Ratusan atau mungkin ribuan kelelawar itu terbang di atas kami.
Mereka menimbulkan suara bising yang menggema di antara tebing terjal. Kotoran dan kencing mereka keluarkan seperti bom atom yang membombardir perahu karet dan tubuh kami. Baunya menusuk hidung!
Tapi di sinilah kelebihan rute perjalanan arung jeram di Tukad Ayung, Petang. Ratusan anak tangga harus kami lalui, melewati tebing dengan pepohonan rimbun untuk menuju hulu sungai. Helm, jaket penyelamat, paddle untuk mengayuh menjadi peralatan wajib untuk dikenakan di sini.
Di ujung anak tangga, air terjun setinggi kurang lebih 20 meter menyambut kami, lengkap dengan batu-batuan besar, tebing, sungai berarus sedang dan perahu karet untuk menjelajahinya.
Keinginan untuk merekam terlalu besar hingga dengan alat terbatas pun bisa dikaryakan. Ponsel dengan waterproof case dikenakan untuk merekam cahaya dan suara sepanjang perjalanan.
enak banget kayaknya. seumur-umur cuma pernah sekali rafting. itu pun dibayarin. hihihi..