, karena saat mengayuh sepeda fixie ini, pedal akan terus berputar saat roda belakang berputar. Terutama saat jalan menurun, harus pandai-pandai mengatur pedal dan putaran roda. Terlebih lagi tidak menggunakan rem depan.

Untuk keamanan ini maka sebaiknya menggunakan rem depan. Selain itu saat jalanan berbelok dan menurun dapat dibayangkan jika pedal pada saat berbelok ada diposisi bawah, dapat menyebabkan benturan dengan badan jalan. Kemungkinan cidera akan semakin besar terutama pada dengkul, karena harus menahan putaran roda belakang untuk mengurangi laju sepeda. Jangan sampai mau bertrendi ria dan bergowes malah menjadi cidera. Kita harus membiasakan diri dulu menggunakan sepeda fixie ini sebelum menggunakannya untuk medan yang berat.

Nah komplit sudah mengenai bentuk fisik dari si FIXIE ini. Calon Keong Racun untuk para goweser. Selamat bergowesss… [b]

Sumber foto: http://trendland.net/2008/10/07/fixie-bike/

Tags: fixieJaringansepedaTeknologi
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ari Budiadnyana

Ari Budiadnyana

just broadcast ur self

Related Posts

Apa yang Orang Tua tidak Paham dari Aktivitas Online Generasi Z dan Generasi Alpha

Apa yang Orang Tua tidak Paham dari Aktivitas Online Generasi Z dan Generasi Alpha

30 May 2025
Sentilan dari Gang Kecil di Kota Denpasar

Kecanduan “Permainan Mendalam” Bersama Gawai

26 February 2021
Ujian Skripsi Takkan Pernah Sama Lagi

Ujian Skripsi Takkan Pernah Sama Lagi

12 July 2020
Karena Desainer Dapat Mengubah Dunia

Anak Muda, Inilah Peluang-Peluang Kerja di Dunia Maya

10 April 2020
Belanja Pangan Lokal secara Daring. Berikut Pilihannya.

Belanja Pangan Lokal secara Daring. Berikut Pilihannya.

5 April 2020

I Made Suatjana, Penemu Font Bali Simbar dan Peramu Kalender Bali

6 May 2019
Next Post

Kekuatan di Balik Kesederhanaan Rumah Bali

Comments 16

  1. didie says:
    15 years ago

    mau tanya
    kalo buat fixie bike pake frame mtb (velg ukuran 26), menyalahi pakem kah? kebetulan frame mtb nya ukuran besar (mtb jaman awal2), permasalahan apa yg akan timbul jika mengunakan frame mtb
    minta pencerahannya
    thanks

    Reply
  2. bogeloblast says:
    15 years ago

    tidak masalah mengenai body dan sebagainya.. yang penting prinsip Fixie (Fixed Gear) itu.. kenapa memilih body lebih kecil seperti gambar, selain lebih murah, lebih ringan dan gampang dikendalikan saat meluncur dijalan turun dan berbelok, karena pedal akan terus mengayuh…

    Reply
  3. ace says:
    15 years ago

    kalo yg naik tingginya 140 kurang bisa gak bli?

    Reply
  4. bogeloblast says:
    15 years ago

    ohh bisa aja sih….. oake aja bannya sepeda SELI, sekali lagi kategori FIXIE dilihat dari gear yang fix bukan dari body/penampakan…

    Reply
  5. gpk says:
    15 years ago

    mau tanya bengkel fixie di bali dimana yah?
    thx

    Reply
  6. bogeloblast says:
    15 years ago

    Maksudnya bengkel sepeda????? kalo di bali sih setahu saya gak ada khusus bengkelnya…
    ini list toko dan bengkel sepeda :
    http://www.bogeloblast.net/?p=143

    Reply
  7. blur says:
    15 years ago

    bagaimana cara memiliki sepeda fixie bli? beli jadi atau ngerakit dengan spare part terpisah? dimana saya bisa beli atau merakitnya? saya juga minta rekomendasi harga bli?
    saya tinggal di kuta..
    matur suksma..

    Reply
  8. bogeloblast says:
    15 years ago

    kalo untuk beli ada yg sudah jadi dan ada yg ngerakit…mending ngerakit bli..lebih sesuai keinginan dan bisa lebih murah…
    kalo beli spare part, di setiap toko sepeda ada.. coba di sebelah barat pasar burung.. ato mau yg toko besar bisa di jayakarta(jl diponegoro), dan sebelah timurnya jayakarta…
    ini link toko sepeda dari blog saya :
    http://www.bogeloblast.net/?p=143

    Reply
    • blur says:
      15 years ago

      masalahnya itu bli..klo ngerakit saya masih awam gak tau harus beli spare part yang mana? ada rekomendasi gak bli? sekalian estimasi harganya?

      Reply
  9. blur says:
    15 years ago

    satu lagi bli..tempat ngerakitnya dmn?

    Reply
  10. cynthia says:
    15 years ago

    mau tanya bli.. buat di jari jari nya itu aksesoris apa ya? buat nya dari apa? thanks

    Reply
  11. wayan says:
    14 years ago

    bli yen harga ane langung kude?

    Reply
  12. AJENK says:
    14 years ago

    Boleh copy artikelnya Bli….ak taruh di “tumblr”ku
    n ak dah pnasaran bgt racunnya fixie sampe pgn ngerakit sesuai dgn mauku
    qiqiqi Bli…ada toko dimana? ak mau ngerakit
    buat ngantor cocok gk? ak ngantor hrs pake rok panjang, cocok gk?

    Reply
  13. gungdude says:
    14 years ago

    bli dije meli badan sepeda tua ane bekas ato usang??

    Reply
  14. agung says:
    14 years ago

    bli klw ngerakit fixie berapa biayanya?

    Reply
  15. Karinah says:
    5 years ago

    Bli maaf mau nanya.. Busa yg di batang fixie itu nama nya apa yaa bli?

    Mohon di bls bli?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Aksi Bali Mengkritisi Kebijakan Bias Gender dan Tolak RUU TNI

Gerakan Kesadaran Neurodiversitas untuk Keberagaman dan Melawan Stigma

21 June 2025
Inilah Tema Terbanyak di BaleBengong 2024: Alih Fungsi Lahan, Sampah, dan Pilkada

Kampanye Krisis Sampah dengan LUKIS: “Let Us Keep It Sustainable” Festival 2025

20 June 2025
Reuni Pecinta Sepeda Tua Sedunia

Bisakah Denpasar Menjadi Kota Ramah Sepeda?

19 June 2025
Dialog Dini Hari Merayakan Rangkaian Penutupan Tur “Suara yang Bertumbuh” di Bali

Dialog Dini Hari Merayakan Rangkaian Penutupan Tur “Suara yang Bertumbuh” di Bali

18 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia