Selalu ada sesuatu yang menarik untuk dieksplorasi dari Bali.
Proses kreatif senimannya pun terus mengalir. Pelaku-pelaku kesenian di Bali pun makin beragam. Tidak hanya diwarnai seniman-seniman mumpuni yang telah melahirkan karya-karya agung, tetapi juga diramaikan oleh seniman muda berbakat yang menjanjikan.
Untuk memberi ruang apresiasi kepada generasi muda tersebut Bentara Budaya Bali (BBB) akan menggelar pameran bertajuk Ability. Pameran bekerja sama dengan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha Singaraja ini serangkaian dengan tugas akhir mahasiswa Jurusan Pendidikaan Seni Rupa Undiksha.
Tema yang diangkat merujuk pada istilah psikologi guna menjelaskan ikhwal kemampuan, kecakapan, bakat atau kesanggupan.
Sejalan dengan tema di atas, pameran ini menjadi penanda bahwa sejatinya mahasiswa memiliki ide dan olah visual berbeda. Hal ini terbukti dengan bervariasinya bentuk karya, meliputi seni lukis, kriya kayu, kriya tekstil, kriya keramik, fotografi dan grafis.
Pameran yang masuk dalam agenda Akademika Bentara ini adalah upaya BBB untuk memberi ruang bersama, bagi mereka yang tengah meneguhkan eksistensinya atau mengembangkan bakat dan minatnya. Pameran dibuka di BBB Jl. Prof. Ida Bagus Mantra 88 A Ketewel-Gianyar Rabu kemarin dan akan berlangsung hingga 15 Juni 2012 nanti.
Eksibisi tersebut tidak hanya untuk menampilkan hasil olah cipta mahasiswa, tapi juga mencerminkan tahapan atas kreasi yang ditempuh selama masa berkulia. Masing-masing peserta didik diharapkan mampu mengkreasikan karya yang indah secara estetis sekaligus kaya kedalaman isi dan emosi. Pameran ini juga memiliki misi untuk mendekatkan mahasiswa atau calon seniman kepada kehidupan sosial dan berkesenian di Bali.
Dengan demikian, kedepannya mahasiswa menjadi mampu merintis karirnya sebagai kreator dengan karya yang menjanjikan dengan berbagai kemungkinan penciptaan.
Pameran ini diikuti 31 mahasiswa angkatan 2008. Para perupa muda tersebut antara lain Fiki Dwi Cahyono, I Komang SuitraYasa, Doni Satriawan, Luh Nyoman Adnyana Dewi, I Nengah Agus Pertana, I Wayan Kurniawan, Ida Bagus Wahyu Peramana Sakti, A.A. Bagus Dwitanigraha, I Putu Herman Idranayana, Tri Akta Bagus Prasetya, Melodiya Yosi Rossa Aritania, I Putu Gede Pemayun, I Ketut Suardita, Made Budi Astra Guna, I Nyoman Arisana, Ni Luh Putu Ayu Laheri, Nyoman Sugiartawan, A.A. Raka Yudhi Pratama, Made Agus Wisnaya, Paksi Prasetya Mahendra Datta, Ketut Hedrawan, I Wayan Wirasa, Ketut Sri Sukmawati, Desak Gede Veny Lestari, Pande Made Ari Sugitha, I Putu Githa HerdiaWiradana, I Putu Tegah Kertayasa, Miftahul Khoir, I Made Tedi Aryana, I Nengah Oka Sukanta, serta Ida Bagus Pradnyana Putra.
“Pameran ini tidak saja meluaskan wawasan dalam mengenal berbagai karya seni, tetapi juga mampu membuktikan kepada kita bahwa anak muda juga mampu berkesenian,” tutur Juwitta K Lasut penata program Bentara Budaya Bali. [b]
Teks dan ilustrasi foto dikirim Bentara Budaya Bali.