Sejumlah pihak merayakan Hari Bumi dengan aksi.
Misalnya Yayasan IDEP Selasar Alam akan mengisinya dengan kegiatan bersih-bersih desa, kampanye kebun di rumah (home garden), maupun kegiatan lain seperti pameran seni rupa.
Lingkungan asri persawahan di sekitar kantor IDEP dan desa-desa cantik di Bali juga tak lepas dari sampah-sampah plastik. Sampah plastik masih sulit dikendalikan karena menjadi sebagian besar pembungkus makanan dan belanjaan.
Kegiatan untuk memperhatikan kembali kelestarian rumah dan desa ini akan dilaksanakan pada Jumat, 25 April besok. Warga diajak turut serta terlibat dalam semua kegiatan dari pagi sampai selesai di kantor IDEP.
Village clean up adalah kegiatan bersih-bersih desa akan berpusat di Banjar Dauh Uma, Desa Batuan Kaler, Sukawati, Gianyar. Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh peserta kegiatan yang terdiri dari masyarakat di Banjar Dauh Uma, sejumlah Sekolah Dasar di Desa Batuan, dan warga yang ingin terlibat.
Kegiatan ini diikuti pula dengan peluncuran kampanye Community Home Garden. “Kegiatan ini sebagai launching dan gerakan awal pelaksanaan home garden di Banjar Dauh Uma,” kata Ketut Indrawati Sumartini Eka Putri, staf Yayasan IDEP.
Selain mengajak orang dewasa, IDEP juga melibatkan anak-anak untuk mengenalkan pada kampanye pelestarian lingkungan. Sejumlah kegiatannya adalah lomba Melukis Tempat Sampah. Lomba ini akan diikuti lima sekolah dasar di Desa Batuan. Lomba akan dilaksanakan di Training Centre Yayasan IDEP.
Berikutnya Lomba Puisi dan Menyanyi. Lomba ini akan diikuti oleh 5 sekolah dasar yang ada di Desa Batuan. Kelima sekolah dasar ini akan diwakili oleh siswa-siswa yang akan menampilkan puisi dan lagu yang bertemakan ‘Menjaga dan Melestarikan Bumi’. Hasil dari kegiatan ini akan direkan dan dipublish ke masyarakat umum sebagai bentuk dari ajakan untuk menjaga dan melestarikan bumi.
Juga ada pembuatan mural. Seniman-seniman anak dari Yayasan Anak Tangguh akan terlibat dalam seni mural yang juga bertema upaya pelestarian bumi. Anak-anak yang tinggal di Guwang, Sukawati dan tergabung dalam Sanggar Anak Tangguh kerap membuat kampanye lingkungan dengan membuat karya foto, lukis, mural, dan lainnya.
Juga akan ada Sari Hati Performance. Yayasan Sari Hati fokus terhadap penyandang anak-anak berkebutuhan khusus. Anak-anak ini diajarkan untuk mandiri dalam kehidupan mereka sehari-hari termasuk menyanyi dan bermain music. Anak-anak dari Sari Hati akan memberikan penampilan musiknya yang akan diunggah ke media.
Kampanye pangan sehat dilakukan dengan Food stand and Raw Food Demo. “Ini akan memberikan informasi sekaligus contoh penerapan pangan sehat untuk konsumsi sehari-hari,” tambah Putri.
IDEP yang fokus pada kampanye urban farming juga mengajak warga terlibat dalam program Gardening and Seed Saving. Selain belajar berkebun untuk dipraktikkan di rumah, juga menjual benih organic yang dihasilkan kelompok tani.
Salah satu kelompok tani dari Bangli, sudah menjual benih organik yang telah mereka produksi. Ini program transisi mereka dari pertanian padi non-organik ke pertanian sayur dan benih yang organik.
“Kami baru belajar cara bertani organic yang lebih aman;’ kata I Ketut Suratna salah satu petani dari Bangli. Menurut pria ini pertanian organik lebih menyehatkan tanah dan menghemat pengeluran untuk pupuk dan pestisida kimia. [b]