Melawan pandemi bisa dilakukan dengan seni dan gaya.
Saat ini, warga dunia telah masuk ke era adaptasi hidup baru, di mana kita wajib mengikuti protokol kesehatan demi mengurangi penularan COVID-19. Salah satunya adalah memakai masker saat kita beraktifitas di luar rumah. Untuk masyarakat umum, dalam keseharian masker non medis sudah menjadi sebuah kebutuhan.
Bahkan dalam beraktivitas kita tidak cukup memiliki satu masker saja. Kita dianjurkan selalu membawa masker cadangan untuk diganti setiap empat jam. Oleh karenanya, masker kini dianggap menjadi bagian dari perlengkapan wajib saat bepergian.
Tergerak dari kondisi tersebut, Kita Art Friends (KAF), sebuah project kolaborasi seniman Indonesia, bergerak bersama untuk menghadirkan desain masker karya seni. Dengan antusias, para seniman terkenal ini memberikan karya-karya terbaik mereka untuk diaplikasikan menjadi disain masker yang unik dan menarik.
KAF menghadirkan fine arts seniman Indonesia yang telah hadir di berbagai festival dan galeri seni sebagai bagian dari keseharian masyarakat. Ini sejalan dengan misi KAF, menurut pendirinya, Abdes Prestaka, bahwa seni harus didekatkan sebagai bagian dari keseharian.
Art should be celebrated anytime and anywhere.
Keterlibatan para seniman dalam art movement ini merupakan wujud partisipasi para pelaku industri seni untuk mengajak masyarakat memakai masker. Diharapkan dengan adanya masker karya seniman, masyarakat menjadi lebih senang memakai masker dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup dalam keseharian.
Seniman-seniman yang berkolaborasi antara lain Ismanto Wahyudi, Soni Irawan, Nana Tedja, Uji Hahan, Ngakan Putu Agus Arta Wijaya (NPAAW), Valentino Febri, Surya Subratha, Adha Biru, Gung Dewantara, Made Wiradana, Made Palguna, Sujana Kenyem, Petek Sutrisno, sampai dengan dokter-art enthusiast yang juga Runner Up Puteri Indonesia 2001, dr. Eka Cipta serta perupa-perupa muda berbakat lainnya di Indonesia.
Seniman asal Jogja, Valentino Febri merasa antusias bisa ambil bagian dalam mengajak masyarakat untuk memakai masker. Di samping melindungi diri, Valentino ingin masyarakat juga tetap tampil keren dengan memakai masker yang berisi karya seni. Sujana Kenyem asal Ubud, sangat senang melihat karya-karyanya tidak hanya ada di media kertas atau kanvas. Masker berisi karya seni para perupa ini dinilai memiliki sebuah keunikan.
Ismanto Wahyudi, seniman pop surealisme asal Jogja, mengatakan ada tantangan menarik bagaimana sebuah karya yang biasa ada di kanvas besar dijadikan disain masker. Ia pun menambahkan, tidak semua karya cocok diaplikasikan ke masker. Dengan kolaborasi ini, KAF bisa mengaplikasikan karya-karya fine arts tanpa menghilangkan esensi lukisannya ke media masker yang berukuran jauh lebih kecil daripada media kanvas.
Kolaborasi KAF bersama seniman juga mengajak para pecinta seni untuk ikut berkontribusi dalam penanggulangan COVID-19, di mana sebagian hasil penjualan disumbangkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI).
Harapan dari KAF dan seluruh seniman yang berkolaborasi adalah agar masyarakat bisa kembali beraktifitas dan tetap menjaga kesehatan dengan memakai masker. Para pecinta seni diharapkan bisa mengapresiasi karya-karya seni hebat dari perupa Indonesia, yang umumnya bernilai tinggi.
Kini, masyarakat bisa membeli karya seni tersebut dalam bentuk masker artist serie dengan harga terjangkau secara daring di Tokopedia atas nama kitaartfriends. Ragamnya juga bisa dilihat di Instagram KAF (@kita.art.friends). [b]