• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, May 21, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Buku

UWRF Rayakan 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer Bersama Soesilo Toer

ubudwritersfest by ubudwritersfest
29 October 2024
in Buku, Kabar Baru
0 0
0

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2024 berlangsung meriah pada 23-27 Oktober 2024, menyebarkan semangat literasi dan seni di berbagai sudut pusat kebudayaan Bali. Festival ini menghadirkan lebih dari 250 pembicara nasional dan internasional yang terlibat di lebih dari 200 program. Ragam acara yang ditawarkan meliputi diskusi panel,  percakapan bersama pembicara ternama, pemutaran film, pertunjukan seni dan musik, jamuan sastra, tur budaya, pembacaan karya, hingga peluncuran buku, lokakarya, dan lain-lain. 

Salah satu program yang menjadi pusat perhatian tahun ini adalah diskusi bertajuk Marking 100 Years of Pramoedya: Celebrating the Legacy of a Literary Giant. Program ini diselenggarakan untuk memperingati 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer, salah satu penulis terbesar Indonesia yang dikenal akan kontribusinya dalam sastra dan pemikiran kritis tentang kemanusiaan, sejarah, dan keadilan sosial. Dimoderatori oleh Iyas Lawrence, penyiar muda ternama dan pendiri Makna Talks, diskusi ini mendalami pengaruh karya-karya Pram, mulai dari Tetralogi Buru hingga karya-karya lainnya, juga kehidupan pribadi sang penulis.

UWRF mendatangkan langsung Soesilo Toer, adik kandung Pram, untuk memberikan perspektif pribadi dan mendalam tentang perjalanan dan kehidupan sang maestro. Dihadirkan langsung dari Blora, Jawa Tengah, Soesilo membawa kenangan dan kisah-kisah yang tidak hanya menggambarkan Pramoedya sebagai penulis besar tetapi juga sebagai saudara dan sosok yang tangguh menghadapi berbagai tantangan hidup, sebagaimana yang juga ia tuliskan dalam buku-bukunya seperti Pram dari Dalam, Pram dalam Buku, Pram dalam Tungku, dan lain-lain.

Ia salah satunya bercerita tentang mengapa Pram sangat gemar menulis. “Pram menulis bukan untuk mencari hadiah. Empat kali dia menjadi kandidat Nobel, dia mengatakan ‘Saya menulis bukan untuk popularitas tapi saya ingin agar bangsa Indonesia itu gemar membaca dan menulis’…”, ceritanya di panel yang digelar di Alang-Alang Stage, Taman Baca, Ubud, pada 27 Oktober 2024.

Soesilo sendiri adalah seorang penulis. Ia mulai menulis cerpen dan novel saat berusia 13 tahun, dan beberapa karyanya seperti Dunia Samin dan Komponis Kecil telah beredar luas. Soesilo adalah satu dari banyak tahanan politik Orde Baru (Orba) yang dipenjara tanpa pengadilan. Setelah akhirnya dilepaskan pada tahun 1978, ia hidup berpindah-pindah dari Jakarta, Bekasi, hingga akhirnya kembali ke kota kelahirannya, Blora. Di sana, Soesilo yang kini berusia 87 tahun mengelola Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa (Pataba) sambil mencari penghidupan untuk keluarganya dengan menjual hasil panen dan memulung.

Dalam panel ini hadir pula Abi Ardianda, penulis dengan novel debut berjudul Kelab dalam Swalayan yang dinobatkan sebagai satu dari lima bacaan terbaik karya penulis Indonesia versi The Jakarta Post tahun 2021, dan Arif Kurniawan, penulis yang terpilih sebagai salah satu dari 10 Emerging Writers UWRF 2024. Keduanya menyampaikan perspektif dan pengalamannya selaku penulis muda. “Karya-karya Pram itu masih banyak dibaca dan akan terus memengaruhi generasi muda dalam berkarya… dan selama masih ada ketidakadilan maka karya-karyanya akan selalu relevan.” ujar Arif.

Diskusi ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan perayaan UWRF terhadap sosok Pram. Sebelumnya, UWRF juga pernah memberikan persembahan khusus pada tahun 2012. Kini, 100 tahun kelahirannya yang akan jatuh pada 6 Februari mendatang menjadi momen yang tepat untuk kembali merayakan dan menelusuri jejak serta dampak dari karya-karyanya yang terus bergaung lintasgenerasi. Melalui diskusi ini, UWRF mengundang audiens untuk mengenal lebih dalam warisan sastra Pram dan bagaimana karya-karyanya terus menjadi inspirasi dalam memperjuangkan kemanusiaan dan keadilan sosial.

Melalui diskusi ini, Soesilo Toer juga mengingatkan agar generasi muda terus membaca buku dan menuangkan pikirannya dalam tulisan. “Pram bilang bahwa ‘Menulis adalah bekerja untuk keabadian’. Apalagi menulis itu biayanya murah, hanya butuh pensil sama kertas. Kapanpun masih bisa dibaca. Abadi.” ujarnya.

Tags: pramoedya ananata toerUWRF 2024
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
ubudwritersfest

ubudwritersfest

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) adalah sebuah festival sastra tahunan yang diadakan di Ubud, Bali. Festival ini dikenal luas akan program-programnya yang beragam dan menarik, yang melibatkan ratusan penulis, seniman, pemikir dan pementas tersohor dari seluruh dunia dan mengundang ribuan pengunjung setiap tahunnya. Tahun ini, UWRF akan dilaksanakan pada 23-27 Oktober 2024. Informasi lebih lanjut: www.ubudwritersfestival.com.

Related Posts

Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Next Post
Tanggapan BWS atas Keberatan Pengerukan Pasir

Tanggapan BWS atas Keberatan Pengerukan Pasir

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

21 May 2025
Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia