• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, July 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Workshop dan Ekspresimentasi Tari Bentara Budaya Bali

Anton Muhajir by Anton Muhajir
21 January 2012
in Agenda, Budaya
0 0
0

Memaknai sebelas tahun keberadaannya, Sanggar Lokananta akan menggelar workshop Tari Bali di Bentara Budaya Bali.

Workshop Selasa besok ini akan menghadirkan pakar-pakar tari mumpuni yang juga akademisi serta pemerhati kesenian Bali. Acara ini mencoba memperbincangkan posisi dan masa depan tarian-tarian tradisi Bali di zaman yang kian berkembang.

“Workshop ini akan mendiskusikan pula upaya-upaya konservasi terhadap tari tradisi Bali berikut pengembangannya dalam merespon perubahan zaman,“ ujar Ketut Sumadi, penggagas kegiatan ini.

Ketut Sumadi memang dikenal sebagai pemerhati budaya dan pariwisata Bali. Penulis buku kumpulan esai “Tuhan di Sarang Narkoba, Weda di Ruang Tamu” ini menambahkan, perlu dirancang program-program sebagai upaya rekonstruksi terhadap tarian-tarian Bali klasik yang dianggap nyaris punah.

Sebagai pembicara dalam workshop ini adalah I Kadek Suartaya, S.Sn.(dosen ISI Denpasar, kritikus seni tari, dan kandidat Doktor kajian Budaya Universitas Udayana), M.Si, Dr. Drs. I Wayan Suarjaya, M.Si (dosen IHDN Denpasar, mantan Dirjen Bimas Hindu dan Budha Kementerian Agama RI), dan Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par (dosen IHDN Denpasar, pemerhati dan penggiat seni budaya Bali).

Selain workshop tentang tari Bali, kegiatan kali ini akan dilanjutkan pula dengan pementasan ekspresimentasi tari oleh penari anak-anak.

Penari Massal
Mengangkat konsep koreografi “Back To Nature”, Sanggar Lokananta mencoba mengekspresikan tarian Bali yang sudah biasa ditarikan di berbagai tempat. Tarian itu dalam rangka upacara keagamaan, panggung hiburan, atau di hotel-hotel dengan jumlah penari terbatas. Kini ditampilkan dengan penari massal.

Tak hanya itu, sanggar yang berdiri sedari tahun 2001 ini, telah menunjukkan dedikasinya dalam membekali generasi muda Bali dengan nilai-nilai estetik dan etik tari Bali.

Diawali dengan Tari Pendet dan Tari Garuda Wisnu, pementasan ini mengusung pertunjukan utama yakni lakon Ramayana Ballet (Sendratari Ramayana).

Tari Garuda Wisnu menggambarkan perjalanan Dewa Wisnu mencari Tirta Amerta dibantu oleh seekor burung Garuda yang setia. Tari yang ditampilkan pertama kali dalam Peksiminas 1997 di Bandung dan PKB XX 1998 di Bali ini diciptakan oleh I Nyoman Cerita pada tahun 1997.

Sementara itu, Sendratari Ramayana bermula dari pengembaraan Rama, Sita dan Laksamana di tengah Hutan Dandaka. Mereka mendapat godaan kijang emas siluman Patih Marica. Sita kemudian dilarikan oleh Rahwana, yang memicu perang antara Rahwana dengan Rama dibantu oleh sepasukan kera sakti. Sendratari ini diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1965.

“Selain konsep menyatu dengan alam, pementasan kali bisa disebut sebagai pertunjukkan kolosal, karena melibatkan banyak penari dan kesemuanya anak-anak. Untuk tari pendet saja, yang biasanya hanya menampilkan delapan penari, kali ditarikan oleh 40 orang,“ tutur Wiwin, dari Sanggar Lokananta. [b]

Teks dan foto dari Bentara Budaya Bali.

Tags: AgendaBentara Budaya BaliGianyar
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Gianyar dan Kekosongan Ruang Kolaborasi Kreatif

Kota Seni Gianyar dan Minimnya Ruang Kolaborasi Kreatif

5 June 2025
Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Cerita Rasa

Cerita Rasa Festival: Rintisan Festival Desa di Jembrana

6 August 2022
In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

29 April 2021
Batubulan Kini, Setahun Setelah Pandemi

Batubulan Kini, Setahun Setelah Pandemi

24 March 2021
KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

1 November 2020
Next Post
Penglipuran, Desa Bali Anti-Poligami

Penglipuran, Desa Bali Anti-Poligami

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Tren Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana

8 July 2025
Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung’s Fancy Facade, Tukang Suun Plod, Protection is Flawed

8 July 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Bali Masa Depan: Hibriditas atau Eksklusivitas Etnis?

5 July 2025
Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

4 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia