Diskusi bulanan arsitek muda, Architect Under Big 3 (AUB3), akan kembali digelar.
Pada diskusi ketigabelas kali ini, akan tampil dua arsitek muda, I Gusti Agung Ngurah Widianingrat dan Made Sugiantara. Keduanya akan mempresentasikan tema menarik: Go..!! And fix it later. Ya, kurang lebih: hajar dulu. Perbaiki belakangan.
Go..!!! And fix it later menceritakan pengalaman I Gusti Agung Ngurah Widianingrat, akrab dipanggil Jung Yat, dan Made Sugiantara, biasa dipanggil Sugi, yang akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah studio desain arsitektur.
Jung Yat dan Sugi mengawali perjalanan ini dari sebuah proyek proposal landscape arsitektur yang datang di antara “fase vakum”. Proyek tersebut akhirnya membuat Jung Yat, Sugi dan seorang partner, dengan segala keterbatasan yang ada, memutuskan untuk membentuk studio desain landscape dan arsitektur sendiri pada tahun 2010. Proyek yang mereka tangani meliputi bidang arsitektur landscape dan arsitektur.
Ketika baru memulai, mereka tak ubahnya bibit yang baru menyapa dunia. Mereka mengalami rasa dan pengalaman dan baru. Pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya selama proses berarsitektur di studio desain arsitektur mereka. Memulai untuk menjadi independen, efisiensi operasional studio, menjadi tim yang solid, memaksimalkan sumber daya, belajar ‘menjemput bola’ dan menemukan hal-hal baru lainnya di tiap inci pertumbuhan.
Jung Yat dan Sugi akan berbagi lebih banyak lagi tentang perjalanannya membuka studio arsitektur sendiri pada Jumat, 6 Mei 2011 pukul 7 malam di Danes Art Veranda pada acara Architects Under Big 3.
Jung Yat menyelesaikan studi arsitekturnya dari Jurusan Arsitektur Universitas Atma Jaya di Yogyakarta pada tahun 2006. Jung Yat melewati hampir dua tahun pertama setelah kelulusannya dengan bekerja sebagai arsitek di Popo Danes Arsitek. Kemudian pada tahun 2008 bergabung dalam tim arsitek Bensley Design Studios hingga tahun 2010.
Adapun Made Sugiantara menyelesaikan studi arsitekturnya dari Jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada tahun 2005. Sempat bekerja untuk Arsitek Indomegah Jakarta pada awal setelah kelulusan, sebelum akhirnya memutuskan melanjutkan karir di Bali. Pernah bekerja untuk developer PT. BSND dan Nirwana Internasional.
Keduanya akan bercerita dalam AUB3. Kegiatan bulanan pada Jumat pertama tiap bulan ini dipersembahkan untuk arsitek muda usia dibawah 30 tahun. AUB3 telah ditetapkan menjadi agenda Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali dan tiap peserta yang berprofesi sebagai arsitek akan mendapatkan sertifikat dari IAI Bali yang dapat diambil pada agenda AUB3 di bulan berikutnya.
Dalam kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Peserta juga diberi kebebasan untuk memilih ruangannya sendiri -di halaman, ruang makan, rooftop, ruang galeri- dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya.
Melalui pendekatan ini, arsitek beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur. [b]