Valentine identik dengan perayaan hari kasih sayang di seluruh dunia.
Kasih sayang ini baik kepada pasangan, orang tua, sahabat, keluarga, ataupun teman. Makan malam romantis berdua, memberikan mawar atau coklat pada orang-orang tersayang dan terdekat, itulah perayaan Valentine yang biasa dilakukan anak-anak muda tiap 14 Februari.
Tapi lain lagi buat kelompok remaja satu ini, Rotaract Club of Denpasar Bali. Mereka mengadakan kegiatan bertajuk “Love in Lapas”, sebuah kegiatan berbagi kasih di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Denpasar. Kegiatan ini khususnya di Blok Wanita Wisma Wijaya Kusuma pada Sabtu, 9 Februari 2013 lalu.
Menurut Rtr Imrity Nur Achadah, Project Leader kegiatan, konsep acara ini berlandaskan bahwa kasih sayang itu tidak terbatas. “Manusia tercipta sebagai makhluk sosial di mana antara manusia yang satu dan lainnya saling membutuhkan,” ungkap Nur.
Rotaract Club of Denpasar Bali mengemas acara berbagi kasih dalam bentuk lomba karaoke, pembagian bunga mawar dan acara ramah tamah dengan para peserta. Ada 104 orang dari 124 warga binaan LP Kerobokan Blok Wanita Wisma Wijaya Kusuma mengikuti acara ini.
Kedatangan Rotaract Club of Denpasar Bali disambut hangat oleh para pejabat Lembaga Permasyarakatan kelas IIA Denpasar. Di antaranya Kepala Lapas I Gusti Ngurah Wiratna, Kepala Sub Sie Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Ni Nyoman Budi Utami, dan Kepala Sie Bimbingan dan Pendidik I Wayan Putu Sutresna. Dalam sambutan pembukaan, Kalapas I Gusti Ngurah Wiratna mengatakan bahwa kegiatan berbagi kasih ini sangat positif bagi anak-anak muda dan bagi warga binaan di blok wanita Wisma Wijaya.
“Ini merupakan pertama kalinya organisasi kepemudaan melakukan acara ramah tamah. Mewakili Lapas, saya berterima kasih kepada Rotaract Club of Denpasar Bali,” katanya.
Dangdut Koplo
Acara yang dimulai dari pukul 09.00 sampai 13.00 Wita ini begitu meriah. Konsep lomba karaoke diiringi musik akustik. Sebelas perwakilan wanita warga binaan dari 11 wisma di Lapas Denpasar unjuk kebolehan tarik suara. Genre lagu-lagunya dari pop hingga dangdut koplo. Masing-masing kelompok memberikan yel-yel penyemangat dukungan kepada perwakilan teman mereka yang naik ke atas panggung di aula lapas. Saat irama dangdut koplo mengalun dari salah satu peserta, tak jarang juga para warga binaan wanita ini turut larut berjoget mengikuti irama musik.
Tingkah mereka pun lucu-lucu. Ada yag joget, dansa, ngedance sampai ngebor. Yang paling mengejutkan adalah, Kalapas I Gusti Ngurah Wiratna ternyata seorang yang humoris, beliau bahkan turut menymbangkan suaranya dengan tembang Bali sebagai pilihan lagunya.
Tidak kalah ramainya, Rotaract Club of Denpasar juga ikut menggoyang lapas dengan ber-gangnam style ria dengan para warga binaan. Penjurian pemenang lomba karaoke dilakukan mirip dengan salah satu talent show di televisi nasional yaitu dengan kritik-kritik mendukung dari panel dewan juri. Melalui perdebatan sedikit alot dalam memutuskan pemenang, ketiga dewan juri yaitu Rtr. Wayan Sugiatmika, Rtr. Khaerul Awaludin, dan Rtr. Kadek Dwi Sutrisna akhirnya memutuskan bahwa Juara 1 diperoleh warga binaan dari Indonesia (penyerahan hadiah diwakili staf Lapas I Wayan Putu Sutresna), juara 2 warga binaan dari Inggris (penyerahan hadiah oleh perwakilan Rotary Club of Bali Denpasar, Rtn. Indah Mirasanty) dan juara 3 warga binaan dari Thailand (penyerahan hadiah oleh President Rotaract Club of Denpasar Bali, Rtr. Pres. I Putu Karmana).
Acara ditutup dengan pembagian 150 batang bunga mawar dan beramah tamah antara anggota Rotaract Club of denpasar Bali dan staff Lapas.
Rotaract Club of Denpasar Bali adalah salah satu dari Rotaract Club yang bernaung dibawah Rotary International yang diperuntukan untuk para generasi muda (usia 18 – 30 tahun). Rotaract melakukan aktivitas yang menitikberatkan pada empat hal, yaitu Leadership (kepemimpinan), Profesional development (pengembangan diri), Community Service (pengabdian kepada masyarakat baik melalui kegiatan sosial maupun kegiatan cinta lingkungan) dan International Service (menjalin persahabatan internasional) guna memupuk rasa kesaling pahaman antar bangsa demi terwujudnya perdamaian dunia.
Keanggotaan di Rotaract Club of Denpasar Bali tidak dibatasi kepada jenis pekerjaan, organisasi yang pernah atau sedang diikuti sebelumnya, agama, ras, jenis kelamin, maupun status sosial. Hanya saja ada batasan umur untuk berpartisipasi aktif dan menjadi pemimpin klub yaitu 18-30 tahun. Rotaract Club of Denpasar Bali merupakan tempat yang sangat cocok untuk para generasi memuda mengasah kemampuan kepempinannya dan sekaligus mengembangkan dan menyalurkan jiwa sosialnya.
Info lebih lanjut tentang Rotaract Club of Denpasar Bali bisa dibaca di www.rotaract-denpasar.org. [b]
Keren Kegiatannya… Lapas ga seheboh yg kita bayangkan,Penghuni Lapasnya Cantik-Cantik Polllll 🙂