Trio folks Bali, Dialog Dini Hari (DDH), akan meluncurkan single terbaru mereka, Pelangi. Single ini akan diluncurkan bersamaan dengan apa perayaan pencapaian mereka sejauh ini. Perayaan dan peluncuran ini akan dibarengi dengan tradisi pemotongan tumpeng di Art Cafe, Seminyak, di mana mereka rutin mengisi tiap Rabu malam ini.
Peluncuran single Pelangi ini bertepatan dengan rencana mereka menggelar tour ke kampus-kampus dan sekolah di Denpasar. Mulai Kamis besok, DDH akan menggelar tour ke lima kampus dan dua SMA di Denpasar.
Pelangi merupakan single keempat yang mereka luncurkan setelah pada tahun lalu mereka meluncurkan album kedua. Sebelum Pelangi, trio yang terdiri dari Dadang SH Pranoto (vokal dan gitar), Michael Brozio Orah (bas), dan Putu Deny Surya (drum), telah mengeluarkan tiga single lain, yaitu Aku Adalah Kamu, Sang Air, dan Pohon Tua Bersandar.
Lagu Pelangi ini merupakan penutup dari empat single yang dikeluarkan DDH sebelum nanti mereka mengeluarkan album ketiga awal tahun depan. “Single ini lebih sebagai jembatan ke album ketiga,” kata Dadang. Jembatan single ini, menurut Dadang, juga sebagai pengisi jeda. “Kami mengeluarkan single ini karena banyak permintaan dari fans,” tambahnya.
Album ketiga DDH sendiri, menurut rencana, akan diluncurkan awal tahun depan. Menurut Dadang, seluruh materi untuk album ketiga ini sebenarnya sudah siap. Namun, masih dalam pembenahan pada beberapa bagian.
Peluncuran Pelangi ini bagi DDH seperti kado tersendiri. Setelah bersama sejak yang sekitar dua tahun lalu, trio ini semakin akrab dan menyatu. Banyak pencapaian mereka hingga saat ini. Tak harus sesuatu yang besar tapi bisa juga segala rencana berjalan sebagaimana mereka buat bersama. “Peluncuran Pelangi ini menggambarkan perasaan kami yang saat ini sedang bersuka cita,” ujar Dadang.
DDH layak bersuka cita. Semua kegiatan dan pencapaian berjalan sesuai rencana yang dibuat bulan-bulan sebelumnya. Usai promosi album kedua setahun lalu, mereka terus meluncurkan single lainnya satu demi satu, seperti Aku Adalah Kamu, Sang Air, dan Pohon Tua Bersandar. Mereka juga mulai tur ke luar Bali, termasuk ke Jakarta. Oktober lalu, DDH memang tampil di Djakartmosphere untuk promo single mereka Pohon Tua Bersandar.
Pencapaian tersebut seiring semakin sepadupadannya ketiga personil. Mereka kini semakin menyatu dalam irama DDH. Saling mengisi. Saling menopang. Sepadupadan ini menjadi energi positif bagu mereka. Mereka pun bisa melahirkan lagu ini dengan lebih santai. Rileks. Tanpa kendala. “Dan hasilnya memuaskan kami semua,” kata Dadang.
Setelah bersama sekitar dua tahun, para personil terakhir DDH terasa makin senyawa dalam karya. Zio dan Deny dengan latar belakang genre yang berbeda bukan insan baru lagi dalam scene musik di Bali. Namun, kini mereka bisa semakin saling mengisi di DDH. Menurut Dadang, saat ini semua personil sedang on fire di DDH.
Bagi DDH, Pelangi ini merupakan contoh bagaimana ide sederhana bisa digarap dengan kerja keras. Pada awalnya, tiap personil memang membawa ego masing-masing. Namun, ego harus ditekan agar bisa berjalan seiring. Ada ide besar yang menyatukan ketiganya, Deny, Zio, dan Dadang. “Kami fokus pada satu ide. Ternyata hasilnya memang semua mengeluarkan energi masing-masing dan menghasilkan Pelangi ini,” tambah Dadang.
Sepadu padannya mereka ini terlihat pada peran yang saling mengisi dan memahami. “Kami saling mendukung,” kata Dadang. Deny dan Zio misalnya, makin memahami kemampuan vokal Dadang. Begitu pula Dadang yang menyesuiakan dengan kualitas bermusik Denny dan Zio. Ketiganya saling mengisi melahirkan irama dalam Pelangi.
Peluncuran single Pelangi juga ditandai dengan gaya baru mereka dalam mengenalkan lagu, membiarkan penikmat musik mereka untuk mengunduh secara gratis di website mereka. DDH punya alasan sendiri melakukan strategi ini. Menurut Dadang, era digital sudah tiba. Terjadi pergeseran value karenanya. Juga di dunia musik. Nilai sebuah lagu di era digital ini tak lagi sama dengan nilai pada era sebelumnya, analog. Dalam semangat menyambut era digital itulah DDH merilis single terbarunya dalam format digital. Mereka memberikan kebebasan penuh bagi Sahabat Pagi untuk menentukan nilai lagu tersebut bagi dirinya dalam bentuk donasi.
Masing-masing orang boleh berbeda karena pada akhirnya, inilah berkah teknologi digital bagi dunia musik: kesempatan mendekonstruksi value musik menggunakan pendekatan yang sangat personal.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Saylow Alrite
Management Dialog Dini Hari
surat@dialogdinihari.com
PH: 085739297439
Twitter: @dialogdinihari
Facebook: Dialog Dini Hari
Youtube: http://www.youtube.com/user/DialogDiniHari