• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, November 9, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Energi Kosmik Gigantik dalam Kanvas Sumadiyasa

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
28 July 2019
in Agenda
0 0
0
Karya-karya abstrak ekspresionistik I Madè Sumadiyasa tidak hanya objek retinal belaka, tapi sudah menjadi wujud dari gelora energi itu sendiri.

Energi kosmik itu ditampilkan dalam ukuran ekstra besar.

Bentara Budaya Bali (BBB) mengetengahkan pameran tunggal seniman Bali beraliran abstrak I Madè Sumadiyasa. Eksibisi bertajuk “Sacred Energy” MetaRupa I Madè Sumadiyasa akan dibuka secara resmi pada Minggu (28/07) pukul 18.30 WITA.

Pameran ini menghadirkan pembacaan atas periode terkini dan kilas balik proses kreatif I Madè Sumadiyasa terdahulu melalui sejumlah karya terpilih. Pameran akan berlangsung hingga 5 Agustus 2019.

I Madè Sumadiyasa, yang selama ini konsisten mengusung langgam abstrak, dikenal dengan lukisan-lukisannya yang gigantik. Pameran ini hakikatnya hendak mencermati konsistensi dan pergumulan berkaya Sumadiyasa selama ini sehingga menemu langgam abstraknya yang mempribadi.

Diharapkan pula pameran kali ini dapat memberikan gambaran utuh menyeluruh tentang tahapan cipta sang kreator, terutama mengacu pada pembacaan atas karya-karya periode terkini dan kilas balik pada proses kreatif I Madè Sumadiyasa terdahulu.

Seniman asal Tabanan ini telah menggelar banyak pameran tunggal maupun bersama, baik di Indonesia atau di luar negeri. Beberapa pameran terpilihnya antara lain: “Songs of the Rainbow”, MADE at Ganesha Gallery, Four Seasons Resort, Jimbaran Bay, Bali, Indonesia (2008), “Sunrise”, MADE at Ganesha Gallery, Four Season Resort, Jimbaran Bay, Bali, Indonesia (2005),”One World, One Heart”, MADE at ARMA Museum, Bali, Indonesia (2004), “Journeys”, MADE (simultaneously) at the Neka Art Museum, Bamboo Gallery and Komaneka Fine Art Gallery, Ubud – Bali, Indonesia.

Wicaksono Adi, kurator pameran ini, mengungkapkan bahwa abstrak-ekspresionisme Sumadiyasa bertumpu pada unsur-unsur emotif dan “abstraksi” bentuk-bentuk, lalu transisi menuju aspek immaterial objek-objek dan akhirnya merasuk dalam pusaran energi alam yang melampaui “abstraksi-abstraksi” itu sendiri. Suatu drama piktorial yang sangat dinamis dari situasi (state of) energi alam sekaligus tilikan subjektif yang termanifestasikan secara bebas dan spontan.

“Karya-karya Sumadiyasa boleh dikata sebuah upaya untuk menggambarkan daya-daya suci (sacred energy) sebagai energi ‘primal’ dalam cara pandang ‘kosmosentris’ di mana manusia tidak dipandang sebagai pusat dunia dan kehidupan,“ cetus Wicaksono Adi.

Dengan karya-karya abstrak ekspresionistik itu, pada awal dekade 1990, seniman kelahiran 1971 dan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini, telah mengejutkan publik dan memperoleh apresiasi internasional. Sidini mahasiswa, pada tahun 1995, ia telah diundang dalam pameran Art Asia, International Fine Art Exhibition, cikal bakal Art Basel Hongkong. Salah satu karyanya dijadikan cover majalah Asian Art News, sebuah media seni penting di kawasan Asia (1996).

Ekspresi Kosmik

Mula-mula Sumadiyasa banyak mengeksplorasi bentuk-bentuk semi representasional objek-objek, baik sosok-sosok manusia maupun bentuk-bentuk ideoreligius tradisional Bali seperti barong, ikon-ikon maupun figur-figur simbolik dunia perwayangan dan sejenisnya. Ekspresionisme Sumadiyasa pada fase ini bertumpu pada aspek emotif dari objek-objek berikut gambaran atmosfer di mana objek-objek itu hadir.

Setelah itu muncul “abstraksi” bentuk-bentuk yang menggantikan drama piktorial alamiah ke dalam konstelasi gerak objek-objek nan bebas sekaligus mengesankan keteraturan yang bersifat menyeluruh-utuh.

Karya-karya abstrak ekspresionistik I Madè Sumadiyasa tidak hanya objek retinal belaka. Pun bukan gambaran visual tentang kedahsyatan energi alam, tapi sudah menjadi wujud dari gelora energi itu sendiri.

Ia bukan sekadar drama piktorial tentang gejolak batin sang subjek pembuatnya, atau gambaran ekspresi daya-daya kosmik, melainkan juga wujud dari energi alam itu sendiri.

Di sana-sini energi kosmik itu ditampilkan dalam ukuran ekstra besar sehingga akan menimbulkan efek “totalitas performatif” yang lebih kuat pula. Yaitu efek pemaknaan intensional yang melebihi dimensi visual an sich, karena hal itu akan menimbulkan getaran yang lebih kuat pada si pemandang.

Melalui drama piktorial spektakuler itu gelora dan kebesaran ”energi kosmik”-nya tampil dalam wujud yang benar-benar nyata.

“Pameran ini mengajak hadirin untuk dapat melatih kepekaan terhadap kekuatan alam yang dahsyat itu. Apalagi bagi orang orang Indonesia yang hidup dalam rangkaian cincin api (ring of fire) dengan alam yang terus bergejolak, plus kehidupan yang dipenuhi kekerasan, fragmentasi dan konfrontasi brutal yang menjalar ke mana-mana,“ ujar Wicaksono Adi.

I Madè Sumadiyasa juga meraih berbagai penghargaan, diantaranya: Finalist Indonesia Art Awards, Indonesia Art Foundation, Jakarta, Indonesia (2003), Finalist Phillip Morris ‘Indonesia Art Award (1996 & 1997), Best Still Life painting, Indonesia Institute of Art (ISI) Yogyakarta, Indonesia (1996), Best painting, Lustrum II, Indonesia Institute of Art (ISI), Yogyakarta, Indonesia (1994), Honorable mention for painting, Indonesia Institute of Art (STSI) Denpasar, Bali, Indonesia (1993) dan lain-lain. [b]

kampungbet
Tags: Bentara Budaya BaliSeni Rupa
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Sehabis Manis Manis

Sehabis Manis Manis

2 March 2024
Merayakan Evolusi Murni yang Berani

Merayakan Evolusi Murni yang Berani

18 July 2021
Warna untuk Maestro, Pameran Tunggal Devy Ferdianto

Warna untuk Maestro, Pameran Tunggal Devy Ferdianto

14 June 2021
Senyampang Rimpang dalam Pameran “Rhizoma”

Senyampang Rimpang dalam Pameran “Rhizoma”

8 April 2021
Dari Rumah, Perupa Galung Tetap Berkarya

Dari Rumah, Perupa Galung Tetap Berkarya

5 July 2020
Merayakan Seni Kontemporer dengan Ingatan-Ingatan Spekulatif

Merayakan Seni Kontemporer dengan Ingatan-Ingatan Spekulatif

13 October 2019
Next Post
Wahyu Diatmika, Kaki Lumpuh, Tegak Menjadi Pengusaha

Wahyu Diatmika, Kaki Lumpuh, Tegak Menjadi Pengusaha

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia