• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Musik

Telinga Kami Datang untuk Mendengar Musik

Saylow by Saylow
8 February 2016
in Musik, Opini
0 0
0

soundman-konser-musik

Mungkin tidak semua orang mengalami pengalaman sama.

Ketika selesai menonton sebuah konser, kadang sebagian penonton pulang dengan kesalnya sambil bertanya, mengapa suara yang keluar dari tata suara begitu buruk?

Saat ini teknologi pendukung tata suara jauh sekali berkembang dari sebelumnya. Tetapi, tetap saja kita harus menanggung akibat buruknya kualitas suara yang dihasilkan. Ini menyebabkan terampasnya kenikmatan kita saat melihat pertunjukan konser musik.

Kejadian ini sering sekali terjadi. Ketika ini menjadi pengalaman buruk yang membekas orang sering kali mengundurkan niatnya untuk menonton konser yang sebenarnya mereka inginkan.

Ini bukan karena akustik tempat. Tapi kesalahan ada di mixing.

Ada keyakinan keliru yang banyak dianut oleh para soundman kalau suara kick-drum dan snare adalah bagian terpenting dari mixing. Hal ini mungkin saja benar ketika melakukan mixing saat rekaman. Penting sekali, tapi bukan yang terpenting.

Hal yang sangat berbeda ketika melakukan mixing untuk pertunjukan langsung (live) di mana suara vokal yang seharusnya menjadi hal terpenting.

Pada dasarnya suara yang paling halus (suara vocal) di panggunglah yang perlu mendapatkan amplification dan perhatian. Karena suara vokal adalah alasan orang membayar untuk mendengar dan tentunya seringkali adalah alasan utama untuk mereka datang. Bukan kick drum-nya.

Penggunaan subwoofers yang berlebihan juga akan membuat venue semakin bergemuruh dan semakin tidak jelas.

Kami penikmat konser menuntut, ada lima hal penting yang seharusnya menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas suara konser.

  1. Suara vokal tidak ditampilkan.
    Ini adalah alasan kami datang, mixing-lah dengan baik sehingga kami dapat mendengar dan memahaminya, please.
  2. Ketergantungan yang berlebih pada subwoofer.
    Dalam keseharian kita, kita mendengar suara 20-30Hz hanya pada saat ada guntur, gempa bumi atau fenomena alam lainnya. Penambahan yang berlebihan tentu saja akan menjadi gangguan besar.Tentu saja kebanyakan orang ingin suara konsernya seharusnya lebih besar dari suara keseharian, tapi penambahan ini dilakukan terakhir tidak dengan mengorbankan kejernihan suara yang keluar.
  3. Terlalu banyak Kick (Bass Drum).
    Seringkali ada visi yang salah tentang kick, banyak soundman menghabiskan waktunya di bass drum dan mengalahkan suara lain di panggung. Percayalah, bass drumnya baik-baik saja tidak butuh tenaga ekstra untuk melakukan mixing.
  4. Intelligibility Rendah (suara vocal yang Jelas)
    Banyak soundman cukup puas dengan hanya mendengar suara vokal secukupnya. Tapi, kami sebagai penikmat konser ingin mendengar dan mengerti setiap kata yang diucapkan. Jadi mohon lebih banyak habiskan waktu untuk melakukan mixing di vocal daripada di kick.
  5. Kebiasaan melakukan Mixing yang buruk.
    Kebanyakan soundman tidak pernah mendengarkan CD dari band atau musisi yang mereka mix. Tentu saja mixing live berbeda dengan mixing recording. Belum lagi harus menyesuaikan dengan venue yang aneh.Luangkan waktu sebentar curi dengar musik mereka ini mungkin akan sangat membantu setelah nomor 1, 2, 3 dan 4 di atas. Kenapa soundman perlu tahu musik dari artisnya? Karena dia harus menyesuaikan dynamic dari setiap lagunya.

Tentu saja list ini tidak akan mengubah pola pikir soundman yang sudah ada sekarang di konser-konser sekitar kita. Tapi ketika seseorang yang baru dan ingin belajar semoga hal ini menjadi dasar buat mereka.

Untuk band indie yang belum mempunyai soundman sendiri mungkin ada baiknya melakukan pendekatan ke soundman yang disediakan oleh panitia konser dan “permisi” untuk memberi masukan bagaimana mereka ingin didengar dari sisi penonton.

Kadang soundman sering dicap sentimen. Mereka akan melakukan hal lebih ketika mereka kenal band atau personilnya. Sebaliknya, mereka akan bekerja sekedarnya ketika mereka tidak kenal bandnya.

Ini jelas sekali terdengar di konser-konser festival, coba bedakan suara antara band di lineup awal dan band di lineup terakhir. Sebenarnya bukan sentimen, tetapi karena tidak ada ikatan/komunikasi antara musisi dan soundman. [b]

Tags: KonserMusik Indie
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Saylow

Saylow

Saylow, putra asli Karangasem tepatnya Dusun Tanahampo. Berlatar belakang ilmu teknologi informasi dan desain, memilih managemen seni dan pertunjukan sebagai jawaban atas kebutuhan kesehatan mental dan menyandarkan kepulan asap dapur dengan melakukan usaha dagang parcel buah rumahan.

Related Posts

Dendang Melawan Tiran

Dendang Melawan Tiran

12 January 2024
“Istirahat” untuk Bumi dan Manusia yang Sehat

Nosstress dan Nada-nada yang Membuka Mata

22 August 2020
Ini Zat Kimia, Awas Terpapar Racunnya  (Sebuah cerita kolaborasi netijen)

Ini Zat Kimia, Awas Terpapar Racunnya (Sebuah cerita kolaborasi netijen)

11 November 2018
Merayakan Perpisahan Dua Monyet Kecil

Merayakan Perpisahan Dua Monyet Kecil

26 May 2017
Take Me, Deritan Lagu Terbaru Dromme

Take Me, Deritan Lagu Terbaru Dromme

2 May 2017
Invasi Scare of Bums ke Tanah Batavia

Invasi Scare of Bums ke Tanah Batavia

12 January 2017
Next Post
Alit Ambara, Menggerakkan Perlawanan Lewat Poster

Alit Ambara, Menggerakkan Perlawanan Lewat Poster

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia