• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, November 10, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru Kabar

Menjaga Empat Pilar Melalui Media Sosial

Sui Suadnyana by Sui Suadnyana
23 May 2018
in Kabar, Politik
0 0
0

Melihat berbagai fenomena belakangan ini membuat hati saya sedih.

Betapa tidak, kita selalu merasakan riah-riuh kacau perpolitikan bangsa yang menurut saya keberadaanya atau cara mainnya kurang sehat serta kurang mendidik masyarakat. Para tokoh-rokoh politisi kita dalam memperebutkan kursi empuknya banyak mengandalkan cara-cara yang kurang pantas.

Berbagai isu negatif ditebarkan ke pihak lawan dengan tujuan menjatuhkan yang bersangkutan. Korban dari berbagai isu negatif ini sejatinya tidak lain adalah masyarakat sendiri. Mereka bisa terjebak dalam isu yang belum sepenuhnya benar dan akhirnya mereka percaya terhadap hal tersebut.

Sungguh kasihan bukan!

Pilpres 2014 lalu disebut-sebut sebagai cikal bakal dari lahirnya isu-isu kontraproduktif ini. Kemudian berlanjut ke Pilkada DKI beberapa waktu lalu dan masih berlanjut hingga saat ini. Bahkan banyak kalangan yang menilai hal serupa juga akan terjadi pada Pilpres 2019 mendatang.

Mereka yang menggunakan isu ini, sebut saja gerbong A dan gerbong B menyebarkan isu negatif ini di manapun. Baik di media televisi, koran ataupun media sosial. Isu negatif ini dampaknya akan menimbulkan keributan di masyarakat.

Saya menilai keributan semacam ini tentu bukanlah perkara sederhana. Jika dibiarkan ia akan merebak ke seluruh sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Dan, tahap itu sudah mulai kita temukan.

Di era digital sepertu sekarang, sebagian besar tentu telah mengenal media sosial. Berselancar di sosial media, kita seperti mengarungi ombak liar yang entah ujungnya di mana. Setiap fenomena yang muncul di sana kita selalu mempunyai pandangan atau perspektif masing-masing.

Tidak ada yang salah memang. Setiap orang mempunyai cara pandang sendiri dan sudah ada hak pula untuk mengungkapkannya. Tapi di satu sisi, saya melihat adanya ketidaksesuaian dalam menyampaikan pendapat di sosial media. Setiap orang yang berkomentar di sana seolah-olah mempunyai kebenaran sendiri tanpa menghiraukan perspektif orang lain.

Lebih dalam lagi dalam persoalan ini adalah dapat menimbulkan sebuah perpecahan. Terlebih sekarang sudah banyak kita menemukan wargane yang sudah tidak ragu lagi dalam menyebutkan kata “goblok” ke warganet lain. Bukan hanya itu, kata bodoh, ngaca, najis, kafir, dan berbagai kata-kata tidak sepantasnya telah banyak hadir menghiasi dinding-dinding beranda.

Bagi saya pribadi, ini bukan barang baru. Justru benda lama yang belum terselesaikan. Hanya saja saat ini merebak di media sosial di mana setiap orang bisa berargumen semaunya sendiri.

Untuk menghindari konten-konten kontraproduktif seperti ini perlu dilakukan upaya bersama sehingga dapat teratasi dengan baik. Beberapa akun-akun sosial media sudah ada yang mengabarkan konten-konten yang positif dalam pembangunan bangsa.

Sebut saja akun Good News From Indonesia dan Indonesia Baik. Dua akun media sosial ini secara terus menerus saya cermati berhasil memberikan edukasi yang positif terhadap masyarakat. Namun di samping itu, masih ada ratusan bahkan ribuan akun media yang kontraproduktif.

Demi mengatasi ini, saya memberikan apresiasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Dengan melihat persoalan semacam ini mereka terjun ke berbagai kota untuk menyuarakan konten-konten positif kepada para blogger dan warganet.

Pada 10 Mei kemarin, MPR RI menyambangi para warganet dan blogger di Bali yang bertempat di Hotel Bintang Bali Jalan Dewi Kartika, Kuta, Badung. Di acara ini sebanyak 55 blogger dan warganet berkumpul. Hadir pula di acara Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono yang memberikan beberapa hal mengenai konten-konten postif yang perlu diunggah ke media sosial.

Selain itu, Sekjen juga menyampaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu diketahui berbagai hal mengenai pentingnya pemahaman mengenai empat pilar kebangsaan yang selama ini dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Empat pilar yang dimaksud yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Jikalau kita hubungkan dengan fenomena yang terjadi belakangan ini, empat pilar kebangsaan ini keberadaannya mulai ditinggalkan oleh segelintir golongan. Buktinya telah hadir kelompok-kelompok intoleran yang berencana mengganti keberadaan dasar negara. Tentu kelompok ini harus kita tentang mengingat keberadaan empat pilar ini sudah final dan dirumuskan secara mendalam oleh para founding father.

Menjaga empat pilar itu adalah tugas kita Bersama. Tugas setiap masyarakat Indonesia. Pun bagi para warganet dan blogger yang terus bergerilya di media sosial. Semoga keberadaan media sosial kita ke depan mampu mengantarkan nilai-nilai positif bagi kemajuan bangsa Indonesia dengan tetap berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan. [b]

Tags: PancasilaPolitik
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Sui Suadnyana

Sui Suadnyana

Mahasiswa yang baru belajar nulis.

Related Posts

You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

17 April 2021
Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

1 November 2020
Bernostalgia Melawan Setan Desa dengan Turba

Bernostalgia Melawan Setan Desa dengan Turba

21 June 2020
Kenapa Harus Takut Menjadi, eh, Membahas Radikal

Kenapa Harus Takut Menjadi, eh, Membahas Radikal

8 November 2019
Catatan Mingguan Men Coblong: Panggung

Catatan Mingguan Men Coblong: Panggung

27 October 2019
Catatan Mingguan Men Coblong: Jerubung

Catatan Mingguan Men Coblong: Jerubung

29 September 2019
Next Post
Saatnya Unjuk Gigi di Startup Weekend Bali 2018

Saatnya Unjuk Gigi di Startup Weekend Bali 2018

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia