Panitia pameran Kuta Art-Chromatic akan menggelar workshop menulis.
Workshop serangkaian perhelatan seni Kuta Art-Chromatic ini akan diadakan Sabtu besok di Bentara Budaya Bali, Jalan Prof. Ida Bagus Mantra 88A Ketewel. Narasumber workshop adalah Arief Bagus Prasetyo, kurator seni rupa yang juga penerjemah.
Menurut Tatang Bsp, panitia penyelenggara Kuta Art Chormatic, workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap proses perkembangan seni rupa selama ini. “Di samping memberikan kiat-kiat penulisan, seputar kritik ataupun kuratorial, workshop diharapkan turut membangun sikap kritis yang memungkinkan lahirnya tulisan-tulisan seni rupa yang bernas dan cerdas,“ ujarnya.
Dibuka pada 30 Desember 2013 di Alas Arum, Kuta, even Kuta Art Chromatic ini berlangsung hingga 26 Januari 2014.
Melibatkan 132 seniman, perhelatan ini menghadirkan Performance Art, Art Work, Art Public, Art Discussions, Workshop Penulisan Seni Rupa, juga tak ketinggalan pameran. Acara ini melibatkan berbagai pihak antara lain; Alas Arum, Puri Seminyak, Zoom Art Gallery, serta Bentara Budaya Bali, juga area publik di kawasan Kuta.
“Kuta Art Chromatic digelar guna memetakan kantung-kantung kesenian yang tumbuh di Bali, khususnya menginventarisasi pertumbuhan dan perkembangan seni rupa di kawasan Kuta yang menjadi salah satu barometer dunia pariwisata Bali,“ lanjut Tatang yang juga konsultan acara ini.
Selain itu, Kuta Art – Chromatic diselenggarakan dalam rangka memperluas apresiasi publik dan masyarakat lintas bangsa, agar mendapatkan gambaran apa yang telah dan tengah terjadi dalam dunia seni rupa di Kuta, baik menyangkut stilistik, tematik maupun upaya-upaya eksplorasi berikut ragam ekspresi yang kontekstual dengan kehidupan kultural global yang tumbuh di kawasan wisata ini.
Arif Bagus Prasetyo, lahir di Madiun, 1971. Penulis, kurator seni rupa dan penerjemah. Alumnus International Writing Program, University of Iowa, Amerika Serikat. Ia meraih berbagai penghargaan, antara lain: Pemenang II Kritik Seni Rupa 2005, Dewan Kesenian Jakarta, Pemenang I Kritik Sastra 2007, Dewan Kesenian Jakarta, Anugerah “Widya Pataka” 2009 Pemerintah Provinsi Bali, serta Anugerah Puisi CSH 2009. [b]